Drs. H. Ridwan Rois, Ketua MUI Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang |
Tahun gres Islam dimulai dengan sebuah insiden besar. Yaitu hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Makkah ke Madinah. Momentum hijrah ini menjadi tonggak awal penanggalan Islam, yaitu tahun Hijriyah.
Hijrah dari segi bahasa diartikan berpindah. Sedangkan dari sudut pandang makna, hijrah berarti berpindah dari hal jelek ke hal yang baik. Makna hijrah menyerupai ini menyerupai dengan konsep tasawuf modern milik Buya Hamka.
Hendaknya momentum tahun gres Islam dijadikan sebagai pengingat sekaligus penyemangat diri semoga senantiasa memperbaharui diri menjadi seseorang yang lebih baik. Kalau kemarin kepercayaan masih goyang kanan kiri kini ditegaskan syahadatnya. Kemarin belum lapang dada kini menjadi lebih ikhlas. Kita juga harus berpindah dari ketololan atau kebodohan kepada kepandaian.
Keluarga Darma
Semangat menuju hal yang lebih baik sanggup mencontoh kesadaran yang dimiliki keluarga Darma. Keluarga Darma terdiri dari lima bersaudara. Kelima saudara ini saling menopang untuk mewujudkan kebermanfaatan keluarga Darma di khalayak ramai. Kelima saudara ini berjulukan Darman, Darti, Darso, Darban, dan Darsi.
Keluarga Darma dalam konteks ini mempunyai makna filosofis. Darma merupakan singkatan dari sadar lima. Maknanya, ada lima hal yang perlu disadari. Disadari sebagai hal yang penting.
1. Darman
Darman artinya sadar iman. Setiap orang harus menyadari pentingnya iman. Karena seseorang berbekal kepercayaan akan hening dalam mengarungi dunia ini dan akan selamat di akhirat.
2. Darti
Sadar mati merupakan kepanjangan dari Darti. Kesadaran bahwa insan merupakan makhluk Tuhan yang sanggup kapan saja mati akan menjadikan tanggung jawab. Terutama tanggung jawab dalam beribadah dan berbuat baik.
3. Darso
Darso atau sadar sholat. Konsep ini dilandasi oleh pemahaman bahwa sholat merupakan hal pokok dan penting dalam kehidupan beragama Islam. Sholat ialah tiang agama. Sholat juga amalan pertama yang nantinya akan dihisab. Oleh karenanya, kesadaran dalam merawat sholat sangatlah penting.
4. Darban
Darban ialah kependekan sadar berkorban. Berkorban disini dimaksudkan pada acara bersodaqoh, berinfaq, berzakat, berqurban, dll. Insan insan yang hartanya berlebih berkewajiban menyebarkan kepada orang lain. Harus disadari bahwa di harta berlebih tersebut ada harta milik orang lain. Selain itu harta yang dimiliki juga harus disucikan melalui acara zakat. Berbagi juga melatih individu untuk berkontribusi pada lingkungan sosialnya.
5. Darsi
Darsi abreviasi dari sadar bila selalu diawasi. Konsep Islam memperkenalkan pengawasan setiap insan dilakukan oleh dua malaikat. Malaikat tersebut disebut malaikat Raqib dan Atid. Malaikat yang berada di pundak kanan dan kiri ini bertugas mencatat amal baik dan amal jelek manusia. Kesadaran selalu diawasi harus ditekankan semoga kita tidak semaunya sendiri. Karena insan mempunyai kecenderungan "sakarep e dewe" yang sanggup merugikan orang lain. Oleh alhasil kesadaran selalu diawasi ini dimaksudkan semoga insan berhati-hati dalam melaksanakan suatu perbuatan.
Tahun gres Islam 1440, 11 September 2018 terinspirasi dari fatwa KH. Ridwan Rois ketua MUI Kecamatan Mertoyudan.
RT 02 RW 01 Jayan Borobudur #satusurotetepngaji |