Maraknya jilboobs di kalangan cukup umur muslim ketika ini merupakan suatu fenomena yang amat meresahkan. Hal ini bukan hanya ditakutkan malah menambah serangan sek*ual terhadap perempuan muslim, itu lantaran sudah menyalahgunakan alasan pemakaian jilbab.Bukannya mau menutup aurat, mereka malah menonjolkan potongan yang seharuslahnya mereka tutupi. Pada kesempatan hari ini kita bakal bahas segala yang bekerjasama dengan fenomena yang amat memalukan bagi perempuan muslimin.
Maraknya Jilboobs di Kalangan Remaja Muslim, Salah Siapa?
Asal mula kata jilboobs yaitu pengperpaduan dari kata jilbab yang biasa dikenakan oleh para perempuan muslim untuk menutupi aurat kepalanya kecuali muka, & kata bahasa Inggris “boobs” yang artinya yaitu payudara. Dari kata-kata tersebut kita sudah mendapati konspirasi pemakaian jilbab. Ya, jilboobs yaitu suatu fenomena dimana seorang perempuan muslim yang mengenakan jilbab tetapi menggunakan baju super ketat jadi lekuk tubuh mereka khususnya di potongan payudara menjadi terkesan jauh lebih menonjol.
Sebetulnya siapakah yang salah dalam fenomena jilboobs ini? Para laki-laki kah? Ataupun para perempuan kah? Para perempuan biasanya dalam posisi ini merupakan mereka yang senang menarik perhatian laki-laki & merasa tidak pede apabila tidak ada pria-pria yang mendekati ataupun memperhatikan penampilan mereka. Sementara para laki-laki menyukai jilboobs yaitu para laki-laki yang tidak sanggup menahan diri dari nafsu duniawi jadi mereka mengharapkan sesuatu yang untuk menambah hawa nafsu mereka. Apabila sudah begini, maka diketahui bahwa semua pihak baik perempuan maupun laki-laki keduanya berada di pihak yang sama-sama salah.
Darimana kah gotong royong dimulai maraknya jilboobs di kalangan cukup umur muslim ini? Semuanya berawal dari suatu akun di media umum yaitu Facebook, yang diberi nama Jilboobs Community. Gambar-gambar yang terpajang pada akun tersebut jauh dari kata baik, & adapun malah menyayat hati siapapun yang melihatnya lantaran banyak terpajang wajah-wajah muslim perempuan yang mengenakan jilbab namun potongan payudaranya mereka ditonjolkan entah disengaja ataupun tidak. Bahkan di banyak sekali gambar juga mereka menggunakan jilbab namun baju yang digunakan sangat sempit.
Maraknya fenomena tersebut menciptakan banyak sekali situs kabar nasional Liputan6.com yang tetap memiliki rasa nasionalisme & prihatin terhadap perkembangan muda-mudi nusantara. Dari kabar tersebut diketahui banyak juga aktivis-aktivis muslim yang tidak menyukai fenomena ini lantaran melecehkan kaum perempuan & agama Islam. Mereka menyarankan biar mereka yang mengenakan jilbab untuk menutup aurat bukanlah mengumbar lekuk badan.
Pendapat MUI Terhadap Fenomena Jilboobs Ini
Banyaknya respon tidak senang masyarakat menciptakan Majelis Ulama Indonesia (MUI) terpaksa turun tangan menanggulanginya. Respon MUI terhadap fenomena jilboobs yaitu haram, setelah itu KH Ma’ruf Amin memperlihatkan keterangan bahwa MUI sebelumnya sudah menerapkan fatwa perihal p0rn*grafi, yang di dalamnya juga mengulas masalah boleh ataupun tidaknya mengambarkan lekuk tubuh seseorang. Sebab dari itu, apabila kita berjilbab namun tetap menggunakan pakaian ketat, hal tersebut dihentikan keras oleh MUI.
Selain itu, alasan diharamkannya jilboobs yaitu lantaran amat tidak sesuai dengan syariat Islam. Dengan begitu, ada baiknya kita mulai pada dikala ini bekerja sama dalam memberantas fenomena maraknya jilboobs di kalangan cukup umur muslim.