Ilustrasi perkawinan sedar4h |
Apa betul perkawinan itu terjadi atas dasar cinta? Ataukah ada faktor-faktor lain yang tak sanggup terelakkan oleh orang-orang yang melakukannya? Untuk itulah kali ini akan mengajak Sahabat-sahabat semua untuk mengetahui lebih jauh wacana fenomena perkawinan sedarah ini lebih mendalam.
Mengapa Perkawinan Sedar4h Tidak Boleh?
Sejak kita masih di sekolah dasar kita sudah tahu dari mata pelajaran agama, bahwa Nabi Adam AS dan istrinya, Siti Hawa, harus menikahkan bawah umur pria mereka dengan bawah umur wanita mereka sendiri secara silang antara kembar yang satu dengan kembar yang lain. Perkawinan sedar4h yang tak terelakkan. Perkawinan inilah kemudian menjadi nenek-moyang-buyut seluruh umat insan di planet bumi ini.Pada dikala itu Nabi Adam AS dan istrinya harus menikahkan bawah umur mereka sendiri. Itu perintah Allah SWT. Jadi, perkawinan sedar4h pada dikala itu bukan saja tidak absurd tetapi merupakan satu-satunya jalan yang harus ditempuh.
Tapi bagaimana jikalau hal ibarat ini masih dilakukan oleh segelintir orang diantara 7 milyar lebih insan di atas planet bumi ini yang sanggup dijadikannya pilihan untuk dijadikan pasangan hidup? Masihkah saudara-saudari semua mencicipi bahwa itu ialah perbuatan yang wajar?
Kenyataannya, hal ini terus berlanjut hingga hingga sekarang. Pada jaman modern ini kita membaca dari media wacana beberapa masalah kawin sedar4h (Incest) yang menggempar dunia. Misalnya di Amerika, ada masalah Dr Bruce McMahan yang menikahi putrinya sendiri Linda McMahan. Di Australia ada Jhon Earnest Deaves yang juga menikahi putrinya sendiri, Jennifer Anne Deaves. Tentu masih banyak masalah lain yang tak terekam oleh media.
Lalu, muncul pertanyaan, bolehkah kita kawin dengan keluarga kita sendiri? Bagai mana pandangan agama wacana perkawinan sedar4h ini? Apa betul bahwa jikalau kita menikah dengan saudara kandung maka bawah umur kita nanti akan menderita cacat? Apakah ada manfaat jikalau kita kawin dengan saudara sendiri? Apa pula mudharat/kerugiannya?
Begitu banyak misteri yang harus kita bahas wacana kawin sedar4h yang terjadi di dunia ini. Dan itu semua merupakan daya tarik yang membuncah-buncah rasa ingin tau dan membuatnya haus untuk segera menerima jawabannya.
Namun, pada kesempatan ini, mungkin tidak sanggup membahasnya secara detail semua pertanyaan yang tertulis di atas. Tapi, setidaknya semua pertayaan itu akan menjadikan kerangka goresan pena kita ini selanjutnya. Oleh sebab itu, jikalau kawan-kawan juga tertarik untuk menyibak misteri kawin sedar4h, ada baiknya kawan-kawan membaca goresan pena ini hingga titik terakhir.
Bolehkah kita kawin dengan keluarga sendiri?
Untuk menjawab ini, hanya akan memperlihatkan beberapa rujukan analogi. Silakan Sahabat-sahabat beropini dengan kebijaksanaan masing-masing.Contoh pertama, perkawinan sedar4h anak pria kawin dengan ibunya. Lalu mereka dikaruniai bawah umur yang lucu-lucu. Nah, apakah bawah umur ini akan memanggilnya ibu atau nenek? Apakah si ibu akan memanggilnya anak atau cucu? Lalu, jikalau bertemu dengan anak tetangga, maka hal itu suatu dikala niscaya akan dibahas juga bahwa ayah mereka menikahi neneknya? Bukankah jikalau hal itu terus-menerus berlangsung akan menganggu psikologi mereka? Sehingga, balasannya tumbuh menjadi bawah umur yang penyendiri, pemurung, dan membenci orang-orang.
Contoh kedua, seorang kakak menikahi adik atau kakak perempuannya. Ini persis ibarat kisah bawah umur Nabi Adam AS dan Hawa. Habil yang nyaris menikahi Iklima dan Qabil yang nyaris menikahi Labuda. Namun, janji nikah ini batal. Karena Qabil tidak terima dinikahkan dengan Labuda – saudara kembar si Habil. Qabil cemburu kepada Habil yang akan dinikahkan dengan Iklima, yang tak lain ialah saudara kembarnya. Singkat cerita, sebab rasa cemburu itu balasannya Qabil membunuh Habil, yang tak lain ialah saudara kandungnya sendiri. Itulah masalah pembunuhan insan yang pertama kali yang terjadi di sepanjang sejarah insan di bumi ini.
Kita harus ingat juga bahwa pada masa itu, diplanet ini hanya ada 21 pasangan manusia. Yakni, ada Nabi Adam AS yang berpasangan dengan Istrinya, Siti Hawa, kemudian ada bawah umur mereka yang terdiri dari 20 pasangan, 20 orang pria dan 20 orang perempuan. Tuhan maha kuasa. Setiap melahirkan Siti Hawa selalu melahirkan kembar yang terdiri dari 1 pria dan 1 perempuan.
Pada masa itu perkawinan sedar4h dibenarkan. Mengapa? Jawabannya sangat jelas, sebab tidak ada lagi insan selain mereka di bumi ini.
Kok dulu boleh kini tidak?
Bagini, jikalau kebetulan Sahabat dikala ini beragama Islam kemudian dipaksa untuk memeluk agama Katolik atau Yahudi, yang nota benenya tiba terlebih dahulu itu, apakah Sahabat mau? yakin, Sahabat tak akan mau memeluk kedua agama terdahulu itu walaupun dipaksa. Bahkan, faktakah.com yakin Sahabat akan rela mengorbankan nyawa Anda sekalipun. Padahal kedua agama itu juga ialah agama samawi, agama yang berasal dari sumber yang sama, yakni dari Allah SWT. Anda meyakini kedua agama itu tapi tidak mau menganutnya. Kenapa? Mengapa begitu?
Ketika Anda menderita Flu berat maka dokter specialist memberi resep kepada Anda untuk meminum obat brand “A”. Obat itupun bereaksi dengan cepat. Karena pada dikala itu obat brand A ialah obat yang paling cocok. Sehingga, 3 hari kemudian flu Anda menjadi flu ringan. Lalu, Anda tiba kembali kepada dokter itu lagi. Oleh si dokter Anda diberikan obat dengan brand “B”. Mengapa? Karena dokter itu sangat paham. Obat A kini sudah tidak cocok lagi. Yang cocok ialah obat B. Jika masih dikasih obat brand A juga bisa-bisa malah akan menimbulkan penyakit lain.
Bagitu jugalah mengapa dulu perkawinan sedar4h itu dibolehkan tetapi kini sudah tidak dibolehkan lagi. Dahulu Yahudi dan Katolik itu juga ialah obat brand A pada masanya, benar. Tetapi kini sudah tidak cocok lagi. Ada Islam yang menjadi obat brand B yang lebih cocok.
Lagipula, apa Anda mau nikah dengan saudara Anda sendiri? Apa Anda punya nafsu melihat aurat saudara kandung sendiri? Jika iya, saya rasa Anda punya problem psikologi. Karena, berdasarkan saya, psikologi itu sangat kuat terhadap s3ks. Apakah itu benar atau tidak, saya bukan pakar s3ksologi.
Terlebih lagi perkawinan dalam biologi merupakan perkawinan yang sanggup berdampak jelek pada kesehatan, itu dikarenakan gen induk dan gen anak yang bercampur sanggup memicu penyakit cacat pada keturunan nantinya.
Pandangan islam wacana perkawinan sedar4h ini?
Dikarenakan saya ialah seorang muslim maka saya akan mengulas pertanyaan ini sesuai dengan agama yang saya anut. Jika ada di antara kawan-kawan pembaca yang bukan muslim, saya persilakan untuk mencari jawaban pada agama-agama yang mitra anut? Mungkin saja berbeda dari aturan yang berlaku di dalam Islam. Dalam islam merupakan suatu hal yang sangat tabu dalam larangan perkawinan sdar4h ini.Firman Allah dalam surat An Nisa’ ayat 23 yang artinya berbunyi :
حُرِّمَتْ عَلَيْكُمْ أُمَّهَاتُكُمْ وَبَنَاتُكُمْ وَأَخَوَاتُكُمْ وَعَمَّاتُكُمْ وَخَالَاتُكُمْ وَبَنَاتُ الْأَخِ وَبَنَاتُ الْأُخْتِ وَأُمَّهَاتُكُمُ اللَّاتِي أَرْضَعْنَكُمْ وَأَخَوَاتُكُمْ مِنَ الرَّضَاعَةِ وَأُمَّهَاتُ نِسَائِكُمْ وَرَبَائِبُكُمُوَرَبَائِبُكُمُ اللَّاتِي فِي حُجُورِكُمْ مِنْ نِسَائِكُمُ اللَّاتِي دَخَلْتُمْ بِهِنَّ فَإِنْ لَمْ تَكُونُوا دَخَلْتُمْ بِهِنَّ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْكُمْ وَحَلَائِلُ أَبْنَائِكُمُ الَّذِينَ مِنْ أَصْلَابِكُمْ وَأَنْ تَجْمَعُوا بَيْنَ الْأُخْتَيْنِ إِلَّا مَا قَدْ سَلَفَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ غَفُورًا رَحِيمًا
Artinya : “Diharamkan atas kau (mengawini) ibu-ibumu, anak-anakmu yang perempuan, saudara-saudara bapakmu yang perempuan, saudara-saudaramu yang perempuan, saudara-saudara bapakmu yang perempuan, saudara-saudara ibumu yang perempuan, bawah umur wanita dari saudara-saudaramu yang laki-laki, bawah umur wanita dari saudara-saudaramu yang perempuan, ibu-ibu yang menyusukan kamu, saudara wanita sepersusuan, ibu-ibu isterimu (mertua), bawah umur isterimu yang dalam pemeliharaan kau dari isteri yang kau campuri, tetapi jikalau kau belum campur dengan isterimu itu (dan sudah kau ceraikan), maka tidak berdosa kau mengawininya, (dan diharamkam bagimu) isteri-isteri anak kandungmu(menantu), dan menghimpunkan (dalam perkawinan) dua wanita yang bersaudara, kecuali yang telah terjadi pada masalampau, sesunggguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”.
Bahaya perkawinan sedar4h
Adapun bahaya-bahaya dalam perkawinan sedar4h ini antara lain :- Dapat memicu problem kesehatan pada keturunan (cacat keturunan)
- Perkawinan sedar4h berdasarkan aturan sopan santun ialah tabu
- Diejek masyarakat
- Tekanan batin