Tuesday, July 3, 2018

20+ Pola Naskah Drama Singkat Banyak Sekali Tema Terbaru

- Naskah Drama.
TEKS DRAMA ialah bahan bahasa Indonesia yang bakal kami pelajari hari ini. Disini kami bakal akan mengulas segala hal mengenai teks drama, diantaranya yaitu pengertian drama , struktur drama, unsur drama, & rujukan teks drama. Teks Drama ini sering sekali kami temui di beberapa tempat, biasanya kami bakal menemukan pada sebuah pementasan drama seni.

 TEKS DRAMA ialah bahan bahasa Indonesia yang bakal kami pelajari hari ini 20+ Contoh Naskah Drama Singkat Berbagai Tema Terbaru

Pengertian Teks Drama

Pengertian Teks Drama ialah sebuah teks kisah yang dipentaskan di atas panggung (disebut teater) atau tidak dipentaskan di atas panggung (drama radio, telivisi, film). Drama dengan cara luas bisa diartikan sebagai salah satu bentuk sastra yang isinya mengenai hidup & kehidupan yang dipertunjukkan dalam bentuk gerak.

Struktur Teks Drama

Berikut ialah 3 struktur teks drama:

  1. Prolog (adegan pembukaan).
  2. Dialog (percakapan).
  3. Epilog (adegan selesai atau penutup).

Unsur-Unsur Drama

Berikut unsur-unsur drama:

  1. Alur, merupakan rangkaian alur terjadinya drama.
  2. Amanat, pesan nasihat yang terkandung dalam kisah drama.
  3. Tokoh, pelaku yang memerankan seorang tokoh dalam cerita. Penokohan ialah pengfotoan tabiat setiap tokoh. Ada tiga macam tokoh: (1) protagonis tokoh yang menampilkan kebaikan, (2) Antagonis tokoh jahat atau tokoh penentang kebaikan, (3) Tirtagonis tokoh pendukung protagonis.
  4. Tema, ialah wangsit pokok kisah (gagasan).
  5. Latar, merupakan tempat & waktu terjadinya momen dalam drama.
  6. Aneka sarana kesastraan & kedramaan yang mendukung penampilan pelaku dalam sebuah drama, umpama tata panggung & tata rias

#1. Contoh Teks Drama Singkat

Liontin
Setting di pinggir jalan disebuah kota yang tidak mengecewakan ramai penduduk. Dengan acara kemudian lintas yang tidak mengecewakan padat. Di sore hari. Ramainya suasana di tempat itu timbul seorang sampaumur yang mengangkat karung dengan pakaian lusuh & dekil. Ia berlari sambil berteriak-teriak menuju tengah panggung. Ia merasa kebingungan & tidak percaya.
Dito timbul dari kejauhan. Ia mengejar Emaknya & mengambil liontin yang terletak di meja penjual.
Dito     : Emak…. kembalikan ini milikku
Emak   : Apa-apaan anda ini?
Dito     :Tidak bisa mak, emak tidak bisa menjualnya. Ini barang hasil temuan, tidak terperinci pemiliknya
              siapa
Emak    : Kini benda itu milik emak, tahu!
Dito      : Bukan mak, ini kepunyaan pemiliknya
Emak    : Iya, emak kini yang sehingga pemiliknya
Dito      : Tidak bisa mak, titik!
Penjual : Haduh, bagaimana ini? Sehingga atau tidak menjualnya
Emak    : Jadi
Dito      : Tidak
Emak    : Apa-apaan anda ini? Sok tahu. Dengan uang hasil penjualan benda ini kami bisa menutupi
               keperluan kami selagi sebulan
Dito      : Tidak emak, kata Pak Ustad menjual barang yang bukan milik kami itu haram mak
Emak    : Ah! Jangan ceramahi emak. Anda itu tetap seumur jagung nak!
Dito      : Katanya itu dosa besar emak. Aku tidak ingin emak masuk neraka Mak!
Emak    : Dito, anda ini bicara soal dosa. Anda sekolah saja tidak, tahu apa anda mengenai dosa.
               Orang yang makan dingklik sekolah hingga menjadi pejabat saja tak paham bakal dosa
Dito      : Namun mak!
Emak    : Sudah, tidak usah anda pikirkan. Tidak ada yang merasa dirugikan hari ini. Pemiliknya saja
               mungkin sudah mengikhlaskan benda ini. Toh dirinya pikir, ia tidak sengaja menjatuhkannya.
               Sudahlah Dito turut saja kata emak.
Penjual  : Iya nak benar sekali kata emakmu. Toh koruptor saja yang merugikan bangsa & seluruh
                rakyat tetap leluasa berkeliaran. Mereka masi bisa berbahagia-bahagia. Petantang-petenteng
                dengan uang yang bukan miliknya
Dito       : Dito tidak bisa mak. Dito tidak mau dibesarkan dengan uang haram
Emak     : Kayak orang suci saja anda ini Dito. Makanya jangan suka berteman denga orang-orang
                ajaib itu.
Dito       : Bukan begitu mak, mereka mengajarkan Dito hal yang benar
Emak     : Sudah, jangan sok mengajari Emak. Tahu apa anda soal ini. Anda mau bilang Emak
                serakah, Terserah!
Dito       : Bukan begitu! (diam) Namun Mak!
Emak     : Walah, tidak usah tapi-tapian. Kembalikan saja liontin itu pada mak
Penjual  : Haduh, mengapa kalian ribut. Sehingga atau tidak menjualnya
Emak     : Jadi
Dito       : Saya tetap tidak bakal menjualnya
Penjual  : Sudahlah, dari pada kalian ribut. Sebagusnya kalian pulang dulu. Besok tiba lagi saja. Apabila                 terbukti ingin menjual liontin ini
Emak    : Kami bakal menjualnya kok!
Penjual  : Kalo mau dipasarkan yah silakan
Dito       : Aku tidak mau, bakal ku kembalikan & ku serahkan pada pemilikinya
Emak     : Terbuktinya anda tahu pemiliknya?
Dito       : Tidak, namun yang terperinci saya tidak bakal menjualnya (pergi)
Menentukan huruf tokoh
Tokoh Emak : huruf tokoh emak bersifat logis, alasannya ialah ingin memenuhi keperluannya ia bersikeras                         menjual barang yang bukan miliknya
Tokoh Dito   : Berusaha bersifat jujur, ia tidak mau menjual barang yang bukan menjadi haknya
Penjual          : merasa bimbang alasannya ialah tokoh Dito & Emak yang ingin menjual kalung emasnya,

#2. Contoh Teks Drama

Sahabat Sejati
Suatu ketika disaat keadilan sudah menjadi kata yang punah. Sedang diadakannya ujian semester. Adi & Banu duduk sebangku, Sita & Dini duduk sebangku di depannya, sedangkan Budi duduk sendiri disamping Banu.
Mata pelajaran yang sedang di ujiankan ialah matematika, seluruh murid tampak kebingungan & kewalahan melihat soalnya.terjadi lah perbincangan antara 5 sekawan, Adi, Budi, Banu, Sita & Dini.
Banu:      "Din, saya minta tanggapan soal nomor  5 & 6!"
Dini:         "A & C"
Sita:         "kalau soal nomor 10,11 & 15 jawabannya apa Ban?
Banu:      "10 A, 11 D, nomor 15 saya belum"
Adi:          "Huss, jangan kencang-kencang kelak gurunya dengar"
Sita:         "soalnya susah sekali, tetap banyak yang belum saya kerjakan"
Mereka berempat saling contek-mencontek contohnya pelajar lainnya. Namun tidak dengan Budi, ia tampak rileks & mengerjakan soal ujian sendiri tanpa mencontek.
Banu:      "Bud,kamu sudah berakhir?"
Budi:        "Belum, tinggal 3 soal lagi"
Banu:      "Aku minta tanggapan nomor 15 hingga 20 Bud!"
Budi:        "Tidak Bisa Ban,"
Banu:      "Kenapa? Kami sahabat bud, kami haruslah kerjasama"
Dini:         "Iya Bud, kami haruslah kerja sama"
Adi:          "Iya, anda kan yang paling berilmu disini bud"
Budi:        "tapi bukan kerjasama contohnya ini kawan-kawan"
Sita:         "Kenapa terbukti Bud? Hanya 5 soal saja!"
Budi:        "Mencontek atau pun memberi contek ialah hal kurang baik, yang dosa nya sama. Aku tidak mau mencotek alasannya ialah dosa, begitu pula member contek ke kalian. Aku minta maaf"
Sita:         "Tapi ketika ini, sangat mendesak Bud"
Dini:         "Iya Bud, bantu kami"
Budi:        "tetap tidak bisa"
Adi:          "yasudah, biarkan. Urus saja dirimu sendiri Bud, & kami urus diri kami sendiri." (marah & kesal)
Banu:      "biarkan, kami lihat di buku saja"
Banu kemudian mengeluarkan buku dari kolong bangkunya dengan cara diam-diam, kemudian melihat rumus & tanggapan di dalamnya. Lalu Sita menanyakan hasilnya.
Sita:         "Bagaimana Ban? Ada tidak?
Banu:      "ada, kalian dengar ya. 15 A, 16 D, 17 D, 18 B, 19 A, 20 C"
Kareana bunyi Banu yang agak terdengar keras, Guru pun mendengarnya & menghampiri mereka berempat.
Guru:      "Kalian ini, mencontek semakin. Keluar kalian"
Mereka berempat di aturan di lapangan untuk menghormati tiang bendera.
Banu:      "Aku tidak menyangka bakal contohnya ini"
Dini:         "Aku juga tidak menyangka, bakal dihukum"
Sita:         "Seharuslahnya kami berguru ya"
Adi:          "Iya, Budi benar"
Banu:      "Disaat contohnya ini, gres kami menyadarinya yah!"
Sita:         "Aku rugi!"
Adi,Dini&Banu:   "Aku juga" bersama
Sesudah itu Budi keluar dari kelas & menghampiri mereka. Lalu Budi ikut bangkit hormat contohnya yang lain.
Dini:         "kenapa bud? Anda di aturan juga?"
Budi:        "Tidak, saya ingin menjalani eksekusi kalian juga.
                                Kami sahabat kan? Aku ingin kami bersama"
Sita:         "aku berharap ini menjadi pelajaran kami semua"
Dini:         "dan tidak kami ulangi lagi"
Adi:          "Kita sahabat sejati"
Lalu mereka seluruh menjalani eksekusi dengan penuh senyum & tawa. Persahabatan bakal mengalahkan segala kekurang baikan.

#3. Contoh Naskah Drama Pendek

Akmal : kelak sehabis lulus sekolah kuliah ataupun kerja ? saya tetap bimbang & tetap labis memperlihatkan keputusan nih.

Reza : bila saya sih mau eksklusif cari kerja aja. Tidak ribet memikirkan pelajaran lagi.

Akmal : sudah ada pandangan mau kerja kemana gitu nggak? Kelak bila sempurna bisa saya pertimbangkan.

Reza : iya mungkin saya memilkih eksklusif cari ke perusahaan besar saja. Disisi lain kelak saya kan eksklusif memperoleh honor besar.

Akmal : iya sih, bersama-sama saya pengen kerja tetapi dari pihak keluarga saya diduruh untuk kuliah. Bosen juga sih sebarnya bila harus dihadapan buku semakin.

Reza : tersebut sih dikembalika ke kau aja gimana ! apabila kau memutuskan untuk kerja kelak bisa hubungi saya ya !

Akmal : oke lah, tunggu jawabannya ya !

Keesok harinya mereka ketemu disekoalahan. Sebab posisi mereka tidak satu kelas, maka dirinya berangkat ekantin dengan cara bersama-sama.

Reza : gimana gan, keputusannya ?

Akmal : sehabis saya pikir bundar & dipertimbangkan dengan keluarga. Aku menentukan untuk kerja saja, ibarat yang kau arahkan kemarin.

Reza : oke, oke bila begitu kelak kasus perusahaan yang didituju saya beri tahu menyusul saja.

Akmal : siap, terima kasih ya sudah menolong aku. Semoga kelak kami berhasil bersama-sama.

Reza : amin.

Sesudah percakapan setelai, bel berbunyi. Mereka  langsung masuk ke kelas masing-masing & meperbuat jabat tangan.

#4. Contoh Naskah Drama 5 Orang

Naskah drama ini merupakan tipe naskah drama yang didalamnya terdapat pecakapan seseorang yang berjumlah sebanyak lima orang. Drama pada umumnya diambil dari momen dalam kehidupan sehari-hari.

Seperti dibawah ini.

Andi : Dim kau punya ajuan nggak, kami kan sudah selesai ujian. Masak tidak pengen liburan gitu !

Dimas : saya sih pengen banget. Namun saya tetap bimbang mau ke tujuan mana.

Burhan : gimana semisalnya kami bermain ke Telaga Sarangan saja. Disana tempat lezat lo, pemandangannya indah, suasanya asri & banyak masakan khasnya.

Andi : tersebut kawasan mana lo ya, saya kok belum sempat dengar wisata itu.

Fadil : tersebut tentu kawasan kau sana ya Bur ?

Burhan : iya kawan, tersebut salah satu wisata yang ada di Magetan looh. Bahkan wisata tersebut sudah terkenal dimanan-mana. Biasanya pas hari libur ramai sekali, banyak wisatawan yang tiba dari beberapa daerah. Belakangan ini turis dari luar juga berdatangan kesana.

Putri : wah kayaknya tempatnya jago tu, saya boleh ikut nggak ?

Fadil : tidak boleh. Kamu kan cewk masak ikut main sama cowok.

Putri : iyha sih, bila gitu saya cari mitra cewk juga ya. Kelak kan lebih banyak personil makin rame suasananya.tentunya bakal lebih seru.

Andi : ok saya sepakat bila gitu, yang penting nggak sendirian. Kelak bila ada apa-apa kami yang repot.

Dimas : saya ngikut saja kawan, penting bisa bermain bersama kalian semua.minimal tersebut bisa menghapus stress ku sehabis beberapa ahad dihadapan buku semakin.

Andi : oke siip dah, saya sangat sepakat dengan wangsit kalian semua.

Putri : semakin acaranya kapan nih ?

Andi : bila tersebut nyusul saja, yang penting fiks kan dulu anak buah yang ikut siapa, sehabis tersebut kami tentukan waktunya.

Burhan : siap komandan, laksanakan.

Nah itulah contoh naskah drama 5 orang.

#5. Contoh Naskah Drama 7 Orang

Iwan : Yu Bayu, mitra kami ada yang sakit nih ! masak kami sebagi mitra bersahabat nggak njenguk.

Bayu : Siapa lo yang sakit ? saya kok tidak tau ya !

Emil : wah kau tu gimana sih, mitra bersahabat kok malah nggak tau. Yang sakit Reza, dirinya kena gejada demam berdarah.

Bayu : hehe, maaf mitra belakangan ni banyak urusan saya. Kaprikornus ya kekurangan memperhatikan kawan.

Erik : Ya saya setuju, kapan njenguknya ? saya permintaan kelak selesai pulang sekolah aja.

Iwan : iya gitu juga tidak apa-apa, mitra yang lain bisa kan ?

Ihsan : kasus yang lain kelak saya keadaankan bray, pokok kelak sore jadi ya !

Bayu : kau emang sempurna san. Jenguk mitra masak tidak mengangkat apa gitu to ?

Iwan : woo iya lupa, ya kelak kami belikan buah aja. Uangnya bisa iuran sama-sama, supaya nggak keberan.

Ihsan : yaudah ayo mil kini kami informasikan ke kawan-kawan sekaligus kami data siapa saja yang mau ikut njenguk Reza.

Emil : Laksanakan ndan, yuk kami awali dari kelas pojok dulu kelak supaya rat semua.

Mereka berdua eksklusif menuju ke kelas yang paling ujung. Waktu tersebut posisi kelas lagi free semua alasannya ialah sehabis meperbuat ulangan semester.

Danang : Ada apa ini kok rame-rame !

Ihsan : ini lo nang, mitra sama ada yang sakit. kami mau informasikan kekalian minta tunjangan seikhlasnya untuk menolong Reza yang lagi sakit.

Rizki : abang Reza lagi sakit apa ya ? (muka serius)

Emil : ceileh lebay amat ya, Reza sedang lagi sakit tanda-tanda demam berdarah sejah satu ahad kemarin dirinya sudah tidak masuk sekolah.

Rizki : oalah. Salam buat kak Reza ya, semoga cepat lekas sembuh & bisa bercanda bersama kami lagi.

Danang : oo iya, saya juga ya ! hehe

Ihsan : Insyaallah bakal saya hinggakan salammu itu.

Sesudah semuanya selesai, & terdata semua yang ikut njenguk Reza. Mereka kembali ke kelas untuk menghitung hasil sumbangannya itu.sebagian mereka sisihkan untuk membeli buah yang baik untuk kesehatan Reza.

Nah itulah naskah drama 7 orang.

#6. Contoh Naskah Drama Persahabatan

Sesudah beberapa waktu silam siswa telah melakukan ujian sekolahan. Dalam tokoh ini sebut saja dengan nama Handoko. Dirinya salah satu murid teladan yang ada disekolahnya & dirinya mempunyai sobat Dodi, Nikmah, & Roni. Sebuah hari dirinya dipanggil kepala sekolah untuk menemui beliau. Begitu juga dengan mitra lainnya yang dengan cara bergiliran.

Sesudah keluar dari ruang kantor guru, Handoko tampak sangat girang & berlari-lari kesana kemari, pasalnya dirinya menerima nilai Ujian Nasional yang baik, sementara tersebut mitra kawannya juga memperoleh nilai yang baik juga.

Handoko : “Yes.. yes.., kesudahannya saya lulus dengan nilai yang sangat baik!”
Dodi : Alhamdulillah kami berempat lulus dengan nilai yang memuaskan, ini berkah keseriusan kami ketika berguru selagi ini.

Nikmah :Tentu saj kami sudah mengorbankan banyak waktu demi belajar.

Handoko : Roni kau ngelamunin apa (sambil menepuk pundak Roni alasannya ialah semenjak awal ngelamun sendiri).

Roni : Kawan-kawan, kami kan sudah hamper lulus Sekolah Menengah Pertama nih, tentunya kami bakal berpisah alasannya ialah saya bakal melanjutkan pendidikan ke Sekolah Menengan Atas di luar kota.

Dodi : Betul juga saya juga bakal melanjutkan pendidikan diluar negeri, bagaiman dengan kau Nikmah?

Nikmah : Aku bakal meneruskan ke pondhok luar kota, bila kau kemna Handoko ?

Handoko : saya bakal meneruskan ke Sekolah Menengan Atas favoit tunas muda yang ada di kota ini. Tidak terasa persahabatan ini kami rajut semenjak Taman Kanak-kanak hingga kini & harus terpencar sendiri-sendiri (sambil meremurungkan muka).

Dodi : Sudahlah ko, setiap pertemuan tentu ada perpisahan & tersebut terjadi pada kami sekarang. Bagaimanapun juga itulah hidup kami harus memikirkan masa depan kita. Mari kami saling memaafkan untuk menjalin silaturohmi ini menjadi yang baik.

Kemudian keempat sampaumur tersebut saling memaafkan alasannya ialah harus berpisah untuk sementara.pada kesudahannya mereka memutuskan persahabatannya tidak putus disini saja. Meskipun jarak & waktu susah ketemu, semoga sebuah ketika ada waktu yang indah untuk ditemukan.

Nah itulah naskah drama persahabatan.

#7. Contoh Naskah Drama Cerita Rakyat

Cerita rakyat sering pula dipentaskan dalam bentuk drama yang mengandung nilai moral luar biasa. Berikut ini rujukan kutipan dari naskah drama kisah rakyat “Maling Kundang”

Disebuah desa berjulukan suka maju hiduplah seorang perjaka yg berjulukan Malin. Ia hidup bersama ibunya, sedangkan ayahnya telah usang meninggal dunia. Sebuah hari Malin memberi taukeinginannya terhadap ibunya untuk berangkat merantau ke kota.

Malin : “Bu, saya mau berangkat merantau ke kota saja,siapa tahu disana saya bisa menerima pekerjaan demi kehidupan kita.”

Ibu : “Kau yakin nak? Mencari pekerjaan di kota besar tersebut lebih susah daripada mencari pekerjaan di desa kami ini”

Malin : “Saya yakin Bu, tolong izinkan saya ya! Ibu: “Baiklah bila tersebut impian mu,Ibu izinkan.“

Esok paginya berangkatlah Malin ke kota untuk mencari pekerjaan.Tempat demi tempat ia datangi,tetapi hasilnya nihil.Sampai sebuah ketika Ia melihat seorang perempuan bagus sedang belanja di pasar.Tiba-tiba tas sang perempuan tersebut dijambret oleh seorang lelaki.

Cahaya : “Tolong, jambret !!!!! jambret!!!!!”

Malin segera menolong Cahaya & mengejar pejambret tersebut.Akhirnya Ia berhasil menangkappejambret tersebut & menghakiminya.

Pejambret : “Ampun bang, ampun . . . “

Malin : “ Kekekuranganan latih kau, beraninya hanya dengan perempuan !!”

Pejambret: “Ampun bang . . Ampun !!”

Malin : “Ikut saya kekantor polisi !”

Lalu sang pejambret dibawa Malin ke kantor polisi untuk menerima proses aturan selanjutnya.

Cahaya : “Terimakasih ya sudah menolong saya, untuk ungkapan rasa terimakasih,maukahanda kerumah saya dulu ?”

Malin : “Tentu nona”

Cahaya : “Jangan panggil saya nona, nama saya cahaya”.

Singkatnya, Malin tiba dirumah cahaya & kemudian berkenalan dengan sang ayah. Semenjakkejadian tersebut Malin diangkat sebagai karyawan & menjadi bersahabat dengan cahaya. Sebabkeakrabannya,sampai-sampai Malin hampir tidak ingat lagi dengan sang Bunda dikampung.

Tidak usang kemudian,mereka menikah. Sesudah menikah dengan Cahaya,Malin bekerja sebagai karyawan mertuanya. Tak sengaja,kapalnya singgah di desa suka maju,tempat Ia & Ibunya tinggal. Seorang kerabatmelihat Malin bertepi & segera mengadukan Bunda Malin.

Tetangga : “Mak,mak.. Malin pulang mak,dia bertepi di pelabuhan!!!”

Ibu : “Malin pulang??Terimakasih Uni atas beritanya!” Syukur Alhamdulillah anakku pulang (dalam hati)

Tetangga : “Ayo Mak,kita kesana!”

Mendengar info tersebut sang Bunda merasa senang sekali. Hari yang dinantikan sang bunda pun tiba.

Ibu : “Malin , Malin (berteriak), Malin anakku , kau sudah kembali nak. Bunda sangatmerindukanmu.” Sebab aib mengakui Ibunya,Malin pun berbohong.

Malin : “Siapa kau ?? Bunda ku sudah usang meninggal!!!”

Ibu : “Ini Ibumu nak,aku yang melahirkan & membesarkanmu,mengapa engkau ibarat ini??”

Malin : “Tidak,kau bukan Ibuku,Ibuku telah meninggal.”

Cahaya : “Apa benar dirinya tersebut Ibumu Kang??Lalu kenapa engkau tidak mengakui dia??”

Malin : “Tidak !! Dirinya bukan Ibuku !! (bergegas meninggalkan Ibunya)Kemudian sang bunda menangis kecewa, anak yang dilahirkan & dibesarkannya tidak mengakuinya.

Ibu : “Ya ALLAH,mengapa anakku satu-satunya ibarat itu??Aku yang melahirkan danmembesarkan dirinya Ya ALLAH.Berilah Ia teguranmu,sesungguhnya Ia ialah anak yang durhaka!!!”

Tiba-tiba di tengah perjalanan,badai datang,angin bertiup kencang,gelombang air bahari naik,kilatmenyambar-nyambar,kapal pun terguncang.

Malin : “Ada apa ini??Badai begitu besar” Tiba-tiba kilat menyambar malin.

Malin : “Aaaaarrrrrggggghhhhh……!!!!!!!!”

Sesaat simalin eksklusif menjadi kerikil alasannya ialah telah dilaknat oleh Allah alasannya ialah telah durhaka terhadap ibunya.

Nah itulah contoh naskah drama singkat.

#8. Contoh Naskah Drama Lucu

Disuatu sekolahan ada seorang yang siswa yang kebiasaan sehari-harinya rutin bahagia. Tetapi hal tersebut berubah ketika ulang tahunnya datang.

Renata : Eh besok mau diadakan ulangan lo. Kalian udah mendalami bahan ulangan belum?

Rio       : Belum ni, masak ada kiprah suruh mempelari materi.

Renal   : Innalillahi

Renata : What the hell, Oh my God ! Kalau nilai ulangan kau buruk giman, kena eksekusi entar.

Renal   : Biarin lah, Paling hukumannya lari di lapangan. Tersebut sudah biasa buat aku.

Renata : Bukan. Hukumannya pelajaran suplemen setiap pulang sekolah.

Renal   : Waduh, benerin nih. Bakal mampus bila beneran kayak gitu.

Rio       : Aku lihat dulu, siapa tahu ada guru yang mau masuk ke kelas kita.

Renal   : kiprah kemarin mendalami kepingan yang mana ya !

Rio       : oh iyha, ternya ada guru yang mau ke kelas kita.

Ririn     : loh katanya ada guru yang datang, namun kok tetap sepi, tentu kau bohingi saya !

Renal    : Huuu. Katanya ada guru masuk nyatanya cuma bo’ongan. hhm

Rio        : Iya ni emang ada guru. guru masa depan maksudnya “sambil tersenyum”

Ririn      : Emang bener ya ni anak, bisa-bisa aja kamu.

Renata  : Kamu suda mendalami materinya rin ?

Ririn      : Udah dong, saya kok nggak kayak kamu.

Rio        : Eleh besar kepala amat ni orang.

Ririn       : Biarin, daripada tidak bejar semakin arogan. welk

Renata   : Udah-udah jangan berantem, kayak anak kecil saja kalian smua ni.

Renal     : Iya, daripada berantem mendingan gini, siapa yang nilainya paling gede, Dirinya yang menang, danyang menang bisa nyuruh 1 kali terhadap yang kalah.

Ririn & Rio : Setuju banget aku

Pak Asep    : (menyerobot dari belakang sambil bilang kalu dia juga setuju)

Ririn danRio semakin mempersiapkan ulangannya matang-matang. Ririn meperbuat gerakan 3B yaitu Belajar, Ber’doa, danBerusaha yang sudah biasa diperbuat. Sedangkan Rio mempunyai teknik sendiri yaitu merangkum semua kepingan danmenulisnya di kertas kecil untuk kelak dihapal ketika ulangan dengan kata lain nyontek. Akhirnya ketika ulanganpun tiba.

Pak Asep : Baiklah belum dewasa kini buka lembaran ulangannya.

Ririn        : Bismillah ( Membuka danmengisi soal)

Rio          : Inimah enteng ( Membuka soal ) ( Saat Asep berbalik menempelkan kertas di punggung Asep untuk menyontek )

Rio          : Kalo ginikan ga bakal tertangkap berair ( sambil ngisi lembar ulangan)

Asep       : Bapak keluar dulu, jangan nyontek, jangan kerja sama, danjangan ribut ( Keluar dari ruangan )

Rio          : Rencana B ( Nyilang kaki dandi bantalan sepatunya ada contekan )

Rio          : Ah. Bukan yang ini ( Buka baju penghabus di dalamnya ada contekan “

Rio          : Ah yang ini ( Nulis ) ( Ngeluarin contekan dari dasi )

Rio          : Ah yang ini juga ( Nulis )

Rio          : Selesai ( Liat Ririn danyang lainnya tetap belum selesai )

Akhirnya ulangan selesai danbeberapa ketika kemudian Asep membagikan hasil ulangan.

Asep    :  Ini hasil ulangannya ( Membagikan )

Ririn     : Ye. Nilaiku 85

Renal   : Hahaha. Aku ding 65, naik 5 dari ulangan yang lalu

Rio       : Lah. Pak, kok nilai Saya 50?

Asep    : Tersebut alasannya ialah soal nomor 11-20 di balik kertas ga kau isi

Rio       : Aduh. Kok bapa ga kasih tahu Saya?

Asep     :  Kamu tersebut seharusnya bisa tahu dengan sendirinya, jangan ceroboh

Renata   : Siap-siap terima perintah Ririn aja

Rio          : Iya deh iya

Ririn        : Dengan ini Saya nyatakan Kamu dihentikan nyontek lagi

Asep        : Kaprikornus Kamu nyontek?. Nilai Kamu bapa kekekuranganani 6, jadi nilai Kamu -1( sambil Mukul kepala Rio )

Akhirnya Rio tidak menggunakan cara yang yang kotor lagi. Dirinya menjadi lebih ulet berguru danlebih berhati-hati dalam mengisi soal.

Nah itulah rujukan naskah drama komedi.

#9. Contoh Naskah Drama Anak Sekolah

Sejak beberapa tahun silam, negara memperlihatkan  program beasiswa untuk para siswa yang mempunyai prestasi disekolah. Hal ini dibuktikan banyaknya peluang untuk masuk di perguruan tinggi tinggi dengan beberapa macam jalur. Pemberitahuan penerimaan mahasiswa baru, telah diumumkan terhadap semua sekolahn yang ada di Indonesia.

Didalam kisah ini mengkisahkan seorang siswa yang keterima di perguruan tinggi tinggi. Berita dari pemerintah mengenai beasiswa bidik misi telah disampaikan. Berita baik untuk Wawan, El, Dude & Ali yang diterima beasiswa bidik misi alasannya ialah mereka sesuai dengan persyaratan yang ditentukan.

Wawan: Kami bersyukur sudah masuk di beasiswa ini El.

El: Ya Wan, mesikipun kami terlahir dari orang yang kekurangan sanggup namun bakal kami buktikan performa kita.

Ali: Perguruan tinggi yang bakal menjawab performa kami selagi ini El.

Dude: Kami harus menolong 3 sobat cewek kami juga kawan-kawan.

Ali: Terbuktinya ada apa De?

Dude: Riska, Ulfa & Tina tetap bimbang mencari perguruan tinggi tinggi negeri.

El: Mereka kan terlahir orang sanggup berbeda dengan kita.

Ali: Bukannya begitu El, ini sobat selagi tiga tahun di sekolah ini.

Tiba-tiba Tina, Riska & Ulfa tiba & mengucapkan selamat bagi 4 sobat cowoknya.

Tina: Selamat buat kalian. Tidak heran dengan performa kalian!

Riska:Kalian terbukti hebat.

Ulfa: Kami di mana Ris?

Tina: Mending kami gabung saja sekampus lagi dengan kalian berempat. Namun caranya bagaimana? Dengan cara kampus yang kalian bisa tinggi & untuk masuk di sana harus menggunakan tes.

Ali: Jalan satu-satunya SNMPTN tulis Tin.

Dude: Begini saja, kalian bertiga apabila terbukti ingin ke sana harus banyak berguru menghadapi SNMPTN tulis.

Tina: Namun De.

Dide: Namun kenapa? Kamu takut tidak masuk? Kalau sudah tidak yakin gimana bisa masuk?

Wawan: Bener kata Dude. Ayo semangat kami bantu deh. Apa sih bila tidak buat cewek-cewek bagus ini.

Riska: Cie, muji Riska ya.

Wawan: Tidak kok. Kalian kan cewek tentu cantik.

Serempak mereka bertujuh tertawa. SNMPTN tulis tinggal menghitung hari, Riska, Tina & Ulfa semakin berguru untuk masuk di kampus yang sama dengan 5 sobat cowoknya.

Dude: Apa yang tetap belum dimengerti?

Tina: Kalau saya matematika tetap lemah De.

Dude: Ini urusan Wawan.

Wawan: Oke deh untuk Tinaku.

Riska: Cie…

Tina: Cemburu ya?

Riska: Tidak kok. Aku lemah biologi & kimia ini.

Dude: Tersebut El & Ali siap menolong.

EL: Begini saja deh kami berempat bakal menolong dengan berguru bersama. Seblum ujian tulis masuk kampus datang. Bagaimana?

Tina: La begitu kan imbang & lezat (Riska & Ulfa hanya mengangguk).

Wawan: Kini sekolah lagi bebaskan. Mending kami manfaatkan untuk berguru saja.

Ali: Boleh tersebut Wan.

El: Namun di mana?

Tina: Di kelas juga bisa.

Wawan: Ya sudah mulai besok kami berguru bersama ketika jam kosong.

Keesokan harinya, kegiatan berguru bersama dilaksanakan. Tidak menyangka dari 7 sobat yang meperbuat berguru bersama, banyak siswa yang ikut berguru untuk menghadapi ujian SNMPTN tulis. Hal ini memperlihatkan kebahagiaan tersendiri bisa saling share.

Ujian tulis telah dibuka di beberapa kampus. Percaya diri dari Riska, Tina & Ulfa telah hingga di klimaks tinggal meluapkan dalam soal-soal yang kelak bakal dikerjakan. Pun dengan 4 sobat cowoknya yang rela untuk ikut menyemangati mereka.

Dude: Kalian harus masuk!

Tina: Tentu kok De. Doakan kami ya.

Wawan: Kalau melihat performa kalian, tentu masuk kok. Kuncinya ialah jujur pada diri sendiri.

Riska: Patsi tersebut Wan.

Keempat sobat cowok semakin menyemangati 3 sobat ceweknya. Ujian telah dimulai.

Berita baik telah hingga di tangan Tina, Riska & Ulfa.

Wawan: Aku bilang apa.

Tina:Yeye… saya masuk.

Ulfa: Alhamdulilah…

Riska: Terima kasih Tuhan sudah memberi peluang untuk masuk di sini.

Dude: Benarkan kataku.

Ulfa: Terima kasih atas semangatnya De. (Ulfa memeluk Dude).

Ali: Waduh, Dude saja yang dipeluk.

Wawan: Inilah kami sobat selamanya

Mereka bertujuh saling berpelukan satu sama lain & saling memaafkan satu sam lain.

Nah itulah contoh drama anak sekolah.

Nah itulah postingan rujukan drama pendek. Semoga PR rujukan drama singkat bisa terlesaikan dengan melihat rujukan naskah drama singkat diatas. Apabila ingin bertanya mengenai rujukan teks drama singkat/naskah drama lucu, silakan ketik di komentar dibawah.

Terima kasih telah membaca postingan naskah drama pendeki. Baca Juga:


Bagi sahabat yang ingin copas isi postingan rujukan teks drama singkat ini, maka diinginkan untuk cantumkan sumber dengan "Link Aktif Menuju ke Postingan Ini", apabila tidak dicantumkan, maka blog sahabat bakal saya laporkan ke DMCA.
Sumber http://www.faktakah.com