Tuesday, October 23, 2018

√ Klarifikasi Ilmiah Hujan Es Di Thamrin Dan Tanah Abang

Terjadi hujan es di Kawasan Thamrin dan Tanah Abang pada Kamis 22 November 2018 sekitar pukul 15.20 WIB. Hujan Es Thamrin dan Tanah Abang ini cukup menciptakan masyarakat heboh sebab fenomena ini jarang terjadi di Indonesia terkhusus di Jakarta. Seperti yang kita tahu, Jakarta terletak di dataran rendah bersahabat Laut Jawa yang umumnya beriklim panas.


Baca juga: Rekomendasi Destinasi Musim Pancaroba di Indonesia


Menanggapi gosip turunnya es di daerah Thamrin dan Tanah Abang, Bagian Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) BPBD DKI Jakarta pun menghimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati atas fenomena ini.


“Pada Pukul. 15.20 WIB telah terjadi Hujan Es di Sekitar Thamrin & Tanah Abang dengan durasi kurang dari 5 Menit. Dihimbau kepada masyarakat supaya selalu berhati – hati dalam beraktivitas.” tulis akun BPBD DKI Jakarta di akun twitternya (22/11/2018).


Salah seorang warga pun sempat merekam tragedi ini, berikut ini salah satu videonya:





Penjelasan ilmiah fenomena hujan es Thamrin dan Tanah Abang


Terjadi hujan es di Kawasan Thamrin dan Tanah Abang pada Kamis  √ Penjelasan Ilmiah Hujan Es di Thamrin dan Tanah Abang

Ilustrasi hujan es di Jakarta. Foto/webgossip.lk


Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pun menawarkan klarifikasi mengenai hujan es yang terjadi di Kawasan Jakarta sore kemarin. BMKG menilai ini yaitu fenomena alamiah yang biasa terjadi.


Fenomena hujan es yang terjadi yaitu hasil masa pancaroba dari demam isu kemarau ke demam isu penghujan. Ini ditandai dengan adanya hujan lebat bahkan hujan es yang disertai kilat, petir, dan topan berdurasi singkat.


Sebelum terjadi hujan es akan ada tanda-tanda satu hari sebelumnya, biasanya udara pada malam hari sampai pagi terasa panas dan gerah. Ini diakibatkan adanya radiasi matahari yang cukup berpengaruh ditinjukkan oleh perbedaan suhu antara pukul 10.00 dan 07.00 dengan kelembaban yang cukup tinggi.


Awan akan berwarna abu-abu dengan bentuk ibarat bunga kol. Lalu awan akan berubah hitam menjadi awan Cumulonimbus dan secara singkat akan bermetamorfosis hujan disertai topan bahkan hujan es.


Baca juga: Destinasi Wisata Indonesia yang Makin Menarik Dikunjungi Ketika Musim Hujan


Diketahui, ketika ini daerah Indonesia memang sedang dalam masa Pancaroba. Cuaca tidak menentu sampai beberapa ahad ini, hujan dan panas matahari mungkin akan seketika tiba dan pergi, jadi lebih baik membawa payung ke manapun Kamu pergi dan jaga kesehatan Kamu sebab di demam isu ini virus akan gampang menyerang badan manusia.



Sumber https://phinemo.com