Thursday, January 3, 2019

√ Perpustakaan Harus Memanfaatkan Teknologi Gosip Dan Komunikasi


Perpustakaan telah berubah. Perpustakaan secara tatanan tidak hanya berisi tumpukan buku. Perpustakaan sekarang tampil lebih modern dengan dilengkapi perangkat komputer. Artinya perpustakaan mulai memakai layanan berbasis teknologi warta untuk melengkapi koleksi pustaka yang ada.

Teknologi warta harus masuk ke perpustakaan alasannya perpustakaan melayani pemustaka yang tidak sama menyerupai dulu. Pemustaka yang berkunjung di perpustakaan sekarang termasuk dalam generasi millenial. Generasi millenial yakni generasi yang hidup dan tumbuh bersama kemajuan teknologi dan informasi.

Generasi millenial juga merupakan generasi yang dengan gadget. Gadget menjadi sarana baca yang lebih terkenal dibandingkan buku. Sebenarnya tidak perlu risau jikalau popularitas buku kalah dengan gadget. Perpustakaan hanya perlu menyentuh teknologi warta dan komunikasi.

Teknologi warta dan komunikasi dipakai untuk mengeluarkan apa yang ada di dalam tumpukan buku. Caranya sanggup dengan melaksanakan digitalisasi koleksi pustaka. Koleksi pustaka yang telah didigitalisasi ini sanggup diakses oleh pemustaka dengan aplikasi khusus. Aplikasi ini juga mendukung peminjaman buku digital layaknya buku biasa.

Penyesuaian perpustakaan dengan teknologi warta merupakan sebuah keniscayaan supaya tidak ditinggalkan pemustaka. Perpustakaan harus menyebarkan teknologi warta dan komunikasi yang sesuai dengan kebutuhan pemustaka. Semoga dengan pembiasaan perpustakaan ini sanggup mewujudkan tagline "literasi untuk kesejahteraan."

*Seri Pemikiran yang muncul dikala mengikuti Bimtek Strategi Pengembangan Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial yang diselenggarakan oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Pepusnas/ PNRI).

Sumber http://rahmahuda.blogspot.com