Thursday, May 24, 2018

√ Asal Undangan Tata Surya



 Tentang teori asal tata surya ini banyak dikemukakan orang √ Asal Usul Tata Surya


Asal Usul Tata Surya – AsikBelajar.Com.  Tentang teori asal tata surya ini banyak dikemukakan orang, tetapi belum ada satu pun yang sanggup diterima oleh semua pihak. Berikut ini di antara teori-teori tersebut.


1. Teori Tidal atau Teori Pasang Surut

Teori ini dikemukakan oleh James H. Jeans dan Harold Jef-fres pada tahun 1919. Menurut teori ini, ratusan juta tahun yang kemudian sebuah bintang bergerak mendekati Matahari dan kemudian menghilang. Pada dikala itu, sebagian Matahari tertarik dan lepas. Dari cuilan Matahari yang lepas inilah kemudian terbentuk planet-planet.


2.  Teori Bintang Kembar

Menurut teori ini, kemungkinan dahulu matahari merupakan sepasang bintang kembar. Oleh sesuatu sebab, salah satu bintang meledak dan oleh gaya tarik gravitasi bintang yang satunya (Matahari yang sekarang), pecahan tersebut tetap berada di sekitar dan beredar mengelilinginya.


3. Teori Nebular

Teori ini pertama kali dikembangkan oleh Kant dan Laplace pada tahun 1796. Menurut teori ini, mula-mula ada kabut gas dan debu atau nebule. Kabut gas ini sebagian besar terdiri dari hidrogen dan sedikit Helium. Nebule ini mengisi seluruh ruang alam semesta. Karena proses pendinginan, kabut gas tersebut menyusut dan mulai berpusing. Proses ini mula-mula lambat, kemudian semakin cepat dan bentuknya berubah dari lingkaran bola menjadi semacam cakram. 


4.  Teori Big Bang 

 Teori ini dikembangkan oleh George Lemaitre. Menurut teori ini, pada mulanya alam semesta berupa sebuah “primeval atom” yang berisi semua bahan dalam keadaan yang sangat padat. Suatu ketika, atom ini meledak dan seluruh materinya terlempar ke ruang alam semesta. Sejak itu, dimulailah perluasan yang berlangsung ribuan juta tahun dan akan terus berlangsung jutaan tahun lagi. Timbul dua gaya saling bertentangan, yang satu disebut gaya gravitasi, dan lainnya dinamakan repulsi kosmis. Dari kedua gaya tersebut, gaya kosmis lebih secara umum dikuasai sehingga alam semesta masih terus akan ekspansi. Pada suatu dikala nanti, perluasan tersebut niscaya berakhir.


5.  Teori-Creatio Continua

Teori ini dikemukakan oleh Fred Hoyle. Bendi, dan Gold. Menurut teori creatio continua atau continuous creation, dikala diciptakan, alam semesta ini tidak ada. Alam semesta ini selamanya ada dan akan tetap ada, atau dengan kata lain alam semesta ini tidak pernah bermula dan tidak akan berakhir. Pada setiap saat, ada partikel yang dilahirkan dan ada yang lenyap. Partikel-partikel tersebut kemudian mengembun menjadi kabut-kabut spiral dengan bintang-bintang dan jasad-jasad alam semesta. Karena partikel yang dilahirkan lebih besar daripada yang lenyap, maka jumlah bahan semakin bertambah dan menjadikan pemuaian alam semesta. 


6.  Teori G.P. Kuiper 

Pada tahun 1950, G.P. Kuiper mengajukan teori menurut keadaan yang ditemui di luar tata surya dan menyuarakan penyempurnaan atas teori-teori yang telah dikemukakan yang mengandaikan bahwa Matahari serta semua planet berasal dari gas purba yang ada di ruang angkasa. Pada dikala ini, terdapat banyak kabut gas dan di antara kabut terlihat dalam proses melahirkan bintang.



Sumber https://www.asikbelajar.com