Sunday, April 7, 2019

√ Pengalaman, Tantangan Pendidikan, Dan Pemahaman Gres Perihal Sekolah


"Succes is not destination, succes is a journey" (Drs. Gatot Bambang Hastowo, M.Pd. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah)

Drs. Gatot Bambang Hastowo, M.Pd. selaku Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah menceritakan pengalamannya dikala bepergian ke luar negeri. Cerita ini disampaikan dikala memperlihatkan sambutan dalam kegiatan seminar nasional di BPTIK Dikbud Jawa Tengah pada Rabu, 5 September 2018. Cerita ini disampaikan dengan nada bicara yang lembut dan berwibawa.

Cerita dia berawal dikala mengunjungi kota Queensland beberapa waktu yang lalu. Queensland adalah  salah satu  kota di Australia. Perjalanan dia di Queensland ditemani oleh seorang teman. Beliau dan temannya ada aktivitas rapat di sebuah kantor yang ada di Queensland. Teman dia menceritakan bahwa kendaraan beroda empat tidak diperkenankan parkir di area kantor. Oleh jadinya setiap pengunjung kantor itu harus parkir di daerah parkir umum (public parking lot).

Teman Pak Gatot bercerita bahwa ia telah mem"booking" salah satu bab di parkir umum semenjak tadi malam. Ia kemudian menceritakan bagaimana ia memesan daerah parkir hingga cara pembayarannya.  Pemesanan daerah parkir umum ini dilakukan melalui aplikasi yang terinstall di smartphone. Terpampang terang aktivitas kapan ia harus parkir dan nomor daerah parkir. Selain itu aplikasi ini juga memproduksi barcode unik untuk setiap pemesanan parkir.

Pak Gatot menceritakan bahwa daerah parkir umum ini tidak ada petugas jaga. Baik di pintu masuk maupun di area parkir. Semuanya telah terotomasi melalui aplikasi yang terinstall di smartphone. Teman pak Gatot dikala di depan pintu masuk memperlihatkan barcode pemesanan daerah parkir di barcode reader yang ada di depan pintu masuk. Pintu masuk seketika membuka secara otomatis.

Parkir umum di Queensland ini tidak menyediakan orang yang bertugas sebagai tukang parkir. Sehingga Pak Gatot beserta temannya mencari nomor daerah parkir tanpa pertolongan siapapun. Betul saja, nomor daerah parkir yang telah dipesan masih kosong. Biaya parkir disini cukup murah apabila dihitung dengan mata uang dollar Australia dan kenyamanan yang diperoleh. Tarif parkirnya sebesar lima dollar untuk satu jam pertama. Jam kedua dan selanjutnya dikenai banderol 2,5 dollar. Tarif ini dipotong secara eksklusif dari rekening pemakai jasa parkir dikala keluar dari parkir umum. Teman Pak Gatot keluar dari daerah parkir umum ini sehabis memperlihatkan barcode pemesanan di pintu keluar. Saat itu juga uang dari rekening terpotong sesuai dengan lamanya ia memakai jasa parkir.

Tantangan
Cerita di atas kemudian dilanjutkan dengan analisis tantangan yang ada di kurun masa kini. Menurut Gatot tantangan tersebut ada tiga, yaitu:
1. Otomasi (berkurangnya tenaga kerja yang digantikan teknologi informasi)
2. Globalisasi (Tidak adanya batas negara dan tidak terbendungnya kemajuan teknologi dan informasi)
3. Kolaborasi (bekerjasama dengan pihak lain)

Tantangan di atas sanggup dijawab melalui pendidikan. Guru sebagai ujung tombak pendidikan harus mempunyai mindset gres wacana sekolah. Pemahaman gres wacana sekolah ini harus dipahami sebagai berikut:
1. Sekolah itu bengkel, bukan showroom.
Sekolah layaknya bengkel yang memperbaiki seorang penerima didik. Artinya tidak sama dengan showroom yang artinya sekolah hanya menampilkan yang baik-baik saja.

2. Guru bukan SPG (Sales Promotion Girl/ Boy), tapi teknisi.
Guru ialah orang yang memperbaiki dan membentuk kepribadian penerima didik. Bukan seseorang yang hanya berdandan mempromosikan kebaikan-kebaikan sekolah atau penerima didiknya

Semarang, 5 September 2018

Sumber http://rahmahuda.blogspot.com