Pengertian & Contoh Kalimat Langsung dan Tidak Langsung dalam Bahasa Indonesia - Kalimat pribadi dan tidak langsung, merupakan poin yang sangat penting di dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Ingin tahu apa itu pengertian kalimat pribadi dan tidak pribadi serta banyak sekali jenis contohnya? Simak uraian berikut ini.
Kalimat Langsung
Kalimat pribadi yakni sebuah kalimat yang merupakan hasil kutipan pribadi dari pembicaraan seseorang yang sama persis menyerupai apa yang dikatakannya.
Ciri-ciri kalimat langsung:
1. Pada kalimat pribadi kalimat petikan ditandai dengan tanda petik.
2. Huruf pertama pada kalimat yang dipetik memakai abjad kapital.
3. Kalimat petikan dan kalimat pengiring dipisahkan dengan tanda baca (,) koma.
4. Kalimat pribadi yang berupa obrolan berurutan, harus memakai tanda baca titik dua (:) di depan kalimat langsung.
5. Pola susunan:
Pengiring, ”kutipan”
“Kutipan,” pengiring
“Kutipan,” pengiring, “kutipan”
6. Cara membaca pada kalimat kutipan intonasinya sedikit ditekan.
Aturan menulis kalimat langsung:
Dalam menulis kalimat pribadi ada beberapa hal yang harus diperhatikan terutama penggunaan tanda baca, diantaranya adalah:
1. Bagian kalimat petikan diapit oleh tanda petik 2 (“) bukan petik 1 (‘).
2. Tanda petik epilog ditaruh sehabis tanda baca yang mengakhiri kalimat petikan.
Contoh:
Andi mengatakan, “Aku akan pergi ke sekolah besok.” (Benar)
Andi mengatakan, “Aku akan pergi ke sekolah besok”. (Salah)
“Baju itu bagus,” kata mawar (Benar)
“Baju itu bagus”, kata mawar (Salah)
3. Kalimat pengiring harus diakhiri dengan satu tanda koma, terkadang tanda titik dua dan satu spasi apabila bab kalimat pengiring terletak sebelum kalimat petikan.
Contoh:
Andi bertanya, “Mau kemana kalian hari ini?”
“Mau kemana kalian hari ini?” tanya Andi. (Benar)
“Mau kemana kalian hari ini?”, tanya Andi. (Salah)
4. Jika ada 2 kalimat petikan, abjad awal pada kalimat petikan pertama memakai abjad kapital. Sedangkan pada kalimat petikan kedua memakai abjad kecil kecuali nama orang dan kata sapaan.
Contoh:
“Coba saja minta sama ayah,” kata ibu, “dia niscaya akan memberikannya.”
Budi mengatakan, “Sepatu yang ku pakai sepatu mahal,” padahal kata Andre, “sepatu Budi murah.”
Contoh kalimat langsung:
Ibu menyuruh, “Belikan ibu garam di warung!”
“Jangan bergereak” gertak polisi kepada pencuri.
“Siapakah yang membersihkan ruang kelas ini?” tanya bu guru sebelum memulai pelajaran.
“Kak, kau dipanggil Ayah” kata ibu, “ kau disuruh makan olehnya.”
Budi berkata: “Aku ingin pergi ke Jepang suatu ketika nanti.”
Kalimat Tidak Langsung
kalimat tidak pribadi yakni kalimat yang melaporkan atau memberitahukan perkataan orang lain dalam bentuk kalimat berita.
Ciri-ciri kalimat tidak langsung
1. Tidak memakai tanda petik.
2. Intonasi membacanya datar.
3. Terdapat perubahan kata ganti orang, yaitu:
Kata ganti orang ke-1 bermetamorfosis orang ke-3.
“Saya”, “aku” menjadi “Dia” atau “Ia”
Kata ganti orang ke-2 bermetamorfosis orang ke-1.
“kamu” “Dia” menjadi “saya”atau nama orang
Kata ganti orang ke-2 dan ke-1 jamak bermetamorfosis ”kami”, “kita” dan “mereka”
“kalian” “kami” menjadi “ “mereka” “kami”
Contoh:
Ibu berkata, “Dia yakni gadis yang baik.”
Ibu berkata bahwa Ani yakni gadis yang baik
Pak guru berkata, “Kalian harus menjadi anak yang rajin.”
Pak guru berkata bahwa kami harus menjadi anak yang rajin
4. Biasanya ditambahkan konjungsi “bahwa”.
Contoh kalimat tidak langsung:
Bu Guru bertanya kepada kami apakah kami sudah mengerti apa yang telah diajarkannya.
Desta menyampaikan bahwa beliau berjanji akan mengantarkan Anisa pulang ke rumah.
Hamid menanyakan wacana kapan ayahnya pulang kepada ibunya.
Irwan meminta kepada Ibunya supaya beliau dibelikan motor baru.
Hamid berkata bahwa beliau akan pulang terlambat.
Deni menyampaikan bahwa saya harus membatunya menuntaskan tugas.
Sumber http://www.kelasindonesia.com