Tuesday, May 29, 2018

√ Referensi Kalimat Konjungsi Korelatif Lengkap

Contoh Kalimat Konjungsi Korelatif Lengkap - Konjungsi korelatif yaitu kata penghubung yang menghubungkan antara dua buah unsur kalimat atau lebih yang berupa klausa atau phrase. Unsur-unsur kalimat yang dihubungkan tersebut yaitu kalimat-kalimat yang mempunyai kedudukan sintaksis sama atau sejajar.

Kalimat konjungsi korelatif sendiri merupakan kalimat yang mengandung konjungsi korelatif atau sering disebut juga dengan kalimat beragam setara.

Ada beberapa macam konjungsi korelatif, diantaranya adalah:

apa(kah) … atau
tidak hanya …, tetapi juga
bukan hanya …, melainkan juga
jangankan …, … pun
sedemikian rupa … sehingga
bukannya …, melainkan
demikian … sehingga
Entah….entah
baik … maupun

Di bawah ini yaitu contoh-contoh kalimat konjungsi korelatif:

Apakah Rudi atau Budi yang mengmbil bukumu?
Dia sedang gundah apakah harus ikut ayahnya ke Jakarata atau tidak.
Aku tidak mengetahui apakah kiprah ini dikumpul kini atau hari esok.
Kami belum diberitahu apakah besok akan diadakan lomba memasak atau diadakan lomba lari.
Shinta tak mau tahu apakah hari ulang tahunnya dirayakan di rumah atau dirayakan di gedung asal dirayakan dengan mewah. 

Paman tiba ke rumahku tidak hanya membawa oleh-oleh, tetapi juga membawa kabar gembira.
Pak Raden tidak hanya bekerja sebagai guru, tetapi juga bekerja sebagai pengepul barang bekas.
Dia tidak hanya membawa hartanya, tetapi juga membawa anak-anaknya.
Tidak hanya terkena penyakit Flu, tetapi Budi juga menderita gatal-gatal.
Tidak hanya Budi yang dimarahi oleh pak guru, tetapi semua teman-teman sekelasanya ikut dimarahi.
Ani menuntaskan pekerjaan rumahnya tidak hanya cepat, tetapi juga dengan sangat teliti.
Untuk membuat bangunan yang berpengaruh tidak hanya membutuhkan pondasi yang keras, tetapi juga tiang yang kokoh.
Advertisement

Bukan hanya Kampung Jonggol yang kebanjiran, melainkan juga seluruh kampung disekitarnya.
Shinta bukan hanya bersedih alasannya yaitu ditinggal sosok ayah, melainkan juga harus kehilangan sahabatnya.
Tahukah kamu! Bukan hanya beruang yang mengalami hibernasi, tetapi rubah dan serigala juga.
Bukan hanya menjadi anak yang pintar, Budi berguru dengan ulet melainkan juga untuk menjadi terkenal.
Bukan hanya beliau yang sanggup melakukannya, melainkan saya pun sanggup dengan gampang melakukannya.

Jangankan uang seribu rupiah, uang seratus perak pun saya tak punya.
Aku melihat jangankan pohon yang tumbang, rumah-rumah pun ikut terangkat akhir angina topan.
Agus berkata, “Jangankan ke Jakarta, ke Papua pun sudah pernah beliau lakukan”
Jangankan Budi, Agus pun akan lari saat melihat Shinta sedang marah.
Jangankan puasa sehari semalam, puasa dua hari dua malam pun beliau sanggup melakukannya.

Aku merencanakan liburan tahun ini sedemikian rupa sehingga akan menjadi liburan yang sempurna.
Dia menjiplak barang itu sedemikian rupa sampai konsumen tiada yang mengetahui perbuatanya.
Joni merancang alat temuannya sedemikian rupa sehingga sanggup beroperasi dengan sangat baik.
Shinta melaksanakan gerakan tari sedemikian rupa sehingga membuat kombinasi gerakan yang sempurna.
Pemerintah merancang kebijakan itu sedemikian rupa sampai berdampak kepada seluruh aspek masyarakat.

Aku bukannya lupa mengerjakan kiprah itu, melainkan sengaja tidak membuatnya.
Joni bukannya sedih alasannya yaitu menerima nilai jelek, melainkan sedih alasannya yaitu kehilangan bukunya.
Bukannya menangis akhir terjatuh, tetapi beliau malah tertawa dengan sangat kerasa.
Bukanya Pak Raden yang mengambil bola kami, melainkan si Budi yang mengambilnya.
Meri bukannya meminta maaf, malah pergi begitu saja tanpa rasa penyesalan.

Dia berbuat demikian jahatnya sehingga orang-orang tak ada yang menyukainya.
Agus berguru demikian semoga menjadi nomor satu di kelas.
Ani berkata demikian angkuhnya sehingga saya sangat murka kepadanya.
Aku berbuat demikian semoga kau menjad anak yang tidak bergantung kepada orang lain lagi.
Bu Imah menyuruh kita berbuat demikian semoga tak terjadi apa-apa selama di perjalanan.

Aku tiadak mengenali entah mana yang berjulukan Ani, entah mana yang berjulukan Ana.
Dia masih gundah entah harus membantunya, entah harus membiarkannya.
Deni tidak mengerti entah perbuatannya menyakiti Shinta, entah malah menyakiti Ani.
Ayah belum memberi tahuku entah kali ini kita mengunjungi nenek, entah kita berlibur ke luar kota.
Bangunan itu rubuh entah alasannya yaitu konstruksinya yang tidak kuat, entah alasannya yaitu umurnya yang telah tua.

Baik Dena maupun Asih keduanya sama saja berilmu berbicara.
Baik mengendari motor maupun mengendari kendaraan beroda empat akan terasa usang kalau sedang macet.
Bagus tidak menyangka baik Budi maupun Deni yang mengambil barangnya.
Sofie tetap tidak mau mendapatkan nasehat tersebut baik dengan cara halus, maupun dengan cara yang kasar. 
Baik dikerjakan sendiri maupun dengan kelompok fisika tetap saja sangat sulit.

Sumber http://www.kelasindonesia.com