- Mungkin sanggup eksklusif terbayang kengerian dikala melintasi jembatan shiratal mustaqim yang merupakan suatu jembatan yang menghubungkan antara nirwana & neraka, daerah yang nantinya sehabis kita meninggal dunia. Gimana tidak ngeri jikalau menyeberangi jembatan dengan ukuran yang sama dengan sehelai rambut dibelah tujuh yang sangat tipis & kecil, bahkan jembatan kayu yang lebih besarpun masih begitu mengerikan. Lebih baik kita mengenal lebih bersahabat perihal jembatan shirathal mustaqim & “kengeriannya” untuk menjawab rasa ingin tahu kita.
Gambaran jembatan shiratal mustaqim |
Kengerian Saat Melintasi Shiratal Mustaqim
Jembatan Shiratal Mustaqim lebih tipis apabila dibandingkan dengan rambut manusia, namun apabila dibandingan dengan pedang terang lebih tajamlah Shiratal Mustaqim. Bisa dibayangkan bahwa kengeriannya pun berkali-kali lipat alasannya ada majemuk keadaan yang bakal mengiringi umat insan untuk menyeberangi sirathal mustaqim tersebut. Sebelum mengenal lebih lanjut golongan insan yang bakal melintasi jembatan tipis nan tajam ini, ketahui apa itu shirathal mustaqim dengan cara terang terlebih dahulu...
- Shirathal mustaqim merupakan suatu kata yang terdapat pada surat Al-Fatihah & dengan cara harfiahnya, pengertian dari kalimat ini yakni jalan yang lurus. Sudah banyak klarifikasi soal pengertian dari shirathal mustaqim ini oleh para ulama pakar tafsir.
- Ash-shiraath sendiri yakni kata yang berasal dari kata saratha & kesatuan karakter ra & karakter sin, maka pengucapan karakter sin menjadi shad. Pengertian dari ash-shiraath sendiri yakni “menelan” & shiraath merupakan nama jalan yang lebar saking lebarnya tersebut jalan.
- Mustaqim yakni kata yang berasal dari kata qaama-yaquumu yang artinya pengandalan bakal betis & pemegangan teguh sampai yang bersangkutan sanggup bangun kembali. Sedangkan dalam Al Fatihah, lurus yakni pengertian dari mustaqiim ini.
- Jadi, jikalau digabungkan pengertian shiraathal mustaqim sanggup menjadi jalan lebar nan luas & terdekat menuju tujuan, & jalan lurus nan luas tersebut merupakan jalan yang diketahui sebagai jalan pengangkut kita terhadap ke surga/neraka.
Golongan-golongan insan yang melintasi jembatan shiratal mustaqim:
1. Golongan insan yang sekali menyeberang eksklusif jatuh ke jurang api neraka.
2. Golongan insan yang sanggup menyeberanginya tetapi untuk melintasinya saja membutuhkan waktu dua puluh lima ribu tahun lamanya.
3. Golongan insan yang sanggup menyeberang namun melintasinya butuh waktu bertahun-tahun.
4. Golongan insan yang sanggup menyeberang namun melintasinya membutuhkan waktu satu bulan.
5. Golongan insan yang sanggup menyeberang & melintasinya hanya membutuhkan satu hari satu malam saja.
6. Golongan insan yang sanggup menyeberang & melintasinya dengan kecepatan misalnya pria pelari atlet.
7. Golongan insan yang menyeberangi shiratal mustaqim dengan tertatih-tatih.
8. Golongan insan yang menyeberangi dengan kecepatan misalnya fauna peliharaan.
9. Golongan insan yang menyeberangi dengan kecepatan misalnya kuda lomba.
10. Golongan insan yang sanggup menyeberangi misalnya burung terbang.
11. Golongan insan yang menyeberangi hanya misalnya tiupan angin.
12. Golongan insan yang menyeberangi secepat kilat.
Disebutkan juga bahwa jembatan shirath ini merupakan suatu jalan yang sangat licin sampai pejalannya bakal mencicipi kesusahan bahkan untuk bangun saja. Sehingga niscaya sanggup dibayangkan gimana kengerian dikala melintasi shiratal mustaqim nanti, alasannya bangun saja bakal susah, apalagi untuk menyeberangi & melintasinya dengan cepat tanpa adanya proteksi apapun.
Nah itulah artikel tentang jembatan shiratal mustaqim. Semoga dengan mimikirkan kengerian tersebut, maka kau sanggup segera bertaubat.
Sumber http://www.faktakah.com