Membuat aktivitas tahunan dan progapr semester SD untuk lima hari kerja |
Kegiatan PPG Dalam Jabatan memasuki hari yang kelima. Tepatnya hari Jumat, 5 Oktober 2018. Tanggal 5 Oktober diperingati sebagai hari TNI dan hari guru dunia. Walau ini hari Istimewa bagi sebagian orang, saya memulai hari ini menyerupai biasa. Bangun pagi, berangkat ke kampus 5 Universitas Ahmad Dahlan. Ya, semoga tidak terlalu biasa hingga tidak meninggalkan kesan, saya coba niatkan hari ini untuk berguru sebaik-baiknya.
Agenda penerima PPG Dalam Jabatan untuk guru kelas oleh Prodi PPG Universitas Ahmad Dahlan telah diagendakan untuk membahas aktivitas tahunan (prota) dan aktivitas semester (promes) kelas rendah. Sebenarnya ini pekerjaan rutin guru di awal tahun pelajaran. Sering pula disinggung saat diklat kurikulum. Apalagi pertengahan tahun kemarin banyak yang menerima training kurikulum 2013 dan penyegaran pelatih kurikulum 2013.
Akan tetapi, pembuatan prota dan promes kali ini berbeda dengan biasanya. Prota dan promes yang dibentuk harus menyesuaikan dengan kawasan dimana penerima akan ditempatkan dalam kegiatan PPL. Sesuai dengan klarifikasi saat orientasi akademik, penerima akan ditempatkan pada sekolah yang ada di Kota Yogyakarta.
Penyesuaian prota dan promes menjadi lebih spesifik dikarenakan Kota Yogjakarta mempunyai kalender akademik dan kebijakan pendidikan yang berbeda dengan kabupaten atau kota tempat penerima PPG berasal. Kota Yogjakarta menerapkan sistem 5 hari belajar. Pembelajaran di sekolah dasar dimulai hari senin hingga jumat. Sabtu tidak ada kegiatan berguru mengajar di sekolah.
Oleh karenanya, penerima PPG tidak sanggup pribadi final mengerjakan prota dan promes. Peserta PPG harus menyesuaikan prota dan promes yang telah dibentuk sebelumnya. Literatur prota promes yang ada di internet pun kebanyakan enam hari kerja. Sehingga mau tidak mau, penerima PPG harus menghitung hari dan menyesuaikan pembelajaran untuk lima hari kerja.
Tantangan menyesuaikan lima hari berguru ialah alasannya ialah kurikulum 2013 didesain untuk enam hari pembelajaran. Satu pembelajaran disampaikan dalam waktu satu hari. Setiap enam kali pembelajaran ada ulangab subtema. Sehingga setiap satu subtema terdiri dari enam pembelajaran. Tiga hingga empat sub tema digabung menjadi satu tema.
Kalau memakai hitungan lima hari belajar, maka suatu hari dihentikan hanya memberikan satu pembelajaran saja. Dalam satu hari pembelajaran yang disampaikan ialah bahan satu pembelajaran plus. Plus artinya harus ditambah dengan bahan pada pembelajaran selanjutnya.
Penyesuaian menyerupai di atas menyisakan beberapa hari efektif. Sisa hari ini biasa terjadi. Karena dipakai untuk mengantisipasi kegiatan tidak terduga. Misal ada perlombaan, perayaan, atau pameran yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah. Sisa hari efektif dalam promes ditulis dengan keterangan pendalaman materi.
Inilah pengalaman gres yang saya dapatkan. PPG Dalam Jabatan yang pesertanya sangat bermacam-macam sanggup dipakai sebagai ajang bertukar pikiran. Seperti halnya pembuatan promes dengan lima hari berguru ini menjadi pengalaman yang berharga dan tidak terpikirkan sebelumnya.
Jumat, 5 Oktober 2018
Sumber http://rahmahuda.blogspot.com