Tuesday, April 2, 2019

√ Homo Festivus Insan Indonesia

Ilustrasi perayaan HUT RI Di Dusun Jayan RT 02 RW 01

Kehidupan insan identik dengan peringatan-peringatan. Peringatan ini biasanya dipakai untuk mengenang suatu kejadian penting. Sehingga lahirlah istilah bahwa insan yaitu makhluk festival, homo festivus.

Festival atau peringatan yang dilakukan insan mempunyai ciri yang umum. Konon ekspo yang diselenggarakan insan di seluruh dunia mempunyai persamaan. Ciri-ciri ekspo tersebut adalah:
1. Festival identik untuk mengenang masa lalu
2. Festival diperingati secara gathering atau mengumpulkan orang-orang
3. Festival mengandung  spirit membangun masa sekarang dan esok

Indonesia yang kaya akan suku dan budaya mempunyai banyak ritual berupa ekspo atau peringatan. Bahkan semenjak insan dalam kandungan hingga insan sudah tidak ada di dunia ini lagi. Ada juga peringatan untuk mengingat kejadian besar yang berkaitan dengan orang banyak.

Festival insan sebelum lahir diwujudkan dalam tradisi Jawa ada "ngapati", "mitoni". Peringatan sesudah meninggal diperingati tujuh hari, empat puluh hari, 100 hari, hingga 1000 hari terhitung sesudah orang itu meninggal. Peringatan sesudah meninggal ini kebanyakan orang jawa mengetahui alasannya yaitu dipengaruhi ritual keagamaan Hindu. Namun menurut kajian sejarah ternyata upacara paska selesai hidup ini dipengaruhi kebudayaan Champa.

Contoh kejadian di atas yaitu kejadian yang berkaitan dengan individu perorangan. Festival memperingati kejadian yang menjadi kesuksesan orang banyak contohnya peringatan dirgahayu kemerdekaan Indonesia. Dimana dulu kejadian merebut kemerdekaan melibatkan usaha seluruh rakyat Indonesia.

Akhir-akhir ini ekspo peringatan HUT RI penyelenggaraannya hingga tingkat RT. Peringatan HUT RI di tingkat RT sudah berjalan beberapa tahun terakhir. Contoh kejadian ekspo untuk memperingati sebuah kejadian telah menegaskan insan sebagau "Homo Festivus".

Borobudur, 11 September 2018

Sumber http://rahmahuda.blogspot.com