![]() |
, Yuke Cahya Sukaca, dan Tukijo pada training rumah mencar ilmu dan microsoft |
Guru andal itu mau bergerak keluar dari zona nyaman yang situasinya berbeda. Kebanyakan mempunyai kesibukan di luar mengajar. Tetap bersemangat bekerja di luar jam kerjanya. Memiliki pendapatan selain honor dari perjuangan sambilan yang masih berada di bidang pendidikan.
Guru-guru ini bisa dan biasa ditemui ketika aktivitas pengembangan diri. Lebih gampang lagi ditemui ketika event berbayar yang tidak murah dan memerlukan tindak lanjut yang cukup sulit. Pada event menantang menyerupai inilah guru out of the box sering kali muncul. Menjadi pendobrak paradigma untuk melahirkan prestasi.
Guru out of the box tidak mengenal usia fisik. Semangat mereka selalu muda menepiskan usia jasmaniah. Letupan untuk maju inilah yang selalu mereka lahirkan kembali.
Guru andal ini meraih kesuksesan melalui proses yang panjang. Tidak sim salabim layaknya pertunjukan sulap. Bukan pula menyerupai proses pemilihan umum dimana banyak yang menentukan kemudian jadi. Mereka berproses, tidak ada yang instan. Bukankah seinstan-instannya mie instan masih perlu memasaknya!
Mereka berproses, mensyaratkan kerja keras. Bersedia mencar ilmu terus menerus. Memanfaatkan waktu untuk kehidupan pribadi, keluarga, sosial dan pengembangan diri.
Mereka tidak bekerja sendiri. Namun berkolaborasi. Kaprikornus betul ungkapan kapan sukses itu terjadi? "Ketika kemampuan, kesempatan, dan sahabat bertemu di ketika yang tepat."
Kolaborasi sekali lagi jadi kunci. Era ini bukan kurun dimana kita bisa memonopoli secara pribadi. Namun harus saling bersinergi.
Bahkan Echiro Oda, pengarang komik One Piece menggambarkan pentingnya kerja sama dalam bentuk teman. Ia gambarkan dalam sosok utama komik ini, Monkey D. Luffy. Manusia karet ini ditakuti bukan alasannya ialah kekuatannya. Angkatan maritim yang menjadi musuh utamanya menyampaikan "Kemampuan yang paling mengerikan di lautan ialah mengubah lawan menjadi teman."
Pada kesudahannya guru andal dihentikan anti terhadap kepentingan lain di luar profesinya sebagai pendidik. Kepentingan lain ini harus dikolaborasikan dalam langkah menuju kesuksesan.
Senada dengan ungkapan Yuval Noah Harari dalam bukunya Sapiens, buku best seller dunia, ketika menjelaskan perihal kemajuan sains dalam peradaban insan berkata:
"Seperti semua bab dari kultur kita, ia dibuat oleh kepentingan ekonomi, politik, dan keagamaan."
Sumber http://rahmahuda.blogspot.com