Saturday, March 9, 2019

√ Penelitian Efek Bunyi Pada Tanaman

Ilustrasi tumbuhan bayam menerima perlakuan bunyi berbeda. (Pexels)
Dra. Zuhrotus Salamah, M.Si. menceritakan pengalamannya dalam meneliti efek bunyi pada pertumbuhan tumbuhan bayam. Cerita yang disampaikan ketika mengisi bahan di kegiatan PPG ini selain menghasilkan pengetahuan gres juga menyentuh sisi afektif (nilai dan moral). Bagaimana tidak, hasil penelitian ini sanggup memperkokoh akidah dan takwa bagi orang-orang yang mendengar dan mau memikirkannya.

Penelitian yang dilakukan dosen Pendidikan Biologi UAD Yogyakarta ini diawali dengan penanaman beberapa tumbuhan bayam. Semua tumbuhan ditanam pada usia dan media taman yang sama. Yang dibentuk berbeda atau variabel bebasnya yaitu pertolongan tindakan berupa jenis bunyi yang berbeda-beda.

Jenis bunyi yang diberikan berupa  murotal, musik klasik, dan musik metal. Murotal atau bacaan Al-Quran yang diperdengarkan bersumber dari Surat Ar-rahman. Musik klasik yang dimaksud saya perkirakan musik klasik sejenis dengan Beethoven. Sedangkan musik metal kata ibu ini yaitu musik yang berisi hentakan dan bunyi vokalisnya terdengar tidak terang sebab saking bisingnya.

Tanaman bayam diperdengarkan bunyi-bunyian tersebut tiap pagi dan sore. Awalnya terlihat biasa saja. Namun seiring berjalannya waktu perbedaan pada tumbuhan bayam ini muncul.

Tanaman bayam yang diperdengarkan murottal dan musik klasik tumbuh lebih besar daripada tumbuhan bayam yang diperdengarkan musik metal. Tinggi tanamannya terlihat selisihnya sangat jauh. Padahal waktu penanaman dan usia tanaman-tanaman bayam ini sama.
Dra. Zuhrotus Salamah, M.Si. dikala mengajar mahasiswa PPG UAD
Stomata
Ibu Salamah mengaku bila dirinya yaitu orang struktur. Saya memperkirakan pernyataan ia ini maksudnya yaitu dirinya merupakan dosen biologi yang fokus mempelajari ihwal struktur tumbuhan. Struktur flora yang ada di akar hingga pucuk daun.

Latar belakang dan fokus keilmuan pada struktur flora ini mendorong ia untuk mencari tahu apa yang bersama-sama terjadi. Apa bersama-sama yang mengakibatkan perbedaan antar tumbuhan bayam ini. Sehingga akan diketahui penyebab kenapa pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan bayam ini tidak sama.

Penyebabnya diketahui ketika ia mengambil penampang daun. Penampang daun dimasukkan preparat. Perbesaran ribuan kali memakai mikroskop untuk melihat struktur yang ada dalam tumbuhan bayam yang diberikan tindakan berbeda ini.

Hasilnya, stomata (biasa juga disebut lubang pernapasan pada daun) pada tumbuhan yang menerima perlakuan berupa bunyi murottal terbuka sangat lebar. Hasil yang sama ditemukan pada stomata tumbuhan bayam yang diberi perlakuan bunyi musik klasik. Namun berbeda dengan tumbuhan bayam yang menerima perlakuan bunyi musik metal, stomatanya tertutup rapat.

Terbuka atau tertutupnya stomata menghipnotis pertumbuhan tumbuhan bayam. Tanaman bayam yang diperdengarkan bunyi murottal dan musik klasik tumbuh optimal sebab stomatanya terbuka lebar. Sedangkan tumbuhan bayam yang tidak tumbuh optimal sebab stomatanya tertutup yaitu tumbuhan yang diperdengarkan musik metal.

Hikmah yang diperoleh yaitu setiap getaran bunyi menghipnotis perkembangan dan pertumbuhan makhluk hidup. Wajar saja bila banyak orang menyarankan ibu hamil untuk mendengarkan murottal atau musik klasik. Begitu juga dengan kita yang sudah dewasa, perlu juga menghindari suara-suara negatif. Suara negatif contohnya pembicaraan keburukan orang lain atau kata-kata kotor dan sumpah serapah yang jauh dari sopan santun kesopanan.

Kampus 5 UAD, 19 Oktober 2018

Sumber http://rahmahuda.blogspot.com