Selama menjalani kiprah mengajar di Ende, Flores , saya bertempat tinggal jauh dari perkotaan. Hal tersebut menciptakan saya mencari wangsit biar mendapat barang sesuai dengan keinginan tanpa harus bersusah payah naik turun angkutan umum beberapa kali.
Untuk mencapai kota saya harus menempuh perjalanan darat kurang lebih 64 km dengan jalan yang berkelok-kelok.
Dari kebutuhan itu, saya menjadi paham dengan sistem dalam online shop. Beberapa kali belanja online saya merasa puas sehingga menjadi kebiasaan alasannya yaitu kepraktisannya.
Saat melihat-lihat barang yang ditawarkan sebuah online shop di gadget, saya pikir prinsip dasar online shop tak ubahnya prinsip dasar dalam traveling.
1. Melihat dan mengamati
Calon pembeli melihat barang-barang yang ditawarkan oleh online shop. Biasanya calon pembeli melihat barang yang ditawarkan lewat gambar di sosial media.
Sama halnya dengan traveling, para traveler sebelumnya niscaya akan melihat dulu gambar-gambar dari tempat yang akan dikunjungi lewat sosial media ibarat blog atau mungkin foto eksklusif koleksi teman.
Bisa jadi tadinya tidak berniat mengunjungi tempat tersebut, namun sesudah melihat dari sosial media ataupun koleksi foto sobat hasilnya menjadi tertarik untuk mengunjunginya.
Spot yang terlihat indah di gambar, menciptakan tertarik untuk menandakan apakah benar seindah itu.
2. Eksplorasi
Setelah melihat beberapa gambar dan berminat untuk membeli barang, calon pembeli niscaya akan menggali warta lebih mendetail perihal barang yang akan dibeli ibarat menanyakan materi dari barang tersebut, ukuran dan yang paling penting yaitu ongkos kirim.
Begitu pula dengan traveling, mencari info mendetail juga hal yang akan dilakukan para traveler sesudah merasa tertarik mengunjungi salah satu tempat dari gambar tersebut. Mencari tahu dimana lokasinya, bagaimana transportasinya dan apa saja obyek yang menarik di tempat tersebut yaitu beberapa pola pertanyaan yang sering ditanyakan.
Termasuk juga menggali biaya dan jadwal transportasinya.
Misalkan saja harus ditempuh hanya dengan pesawat, jadi harus digali info sedetail mungkin sebelum ke tahap selanjutnya. Sehingga dikala masuk ke tahap selanjutnya, sudah diketahui info yang detail dan terencana.
Agar menjadi materi pertimbangan yang matang, tentunya pada tahap ini baik calon pembeli ataupun para traveler dituntut untuk banyaomong dan punya jiwa keingintahuan yang tinggi biar tidak salah pilih nantinya.
3. Keep =Transfer
Sering kali dalam online shop ditemukan kata “Keep =Transfer”.
Hal itu berarti sesudah mencari tahu info detailnya dan merasa cocok, maka calon pembeli akan minta barang itu disimpankan untuknya atau istilahnya “keep” barang.
Batasan “keep” barang hanya 1×24 jam. Makara jikalau sudah melewati itu namun calon pembeli belum mentransfer uang ke pihak online shop maka transaksi akan dianggap gagal.
Jadi calon pembeli harus segera mentransfer sejumlah uang yang disepakati maksimal 1×24 jam sesudah barang di “keep”.
Tahap ini sama halnya dengan traveling. Ketika sudah tahu info detail perihal obyek yang akan dikunjungi traveler akan meng “keep” obyek tersebut dalam pikiran dan hatinya.
Setelah disimpan dalam hati dan pikirannya, traveler akan mentransfer keinginan tersebut ke sobat dekatnya.
Seluruh info yang didapat akan ditransfer ke sobat dekatnya baik lewat sosial media ataupun media yang lain dengan impian sanggup mengunjungi obyek tersebut bersama-sama.
Sama dengan sistem pada online shop, batas “keep” dan “transfer” dalam traveling juga harus secepatnya.
Hal itu dikarenakan kalau terlalu usang disimpan dalam pikiran dan hati jadi tertumpuk dengan keinginan yang lain. Jika sudah begitu gagal lah atau tertunda lah keinginan traveling ke obyek tersebut.
Tahap ini yaitu tahap yang terpenting alasannya yaitu gagal atau suksesnya keinginan kita dimulai dari tahap ini baik dalam sistem online shop ataupun traveling.
4. Konfirmasi
Setelah transfer sejumlah uang, pembeli hendaknya segera menawarkan konfirmasi pada pihak online shop. Hal itu dimaksudkan biar barang segera diproses dan dikirim.
Pembeli sanggup mengkonfirmasi bahwa uang sudah ditransfer dan menawarkan nama, alamat dan nomer handphone untuk identitas tujuan pengiriman barang.
Begitu pula dengan traveling, sobat yang sudah mendapat info diperlukan segera melaksanakan konfirmasi perihal keputusannya untuk ikut atau tidak.
Jika segera konfirmasi, maka planning traveling akan segera diproses. Semakin cepat konfirmasi, maka semakin cepat diketahui traveling tersebut jadi atau tidak, jumlah personil dan waktu berangkatnya.
5. Menunggu
Setelah tahap konfirmasi selesai, tentu pembeli hanya sanggup menunggu kiriman barangnya tiba sesuai dengan prosedur.
Untuk memantapkan hati pembeli, biasanya pihak online shop menawarkan nomer resi pengiriman sehingga pembeli sanggup melacak perjalanan barangnya lewat web yang terkait.
Begitu pula dengan traveling, sesudah proses konfirmasi terlewati para personil akan diberi tahu jadwal niscaya perjalanan mereka.
Jadi sama dengan pembeli, personil traveling juga hanya sanggup menunggu hingga hari H keberangkatan. Sembari menunggu, mempersiapkan segala sesuatu yang perlu dibawa tentu hal yang akan dilakukan.
Hingga hasilnya beberapa waktu kemudian barang online shop yang dinantikan tiba dan waktu untuk traveling bersama teman-teman pun datang. Akhir perencanaan yang berhasil akan membawa kepuasan pada diri kita sendiri. Menikmati barang yang diinginkan dan menikmati liburan bersama teman-teman tersayang.
Sumber https://phinemo.com