Sunday, April 21, 2019

√ Memanfaatkan Tenggat Waktu Atau Deadline

Tujuan harus mempunyai jangka waktu. Jangka waktu ini diwujudkan dalam bentuk tenggat waktu (deadline). Penetapan deadline perlu dilakukan untuk mengefektifkan dan mengefisiensikan apa yang telah direncanakan. Seringkali bila tidak ada deadline, kita cenderung berleha-leha. Leha-leha tidak segera menunaikan kiprah kita.

Contoh kasus yang sering saya alami yaitu terkait penugasan Pekerjaan Rumah (PR) untuk murid-murid. Ketika memperlihatkan kiprah berupa PR saya niscaya memperlihatkan tenggat waktu kapan kiprah ini harus selesai. Kadang satu hari bahkan hingga tiga hari. Saya banyak menemui kejadian dimana siswa mengerjakan di ruang kelas saat hati terakhir pengumpulan. Melihat kejadian ini saya lalu membayangkan bagaimana hasilnya kalau tidak ada tenggat waktu. Akankah siswa-siswa ini akan tetap mengerjakan?

Begitu pula dengan kita yang sudah bekerja. Atasan atau bos kita sering memperlihatkan kiprah kepada kita. Namun seandainya bos kita tidak pernah memperlihatkan kode terkait kapan kiprah ini akan diselesaikan apakah kita sanggup mengerjakan kiprah ini sesuai dengan cita-cita atasan kita? Saya memperkirakan kalau kiprah ini tidak akan selesai. Karena kebanyakan dari kita akan lebih memprioritaskan kiprah atau pekerjaan yang tenggat waktunya terang dan yang sudah mepet.

Contoh di atas menjadi pelajaran bagi kita. Ternyata batasan waktu(deadline) mempunyai imbas yang positif.  Karena deadline sanggup meningkatkan motivasi untuk menuntaskan suatu kiprah pekerjaan atau rencana. Inilah fungsi deadline dalam mengefektifkan dan mengefisiensikan pengerjaan kiprah pekerjaan. Makara ada baiknya tetapkan tenggat waktu secara berdikari apabila kiprah yang dihadapi tidak disertai batasan waktu pengerjaan yang jelas.

Borobudur, 28 April 2018


Sumber http://rahmahuda.blogspot.com