Pelaksanaan PPL di sekolah kawan LPTK sangat menguntungkan penerima PPG Dalam Jabatan ketika melakukan uji kinerja. PPL di sekolah kawan menawarkan kesempatan penerima PPG Dalam Jabatan untuk mengenal karakteristik siswa, guru dan potensi sekolah yang nantinya dipakai untuk Uji Kinerja. Oleh karenanya, pelaksanaan PPL di sekolah kawan sangat relevan dengan pelaksanaan uji kinerja. Relevansi ini tentu berimbas pada "performance" uji kinerja yang lebih baik bagi penerima PPG Dalam Jabatan.
PPL menawarkan kesempatan penerima PPG dalam jabatan mengenal karakteristik siswa yang nantinya akan di diajar ketika uji kinerja. Analisis karakteristik siswa menjadi penting alasannya yakni nantinya menjadi salah satu penentu dalam pemilihan metode, media dan materi didik yang dipakai untuk uji kinerja. Selain itu, karakteristik siswa juga dipakai untuk pemetaan kelompok siswa ketika uji kinerja. Sehingga kelompok yang terbentuk ketika uji kinerja merupakan kelompok siswa yang aman dan meminimalisir potensi timbulnya masalah.
PPL di sekolah kawan LPTK sanggup dimanfaatkan penerima PPG Dalam Jabatan ketika pembuatan planning pelaksanaan pembelajaran (RPP). Ketika PPL inilah penerima PPG Dalam Jabatan sanggup mengkonsultasikan terlebih dahulu RPP yang akan dipakai untuk uji kinerja. Melalui konsultasi ini secara tidak eksklusif penerima PPG Dalam Jabatan mengetahui contoh pembuatan RPP yang baik dan sesuai dengan "gaya selingkung" yang ada di sekolah mitra. RPP menjadi komponen penting ketika uji kinerja alasannya yakni terdapat instrumen evaluasi RPP ketika uji kinerja.
Yang tak kalah penting yakni PPL di sekolah kawan LPTK sanggup dimanfaatkan oleh penerima PPG Dalam Jabatan untuk mengenali potensi sekolah yang ada. Pengenalan potensi sekolah ini nantinya dimanfaatkan untuk penyusunan perencanaan pembelajaran yang akan dilakukan ketika uji kinerja. Potensi sekolah yang patut diperhatikan yakni ihwal ketersediaan buku teks pelajaran, ketercapaian materi, dan perangkat teknologi gosip yang ada di sekolah.
Ketercapaian materi menjadi hal yang penting ketika uji kinerja. Karena baik penerima PPG ataupun sekolah tidak mau merugikan penerima didik apabila materi pembelajaran yang diajarkan ketika uji kinerja sudah tersampaikan sebelumnya. Jadi, melalui PPL di sekolah mitra, penerima PPG Dalam Jabatan sanggup menawarkan materi yang sesuai dan tidak ada pengulangan materi ketika uji kinerja.
Terakhir, ketersediaan perangkat teknologi gosip di sekolah juga menjadi materi pertimbangan ketika menyusun perencanaan pembelajaran. Jangan hingga penerima PPG Dalam Jabatan menciptakan media pembelajaran berbasis TIK namun tidak sanggup diimplementasikan ketika uji kinerja alasannya yakni perangkat teknologi belum tersedia. PPL menjadi ajang yang sempurna untuk memilih media pembelajaran berbasis TIK yang sesuai dengan perangkat yang ada di sekolah.
Sumber http://rahmahuda.blogspot.com