Thursday, April 18, 2019

√ Guru Sd Berguru Statistika Untuk Survei Kepuasan Masyarakat

Saya sebulan yang kemudian menerima kiprah untuk melaksanakan survei kepuasan masyarakat terhadap penyelenggaraan pelayanan publik sekolah dasar negeri unggulan. Survei yang saya lakukan fokus pada Unit Pelayanan Publik (UPP) di SDN Borobudur 1. Saya bertugas sebagai pelaksana survei. Sehingga ada beberapa langkah yang harus saya lakukan. Karena instrumen survei sudah tersedia, maka saya tinggal memilih besaran dan teknik penarikan sampel.

Pengambilan sampel memakai pendekatan Morgan dab Krejcie. Pendekatan ini mengharuskan saya mengambil data dari 186 responden. Langkah selanjutnya sehabis responden sudah ditentukan, ialah melaksanakan survei; mengolah hasil survei; dan menyajikan serta melaporkan hasil survei.

Kegiatan survei ini menjadi acara survei pertama bagi saya. Selama satu bulan menuntaskan kiprah ini, saya tidak menemui kendala yang cukup berarti. Namun, saya merasa kalau dua malam ini ada tantangan besar berkaitan dengan penyelesaian kiprah survei ini. Tantangan ini berupa pengolahan data yang telah saya peroleh melalui angket yang telah disebar. Harus disadari bahwa angket ini tidak bermakna apabila tidak disimpulkan melalui tahap pengolahan data. Tahap inilah yang mengharuskan saya untuk mencar ilmu dasar-dasar statistika.

Statistika memang salah satu cabang ilmu yang sangat penting. Menurut bacaan yang saya pahami, statistika merupakan salah satu mediator ilmu pengetahuan. Statistika merupakan ilmu untuk melaksanakan penarikan kesimpulan induktif secara lebih secama. Jujun suriasumantri menjelaskan secara gamblang bahwa statistika menunjukkan cara untuk sanggup menarik kesimpulan yang bersifat umum dengan jalan mengamati hanya sebagian dari populasi yang bersangkutan. Pentingnya ilmu statistika ini menjadi salah satu penyebab saya bersemangat mencari cara mengolah data survei kepuasan masyarakat ini.

Teknis Pengolahan Data
Setelah dipelajari, survei kepuasan masyarakat ini memakai pendekatan metode kualitatif dengan pengukuran memakai skala "likert". Skala linkert ini dikembangkan oleh Rensis Likert. Kini skala ini banyak dipakai dalam riset berupa survei. Selanjutnya saya memutuskan untuk menghitung isian kuesioner dari setiap responden mulai dari unsur 1 hingga unsur 10.

Nilai rata-rata per unsur pelayanan dan nilai indeks unit pelayanan ini dihitung sehabis nilai masing-masing unsur pa ya nanti jumlah kan sesuai dengan jumlah kuesioner yang diisi oleh responden. Sedangkan nilai rata-rata per unsur pelayanan diperoleh dengan membagi jumlah nilai masing-masing unsur pelayanan dengan jumlah responden yang mengisi.

Nilai indeks pelayanan diperoleh dengan cara menjumlahkan rata-rata dari sepuluh unsur yang sudah dihitung sebelumnya. Indeks pelayanan akan mencapai kategori baik dalam indeks kepuasan masyarakat apabila jumlah nilai rata-rata dari semua unsur minimal 76,61. Indeks Kepuasan Masyarakat yang diperoleh dari tiap institusi ini menjadi dasar penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat secara nasional oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.

Pengalaman menjadi petugas survei Kepuasan Masyarakat merupakan sesuatu yang berkesan. Karena penugasan ini berawal dari ketidaktahuan dan sekarang menjadi sedikit tahu. Memang ada makna dari setiap penugasan. Pemberian kiprah yang tidak biasa menunjukkan kesempatan kepada kita untuk senantiasa mencar ilmu lagi dan lagi.

Borobudur, 21 Juni 2018
Ditulis di keheningan malam bersama kopi hitam ku kupukupu. Hhha.


Sumber http://rahmahuda.blogspot.com