Peran dan tantangan hidup insan modern semakin banyak saja. Manusia modern setidaknya mempunyai kiprah sebagai seorang pekerja, anggota keluarga, dan menjadi serpihan dari suatu masyarakat. Semua kiprah itu menghasilkan tantangan berupa banyaknya kiprah yang harus ditunaikan dengan tuntas.
Banyaknya kiprah dan tanggung jawab seringkali menciptakan seseorang "buyar" atau tidak fokus. "Buyar" biasa ditandai dengan rasa pusing seketika bayangan banyaknya kiprah melintas di kepala. Pada fase ini kebanyakan hanya dirasakan sendiri dan muncul gejala tertentu yang sanggup dilihat orang.
Rasa "buyar" yang tidak teratasi bermetamorfosis "giduh". Penyebab giduh sama menyerupai buyar tadi. Yaitu sering disebabkan lantaran mental seseorang terbebani terlalu berat. Bedanya, "giduh" ini gampang dikenali orang lantaran terungkap dari tingkah laris dari orang tersebut.
Orang "giduh" ciri utamanya suka mengeluh pada diri sendiri dan/ atau orang lain. Efek orang giduh sanggup negatif bila orang lain terpengaruh atas keluhan-keluhannya. Keluhan inilah yang menghambat kemajuan. Padahal kiprah insan semakin hari semakin kompleks.
Seorang yang sering mengalami buyar atau giduh itu bekerjsama hanya membutuhkan satu hal, yaitu fokus. Fokus ini diharapkan saat berhadapan dengan kiprah yang sangat banyak. Cara untuk fokus yakni sebagai berikut:
1. Buat rencana kerja
Rencana kerja dibentuk hanya dalam 5-10 menit. Tuliskan semua pekerjaan yang harus diselesaikan. Daftar pekerjaan tersebut diurutkan menurut ukuran penting dan mendesak. Jadilah rencana kerja yang harus dikerjakan.
2. Satu waktu satu pekerjaan
Rencana kerja yang dibentuk hanya berakhir menjadi goresan pena bila tidak ada tindak lanjut. Pengerjaan rencana kerja tidak efektif bila semuanya dikerjakan bebarengan. Satu pekerjaan belum tuntas malah berpindah ke pekerjaan yang lain. Saran yang sanggup dilakukan yakni mengerjakan satu pekerjaan hingga tuntas gres kemudian berpindah ke pekerjaan yang lain.
Fokus sanggup dilakukan kapan saja. Fokus sanggup dilatih dengan merampungkan pekerjaan satu per satu. Tempat penyelesaian kiprah juga mempengaruhi fokus seseorang. Penataannya pun harus bersiklus dan mendukung penuntasan pekerjaan biar tetap fokus. Hal-hal tersebut terbukti efektif dalam fokus merampungkan pekerjaan serta terhindar dari buyar dan giduh.
Sumber http://rahmahuda.blogspot.comBanyaknya kiprah dan tanggung jawab seringkali menciptakan seseorang "buyar" atau tidak fokus. "Buyar" biasa ditandai dengan rasa pusing seketika bayangan banyaknya kiprah melintas di kepala. Pada fase ini kebanyakan hanya dirasakan sendiri dan muncul gejala tertentu yang sanggup dilihat orang.
Rasa "buyar" yang tidak teratasi bermetamorfosis "giduh". Penyebab giduh sama menyerupai buyar tadi. Yaitu sering disebabkan lantaran mental seseorang terbebani terlalu berat. Bedanya, "giduh" ini gampang dikenali orang lantaran terungkap dari tingkah laris dari orang tersebut.
Orang "giduh" ciri utamanya suka mengeluh pada diri sendiri dan/ atau orang lain. Efek orang giduh sanggup negatif bila orang lain terpengaruh atas keluhan-keluhannya. Keluhan inilah yang menghambat kemajuan. Padahal kiprah insan semakin hari semakin kompleks.
Seorang yang sering mengalami buyar atau giduh itu bekerjsama hanya membutuhkan satu hal, yaitu fokus. Fokus ini diharapkan saat berhadapan dengan kiprah yang sangat banyak. Cara untuk fokus yakni sebagai berikut:
1. Buat rencana kerja
Rencana kerja dibentuk hanya dalam 5-10 menit. Tuliskan semua pekerjaan yang harus diselesaikan. Daftar pekerjaan tersebut diurutkan menurut ukuran penting dan mendesak. Jadilah rencana kerja yang harus dikerjakan.
2. Satu waktu satu pekerjaan
Rencana kerja yang dibentuk hanya berakhir menjadi goresan pena bila tidak ada tindak lanjut. Pengerjaan rencana kerja tidak efektif bila semuanya dikerjakan bebarengan. Satu pekerjaan belum tuntas malah berpindah ke pekerjaan yang lain. Saran yang sanggup dilakukan yakni mengerjakan satu pekerjaan hingga tuntas gres kemudian berpindah ke pekerjaan yang lain.
Fokus sanggup dilakukan kapan saja. Fokus sanggup dilatih dengan merampungkan pekerjaan satu per satu. Tempat penyelesaian kiprah juga mempengaruhi fokus seseorang. Penataannya pun harus bersiklus dan mendukung penuntasan pekerjaan biar tetap fokus. Hal-hal tersebut terbukti efektif dalam fokus merampungkan pekerjaan serta terhindar dari buyar dan giduh.
Borobudur, Kamis, 4 Juli 2019