Tuesday, May 15, 2018

√ Teladan Surat Langsung Untuk Ibu Tercinta

Contoh Surat Pribadi Untuk Ibu Tercinta - Surat ialah media komunikasi goresan pena yang ditulis dengan memberikan maksud atau tujuan. Surat langsung berisi pesan-pesan yang dikirimkan kepada orang- orang terdekat dari sipengirim surat yang berisikan maksud yang bersifat pribadi. Tidak ada hukum baku dalam penulisan surat pribadi. Pengirim surat sanggup dengan bebas mengutarakan pesan- pesannya tanpa harus memperhatikan tata bahasa (EYD) atau format- format yang biasa diterapkan dalam surat resmi. Oleh lantaran itu, sangatlah gampang menciptakan surat pribadi. Gaya penulisan goresan pena surat langsung pun memilii ciri khas dari tiap-tiap penulis, atau bergatung pada tujuan penulisan surat. Dapat disimpulkan bahwa dalam penulisan surat langsung maka akan ditemuka hal-hal berikut:

1.    Tidak terdapat kop surat
2.    Tidak ada nomor keluar surat
3.    Gaya bahasa bebas,

Dalam artikel ini akan diberikan pola penulisan surat langsung yang ditujukan untuk IBU.

Dearest: WANITA TERCANTIK SEPANJANG HAYAT,
IBUNDA TERSAYANG.
di Medan

Assalamualaikum,

Hai Mom, bagaimana kabarmu??? Semoga senantiasa dalam pinjaman Allah SWT., aamiin.  Jangan terlalu keras bekerja, jaga kesehatan ya. Alhamdulillah, putrimu disini baik-baik saja Mom, saya tak pernah melewatkan sarapan ataupun makan malam, jadi jangan khawatir akan keadaanku. Aku minta maaf Mom, lantaran sudah usang saya tak memberimu kabar. Akhir-akhir ini saya disibukkan dengan kiprah – kiprah kantor, banyak perkara yang sedang saya tangani. Tindak kejahatan di kota ini kurasa tak ada hentinya Mom, setiap hari selalu ada perkara orang hilang, perampokan, pembunuhan, dan perkara kejahatan lainnya. Namun begitu, saya sangat bahagia bekerja disini. Ini ialah impianku, pekerjaanku sangat menantang dan menyenangkan.

Oh iya Mom, saya ingin memberimu kabar baik, prestasiku selama bekerja sangat baik. Atasanku sangat bahagia dengan kinerjaku. Dan saya mendapat promosi untuk melanjutkan study ke Perancis untuk meningkatkan kemampuanku. Ah, ini bagaikan mimpi bagiku Mom. Kau ingatkan, dulu saya meninggalkan mimpiku untuk berguru ke luar negeri dan menentukan pekerjaan ini. Teman-temanku banyak yang menyayangkan akan pilihanku, begitu juga denganmu kan, lantaran kamu tahu benar bila saya sangat ingin study ke luar negeri. Dan kaupun tau bila saya sangat berat meninggalkan mimpiku itu, tapi satu hal yang memantapkan pilihanku ialah keadaan keluarga. Aku tak ingin mengorbankan keluarga demi meraih cita-citaku, saya tak sanggup melakukannya [lagi]. Sudah cukup kalian menderita karenaku, dan saya tak ingin mengulanginya [lagi].
Advertisement
 
Oleh lantaran itu saya ingin berhenti sejenak memikirkan ego-ku dan menentukan kalian [karena saya sadar,kalian lebih membutuhkanku]. Sungguh saya tak menyesal Mom. Namun, Tuhan itu sangat misterius ya Mom, speechless saya dibuat-Nya. Tak ku sangka akan menyerupai ini, saya bagai mendapat “jackpot”. Di satu sisi saya mendapat pekerjaan di sisi lain saya diberi kesempatan juga untuk study ke luar negeri. Bagai sekali mendayung, dua tiga pulau terlampaui. Tak henti-henti saya bersyukur kepada-Nya, telah memberiku hadiah lebih dari yang kuminta. Kau memang benar Mom, bahwa Tuhan sangatlah adil, Mahakuasa atas segala sesuatu, ia kamu benar Mom. Dan ini semua juga berkat doamu Mom.

Mom, saya ingin berterimaksih untuk semua yang telah kamu berikan kepadaku, kasih sayang, nilai moral, serta doa yang senantiasa kamu curahkan dalam tiap sujudmu menghadap-Nya. Tanpa semua itu darimu, saya tak akan hingga di titik saya kini ini, Terima kasih Mom. Dan saya meminta maaf atas setiap sikap burukku kepadamu, hingga detik inipun saya belum bisa membalas atas apa kebaikanmu. Aku selalu ingat, bahwa kamu tak pernah meminta tanggapan apapun dariku, saya tau itu Mom, kamu selalu menawarkan yang terbaik untukku, kamu begitu nrimo menyayangiku dan merawatku. Aku sangat bersyukur kepada Tuhan, lantaran sudah menitipkanku kepada seorang insan berhati malaikat. Oh Ayah, seleramu memang sangat bagus, ya. Terimaksih telah menjadi ibuku, Mom.

Minggu depan, saya mendapat ijin untuk mengurus manajemen untukkeperluan study-ku Mom, jadi saya akan pulang ke rumah dan tinggal untuk satu ahad sehabis itu, saya akan berangkat ke Perancis. Jangan sedih ya Mom, lantaran kini saya akan jarang pulang. Kau niscaya akan sering merindukan aku, begitu pula aku. Namun, sehabis saya pulang dari Perancis, saya akan dipindahtugaskan ke Aceh. Kaprikornus saya akan lebih sering pulang dibanding sebelumnya. Dan kamu tak perlu sedih lagi menahan rindu. Kaprikornus bersabar ya Mom, doakan saya disini.

Sudah dulu ya Mom. Aku akan bercerita banyak dikala saya hingga di rumah. I Love You.

Putrimu,

Sarah – Jakarta

Sumber http://www.kelasindonesia.com