Pengertian dan Contoh Majas Metonimia Lengkap - Salah satu majas perbandingan lainnya ialah majas metonimia, yaitu majas yang mengungkapkan sesuatu dengan gaya bahasa yang khas yakni dengan membandingkannya dengan suatu label, merek, ciri khas, atau atribut yang menempel pada benda atau sesuatu yang dimaksud. Sehingga dengan demikian hal-hal tersebut merupakan penggambaran kata yang dimaksud. Beberapa pakar linguistik, menyerupai Tutescu menyatakan bahwa ciri khas atau atribut tertentu sanggup dipakai untuk mengemukakan benda atau sesuatu yang dimaksud, berkat adanya korelasi yang menempel (acuan) dari kedua hal yang dimaksud. Hubungan yang sangat erat ini sanggup menjadi contoh akan maksud dari benda atau sesuatu yang dimaksudkan.
Ditemukan perbedaan pada metonimia dengan metafora dalam hal korelasi hal yang dibandingkan, hal ini senada dengan Tutescu. Menurutnya, pada metafora ditemukan pertemuan/ persilangan makna, maka dalam metonimia terdapat ketercakupan atau kepemilikan bersama keseluruhan makna. Maksudnya adalah, pada metonimia, pembanding yang dipakai mempunyai ciri khas atau kedekatan yang sanggup dipakai untuk mengungkapkan benda yang berafiliasi dengan pembanding. Lebih jelasnya, metafora membandingkan sesuatu yang mempunyai kedekatan makna, sedangkan metonimia kedekatan acuan. Kontiguitas (pertautan) yang terjadi pada metonimia sanggup bersifat spasial, temporal (waktu), dan kausal (sejarah).
Contoh korelasi spasial:
Ditemukan perbedaan pada metonimia dengan metafora dalam hal korelasi hal yang dibandingkan, hal ini senada dengan Tutescu. Menurutnya, pada metafora ditemukan pertemuan/ persilangan makna, maka dalam metonimia terdapat ketercakupan atau kepemilikan bersama keseluruhan makna. Maksudnya adalah, pada metonimia, pembanding yang dipakai mempunyai ciri khas atau kedekatan yang sanggup dipakai untuk mengungkapkan benda yang berafiliasi dengan pembanding. Lebih jelasnya, metafora membandingkan sesuatu yang mempunyai kedekatan makna, sedangkan metonimia kedekatan acuan. Kontiguitas (pertautan) yang terjadi pada metonimia sanggup bersifat spasial, temporal (waktu), dan kausal (sejarah).
Contoh korelasi spasial:
“ negeri matahari terbit memperlihatkan beasiswa khusus untuk pelajar Indonesia”.
Kata negeri matahari terbit disini ialah mengemukakan pemerintah negara jepang. Hubungan antara keduanya korelasi spasial, alasannya ialah yang memperlihatkan beasiswa ialah pemerintah jepang yang juga negeri matahari terbit. Jadi, korelasi antara negeri atahari terbit dengan pemerintah jepang ialah kedekatan acuan, bukan korelasi acuan.
Contoh korelasi temporal:
“natalan di aceh dipenuhi isak tangis mengenang tsunami”
Tak ada korelasi antara natal dengan tsunami. Tsunami di aceh bertepatan ketika natal tiba, sehingga keduanya mengambarkan korelasi temporal.
Contoh korelasi kausal:
“Perusahaan itu memperkerjakan karyawannya dengan kerja rodi”
Kerja rodi terjadi pada masa penjajahan. Pada masa kini tidak ditemukan kerja rodi menyerupai pada masa penjajahan yang pekerjanya senantiasa disiksa dan dberi upah yang minim. Maksud penggunaan kerja rodi pada kalimat tersebut ialah bekerja berat namun upah yang diterima sangat minim dan tidak sesuai. Keduanya memperlihatkan korelasi kausal.
25 CONTOH PENGGUNAAN MAJAS METONIMIA
1. Baginya lebih baik tak makan daripada kehilangan djarum supernya. (maksudnya ialah rokok)
2. Kiki sedang memandikan honda jazznya. (mobil)
3. Hanya adidas butut yang senantiasa menemani ia pergi kemanapun. (sepatu)
4. Rani bekerja sebagai pemburu berita di TV swasta (reporter)
5. Aleeya selalui menyediakan 8 gelas aqua untuk memjaga kesehatan tubuhnya. (air minum)
6. Harga rojo lele semakin melambung, kesejahteraan rakyat semakin turun. (beras)
7. Perjalanan ke Bali lebih cepat ditempuh dengan garuda. (pesawat)
8. Kini semua orang sanggup menjadi tenar melalui instagram. (sosial media)
9. Bibirnya menjadi merah berkat lip ice. (lipstik)
10. Ia didanai oleh LPDP untuk melanjutkan studi. (beasiswa)
11. Berkat kerja Kuli tinta kita semua tau wacana segalanya. (penulis)
12. Warna hijau rambutnya memakai salsa. (pewarna rambut)
13. Rupiah turun ialah problem utama dalam kesejahteraan rakyat. (uang)
14. Mery rajin membersihkan giginya sebelum tidur dengan ciptadent. (pasta gigi)
15. Kutu-kutu dirambut saras musnah dibasmi dengan peditox. (racun kutu)
16. Nyamuk-nyamuk di rumah dibasmi memakai baygon. (obat nyamuk)
17. Dimas menjual tumpukan erlangga dari lemari untuk pelengkap uang jajan. (buku)
18. Kabar kenaikan BBM menciptakan warga mengantri di pertamina. (pombensin)
19. Rakyat sangat berharap para pemilik dingklik empuk untuk memikirkan kesejahteraannya (penguasa/pemimpin).
20. A cup of good day can make you enjoy your day. (kopi)
21. Meriam-meriam israel tak henti-hentinya menembaki warga Gaza. (senjata)
22. Problematika anak jaman kini lebih bahagia bermain dengan onet dibanding bermain dengan teman. (game)
23. Pasar android sedang maju pesat (handphone)
24. Perpanjangan kontrak freeport memicu banyak pro dan kontra. (perusahaan tambang asing)
25. Toni menerima undian dari mandiri. (bank)
Sumber:
Zaimar, O.K.S. 2002. Majas dan Pembentukannya. Jurnal Sosisal Humaniora. Universitas Indonesia
Sumber http://www.kelasindonesia.com