Friday, May 25, 2018

√ Pengertian Dan Pola Kalimat Tanya Lengkap

Pengertian dan Contoh Kalimat Tanya Lengkap - Kalimat tanya ialah suatu jenis kalimat yang mengandung pertanyaan yang dimaksudkan untuk mendapat tanggapan atau balasan dari orang lain. Tidak hanya dajukan kepada orang lain, kalimat tanya juga sering diajukan kepada diri sendiri untuk menemukan suatu balasan yang tidak kita yakini akan kebenarannya.

 

Ciri-Ciri Kalimat Tanya


1. Selalu di akhiri dengan tanda baca yaitu tanda tanya (?)
2. Pada umumnya diawali dengan kata-kata tanya menyerupai apa, siapa, kapan, dimana, mengapa, dan bagaimana.
3. Sering juga disertai dengan imbuhan –kah, dan partikel kan misalnya apakah, dimanakah?, kapankah?, ya kan?  dan lain-lain.
4. Memiliki dua macam intonasi, yaitu pada kalimat tanya yang hanya membutuhkan balasan ya atau tidak, intonasi pada final kalimat naik. Sedangkan pada kalimat tanya yang membutuhkan balasan yang jelas, intonasi pada final kalimat menurun.

Contoh:

Apakah kau sudah makan? (Intonasi menaik pada kata makan)

Dimana kau bertemu dengan Andi? (Intonasi menurun pada kata Andi)

 

Jenis-Jenis Kalimat Tanya


Kalimat tanya yang sering kita gunakan sehari-hari dikelompokan menjadi 4 jenis kalimat tanya, diantaranya adalah:

1. Kalimat Tanya Biasa

Kalimat tanya ini ialah kalimat tanya umum yang sering kita temui dalam percakapan sehari-hari. Kalimat ini memerlukan respon atau tanggapan eksklusif atas pertanyaan yang disampaikan dan kadang memerlukan penjelasan yang sedikit panjang.

Contoh:

Bagaimanakah kronologis terjadinya kecelakaan tersebut?
Siapa saja yang terlibat dalam kasusu perampokan itu?
Apa motif yang dipakai oleh para pelaku?
Kapankah perang Diponegoro terjadi?
Mengapa Budi tidak masuk ke sekolah hari ini?
Dimanakah ia meletakan barang berharganya?
Bagaimanakah proses terjadinya hujan?
Apa saja yang harus dibawa ketika mengikuti pendakian gunung?
Mengapa kita dihentikan berisik ketika mengikuti ujian?
Kapankah program ini dimulai?
Dimana ia menemukan anak itu?
Siapa yang menjadi pemimpin upacara hari ini?
Dimanakah kau tinggal?

Advertisement
2. Kalimat Tanya Klarifikasi dan Konfirmasi

Kalimat tanya ini tidak mengharapkan balasan yang panjang. Kalimat ini hanya ingin mengklarifikasi perihal kebenaraan akan sesuatu yang ditanyakan. Jawaban yang diharapakan hanya berupa kata ya atau tidak.

Contoh:

Apakah ini bajumu?
Apakah ia temanmu?
Apakah bumi itu bundar?
Apakah kau sudah tahu?
Apakah Shinta masuk kelas hari ini?
Apakah kemarin di sini turun hujan?
Apakah besok akan diadakan ulangan harian?
Kamu akan datang, ya kan?
Besok akan diadakan upacara benderakan?
Budi telah mengirimi kita surat tawaran itu kan?
Dia yang mengambil barangku, ya kan?
Taka da satupun orang yang tahu, ya kan?
Kamu sudah menuntaskan kiprah kita kan?

3. Kalimat Tanya Retoris

Kalimat tanya retoris ialah kalimat tanya yang bergotong-royong tidak membutuhkan respon berupa balasan eksklusif dari orang yang ditanyai alasannya balasan yang bergotong-royong sudah diketahui oleh sang penanya. Kalimat ini cenderung terasa menyerupai ejekan atau sindiran dan biasanya ditandai dengan kata tanya “bukankah”.

Contoh:

Bukankah kau sudah besar untuk bertingkah menyerupai itu?
Bukankah kau sudah mengetahui peraturannya?
Bukankah ia anak dari salah satu orang yang terpandang?
Tidakah kau sadar akan perbuatanmu itu?
Apakah kau tuli?
Apakah kau orang yang bergairah menyerupai itu?
Apakah kau belum mengerti juga persoalan ini?
Bukankah api itu panas?
Sulitkah melakukan undangan ku ini?
Sudikah kau menjadi orang susah?
Telatkah untuk memulainya?
Sadarkah dirimu itu?

4. Kalimat Tanya Tersamar

Kalimat tanya tersamar ialah kalimat tanya yang disampaikan secara tak eksklusif oleh si penannya. Kalimat ini menanyakan sesuatu dengan maksud terselubung menyerupai memohon, merayu, menolak, menyuruh, menyanggah, dan lain-lain.

Contoh:

Apa pantas undangan perempuan ini saya tolak?
Apa pantas gadis sepertimu menangisi dirinya?
Apakah sudah sempurna perbuatanmu itu?
Bukankah kau orang yang baik? jadi tolonglah dirinya
Kerjakan tugasku dong, kau pandai ya kan?
Kamu sudah mencar ilmu kan? ajarin saya dong?
Apakah kau tidak ingin bajumu terlihat bersih?
Apakah undangan ini telah dipertimbangkan baik-baik?
Jangan pelit, bukankah kau anak orang kaya?
Apakah rela kau melihat saya kesusahan menyerupai ini?
Apakah tega kau melihat perempuan renta itu menyebarang sendiri?
Sampai hatikah kau melihat dirnya diejek oleh teman-temannya?

Sumber http://www.kelasindonesia.com