Nikah Muda – Pernikahan ialah prosesi sakral yang tidak hanya melibatkan mempelai, tetapi juga melibatkan keluarga besar.
Memang butuh persiapan, tetapi sebetulnya parameter siapnya seseorang menikah itu ialah sebuah janji untuk bertanggung jawab terhadap rumah tangga yang nanti akan dijalani. Itu.
Banyak yang menunda-nunda menikah hanya sebab nunggu mapan. Padahal mapan itu lebih yummy jikalau dicari sama-sama.
Guru-guru kami di sini menikah umur 20 tahun (7 Bersaudara; 4 sudah menikah di umur 20an), karenanya apa? Mereka sukses alam abadi dunia. Tahu pemilik akun instagram @kartun.muslimah? Itu salah satu guru kami. Menikah di umur 19 tahun!
Nah, bagi kau yang berusia di antara 20 – 25 tahun, segeralah sempurnakan separuh agamamu. Inilah keuntungannya menikah di usia itu.
Daftar Isi
1. Menikah Muda
Menikah sama saja dengan membangun masa depan. Kamu yang sudah terbesit impian untuk menikah pastilah sudah punya visi jangka panjang. Iya, kan? Atau tidak? Ckckck.
Dari sisi Agama, menikah ialah sunnah; dari sisi psikologi, menikah ialah kebutuhan setiap manusia. Semakin cepat kebutuhan tersebut terpenuhi, semakin cepat pula kau mencapai bahagia.
Syarat dan ketentuan berlaku 😀
2. Bersama-sama Saling Mendewasakan
Kalau kau berani menikah muda, berarti kau mempunyai semangat yang berapi-api. Sifat cowok kan memang menyerupai itu; tidak gampang mengalah dalam setiap keadaan apapun. Tetapi, kau tidak dapat dinafikkan bahwa akan ada kecenderungan untuk bertindak kekanak-kanakan.
Nah, di sanalah kau dan pasanganmu akan mencar ilmu saling mendewasakan.
3. Mengarungi Bahtera Rumah Tangga Lebih Lama
Menikah muda berarti mengizinkan dirimu bersama pasanganmu hidup bersama lebih lama. Kehidupanmu akan lebih banyak warna sebab banyak sekali emosi akan kau rasakan seiring berjalannya waktu; asam, manis, pahit, dan segala persaan yang mungkin muncul dalam kehidupan rumah tanggamu.
Dan … semua itu dijalani berdua. Bayangkan dirimu menjelajahi dunia bersama-sama, menikmati masa muda dengan pasanganmu.
4. Lebih Bersemangat Mencari Penghasilan
Menikah muda atau bukan, pria tetaplah yang dituntut untuk mencari nafkah; membiayai rumah tangga.
Laki-laki muda cenderung lebih produktif daripada yang sudah berumur. Biasanya mereka yang masih muda tidak segan mencoba hal-hal yang gres dengan semangat. Apalagi jikalau kau kelak punya anak, dijamin semangat muda itu akan semakin menggebu-gebu.
5. Kamu Tidak Lagi Sendirian
Kalau kau terbiasa melongo di pojokkan, sesudah menikah … kau patut untuk berbahagia. Sebab kenapa? Karena hampir semua acara akan kau lakukan bersama pasanganmu. Bagi seorang suami, mempunyai istri ialah kebahagiaan tersendiri.
Bahagia sekali seorang suami jikalau sesudah berpeluh-peluh bekerja, pulang ke rumah disambut istri sambil tersenyum. Apalagi jikalau kau pasangan muda, romantisme akan lebih berpengaruh terasa.
6. Kehidupan Rumah Tangga yang Lebih Dinamis
Seperti yang sudah saya katakana di poin sebelumnya, umur 20 – 25 itu ialah masa pendewasaan. Masih ada jiwa kanak-kanak yang berontak, tetapi juga kedewasaan sudah mulai tampak.
Kehidupan rumah tangga menyerupai ini akan lebih menyenangkan untuk dijalani bersama-sama. Dalam setiap duduk perkara yang timbul, akan ada pelajaran yang dapat diambil. Hanya saja syaratnya … mencoba saling mengerti.
7. Usia Produktif
Awal usia 20-an ialah masa-masa produktif seorang manusia. Jiwa insan di umur itu cenderung banyak melaksanakan eksperimen dan eksplorasi, cobalah untuk mengajak pasanganmu untuk melaksanakan sesuatu bersama-sama. Bisnis misalnya.
***
Demikianlah 7 manfaat jikalau kau berani menikah di antara umur 20 – 25. Tetap pertimbangkan dengan matang dan persiapkan dirimu untuk segala kondisi yang mungkin terjadi.
Sumber https://satriabajahitam.com