Pengertian & Contoh Kalimat Utama dan Kalimat Penjelas dalam Paragraf Bahasa Indonesia - Apa yang dimaksud dengan kalimat utama dan penjelas? Dan bagaimana menemukan kaliamat-kalimat tersebut di dalam sebuah paragraf? Berikut penjelasannya lebih jauh mengenai ke 2 kalimat ini.
Kalimat Utama
Kalimat utama atau disebut juga dengan kalimat topik yaitu kalimat yang mengandung gagasan utama mengenai suatu topik yang sedang dibahas di dalam sebuah paragraf. Kalimat utama menjadi contoh untuk menyebarkan suatu paragraf.
Ciri-ciri kalimat utama:
1. Kalimat utama mengandung suatu permasalahan yang sanggup dikembangkan secara terperinci.
2. Kalimat utama merupakan suatu kalimat yang utuh atau sanggup bangun sendiri tanpa adanya penghubung baik penghubung antar kalimat maupun penghubung intra kalimat.
3. Biasanya kalimat utama terletak di awal paragraf. Namun pada kalimat induktif kalimat utama terletak di tamat suatu paragraf dan biasanya memakai kata-kata berupa: “Sebagai kesimpulan, Jadi…, Dengan demikian…”
4. Mempunyai arti yang terperinci walaupun tanpa dihubungkan dengan kalimat lain.
Kalimat Penjelas
Kalimat penjelas yaitu kalimat-kalimat yang isinya merupakan penjelasan, uraian, atau berupa rincian-rincian detail perihal kalimat utama suatu paragraf.
Lalu bagaiman cara membedakannya? Untuk sanggup membedakan kalimat utama dan penjelas, Pahamilah ciri-ciri kalimat berikut.
Ciri-ciri kalimat penjelas:
1. Berupa pendukung suatu kalimat utama yang menyajikan deskripsi, contoh, perbandingan, alasan dan klarifikasi mengenai topic yang dibahas.
2. Merupakan kalimat yang tidak sanggup bangun sendiri.
3. Kalimat penjelas memerlukan kata-kata penghubung menyerupai “Bahkan, contohnya, terlebih lagi, misalnya, contohnya dan lain-lain”. kalimat-kalimat penjelas membutuhkan kata penghubung semoga suatu paragraf menjadi Koherence atau berkesinambungan antar kalimat.
Contoh Kalimat Utama dan Kalimat Penjelas
Setelah memahami pengertian dan ciri dari kalimat utama dan penjelas berikut yaitu contoh menemukan kalimat utama dan penjelas dalam sebuah paragraf.
Paragraf 1
Demam berdarah merupakan bahaya bagi insan di seluruh belahan dunia. Banyak kasus demam berdarah yang terjadi di seluruh dunia. Jumlah kasus demam berdarah yang paling tinggi di tempati oleh Asia terutama di Asia timur dan selatan. Hal ini disebabkan oleh curah hujan yang sangat tinggi sehingga memungkinkan nyamuk dengue berkembang. Sedangkan Australia dan Amerika menempati peringkat ke 2 dan ke 3 dalam kasus demam berdarah. Jumlah kasus demam berdarah di benua ini lebih kecil lantaran letak geografis dan iklimnya yang menciptakan nyamuk dengue susah untuk berkembang.
Pada paragraf di atas semua kalimat membicarakan perihal demam berdarah. Berdasarkan ciri-ciri yang telah kita pelajari sebelumnya. kita sanggup melihat kalimat pertama merupakan sebuah kalimat yang utuh. sedangkan kalimat-kalimat setelahnya bersifat mendukung dengan menunjukkan contoh, alasan, dan bukti yang merupakan ciri dari kalimat penjelas.
Kaprikornus sanggup di pastikan bahwa kalimat utama pada paragraf di atas ada pada kalimat pertama sehingga paragraf ini disebut paragraf deduktif.
Kalimat utama: Demam berdarah merupakan bahaya bagi insan di seluruh belahan dunia.
Kalimat Penjelas: Ada di kalimat ke 2 sampai ke 6.
Paragraf 2
Banyak faktor yang sanggup mempengaruhi tingginya kolesterol di dalam tubuh. Sebagai pemicunya yaitu banyaknya lemak yang kita konsumsi salah satunya yaitu dari minyak goreng. Kolestrol yang menumpuk ini akam meyumbat alairan darah kita sehingga akan menggangu kerja jantung untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Sehingga akan menyebabkan penyumbatan darah. Dengan demikian, kolesterol merupakan penyebab utama penyakit jantung koroner.
Paragraf di atas membicarakan perihal Bahaya kolesterol bagi tubuh. kalimat pertama, sampai kalimat keempat merupakan kalimat penjelas. Pada kalimat pertama penulis mengajukan sebuah fakta dan di djelaskan oleh kalimat-kalimat selanjutnya. lalu di belahan tamat penjelasan-penjelasan tersebut dirangkum dalam satu kaliamt di kalimat terakhir dicirikan dengan adanya kata “Dengan demikian”
Berdasarkan klarifikasi dan contoh di atas, kalimat utama dari paragraf tersebut terletak di tamat paragraf sehingga paragraf ini disebut dengan paragraf Indukif.
Kalimat utama: Dengan demikian, kolesterol merupakan penyebab utama penyakit jantung koroner.
Kalimat penjelas: ada pada kalimat 1 sampai kalimat 4.