Wednesday, November 28, 2018

√ Makanan Ekstrem Gunungkidul Ini Berasal Dari Puthul Serangga

Tak akan kehabisan daerah bila Anda hendak mencari masakan ekstrem Gunungkidul. Terang saja, karena di Gunungkidul, Yogyakarta mempunyai bermacam-macam jenis kuliner tak lazim yang jarang Anda temui sebelumnya.


Mulai dari ulat, belalang, kelelawar sampai kepompong diolah secara kreatif dan disajikan sebagai kudapan laiknya kuliner sehari-hari.


Baca Juga: 7 Kuliner Malaysia yang Mengingatkan Kita pada Makanan Indonesia


Tak akan kehabisan daerah bila Anda hendak mencari masakan ekstrem Gunungkidul √ Kuliner Ekstrem Gunungkidul Ini Berasal dari Puthul Serangga

makanan tak lazim asal Gunungkidul, puthul serangga (Foto/Banaran)


Namun tahukah Anda bahwa ada satu lagi jenis serangga yang menjadi masakan ekstrem Gunungkidul secara musiman. Kuliner itu berjulukan puthul serangga.


Puthul ini sesungguhnya yaitu sejenis kumbang yang banyak terdapat di dedaunan di awal animo penghujan. Puthul muncul dikala awal animo penghujan. Kemunculan yang berlangsung hanya beberapa hari ini menjadi rejeki bagi masyarakat.


Selain untuk lauk, puthul juga diperjualbelikan dengan harga cukup mahal. Hal ini dikarenakan serangga jenis ini sulit dicari dan hanya muncul pada sore menjelang malam hari itu.


Berkah masakan ekstrem Gunungkidul


Tak akan kehabisan daerah bila Anda hendak mencari masakan ekstrem Gunungkidul √ Kuliner Ekstrem Gunungkidul Ini Berasal dari Puthul Serangga

makanan tak lazim asal Gunungkidul, puthul serangga (Foto/Kompas)


Puthul serangga ini tak hanya dicari dan dikonsumsi sendiri oleh warga, melainkan juga diperjualbelikan. Hal ini tentu membawa berkah dan keuntungan, karena banyak masyarakat juga yang menginginkan masakan ekstrem Gunungkidul tersebut.


Penjualan Puthul ini sanggup diolah maupun dijual secara biasa. Puthul dalam satu botol air mineral isi 1.500 ml biasa dijual seharaga Rp 40 ribu.


Baca Juga: Ragam Kuliner Favorit Anisa Rahma, Eks Personel Girlband Cherrybelle


Puthul serangga ini awalnya dibersihkan memakai air, bab sayap puthul yang cukup keras itu harus lepaskan terlebih dahulu dari tubuhnya. Kemudian serangga kecil itu direbus dengan bumbu bacem. Setelah itu ditiriskan dan digoreng.


Memiliki rasa yang cenderung gurih dan ¨krenyes-krenyes¨ menciptakan masakan ekstrem Gunungkidul yang satu ini ramai diminati dan sanggup dijadikan kudapan maupun lauk makan. Tertarik mencoba?



Sumber https://phinemo.com