Wednesday, April 24, 2019

√ Pengaruh Konkret Game Pada Bidang Ekonomi Dan Psikologi

Era gres benar-benar menimbulkan “shifting” di banyak sekali aspek kehidupan. “Shifting” diartikan sebagai pergeseran. Pergeseran itu terjadi di bidang pendidikan, ekonomi, hingga gaya hidup. Pergeseran di banyak sekali bidang tersebut sering menimbulkan gangguan atau “disruption”. Tentu penyikapan terhadap pergeseran yang menimbulkan gangguan ini berbeda antara satu orang dengan orang yang lain. Ada yang menganggap “shifting” ini sebagai gangguan. Ada pula yang menyikapi “shifting” ini sebagai sebuah impian baru. Maka dalam menyikapi pergeseran ini harus dilakukan dengan tulus dan berpikir divergen. Artinya ketika menghadapi “shifting” harus dilihat dari sudut pandang yang luas.

Pergeseran nilai terhadap gim (game) juga terjadi. Di awal kemunculannya, gim (game) sering menjadi kambing hitam terhadap perubahan perilaku seseorang, terutama kaum pelajar. Banyak anak usia pelajar yang terlalu banyak bermain gim nilai ulangan di sekolah menjadi turun. Bahkan ada juga yang menerangai bahwa gim sanggup mengubah tingkah laris seseorang. Karena dulu pernah terjadi penembakan oleh seorang anak di bawah umur. Ketika diinterogerasi anak tersebut menembak alasannya yaitu terinspirasi gim “Grand Thief Auto/ GTA”.

Contoh di atas menjadikan gim tampak semakin negatif. Padahal gim menawarkan peluang aktual bagi generasi kita. Peluang aktual ini terdapat pada aspek ekonomi dan psikologi. Pada aspek ekonomi, gim menawarkan peluang pemasukan yang besar. Terutama pada perusahaan pengembang gim dan pemain gim profesional.

Perusahaan pengembang gim ketika ini banyak meraup laba yang besar. Keuntungan tersebut diperoleh dari iklan, penjualan item gim, dan voucher gim. Keuntungan yang besar ini didukung dengan minimnya penggunaan materi baku. Misalnya dalam penjualan voucher gim. Perusahaan pengembang tidak selalu bergantung kepada pihak-pihak luar. Perusahaan tersebut hanya perlu merangkai kode-kode tertentu untuk membuat voucher penjualan. Bisa diperkirakan jikalau manfaatnya bisa mencapai seratus persen.

Keuntungan gim secara ekonomi juga dirasakan oleh para pemain gim profesional. Pemain gim profesional mungkin serangkaian kata yang belum begitu terkenal di Indonesia. Namun di luar negeri, pemain gim profesional yaitu sebuah profesi baru. Makara orang-orang di luar negeri memang ada yang pekerjaannya sehari-hari bermain gim sebagai mata pencaharian.

Pendapatan pemain gim profesional tentu tidak lah kecil. Banyak pengembangan gim menyelenggarakan kompetisi gim yang berhadiah besar. Melalui kejuaraan kompetisi gim ini pendapatan pemain gim profesional berhasil diperoleh. Peluang yang lain, pemain gim profesional sanggup dikontrak oleh perusahaan pengembang gim sebagai tim uji coba gim. Uji coba ini dilakukan sebelum gim dilempar ke pasaran.

Pemain gim profesional pun sanggup memperoleh aksesori pendapatan dari jual beli akun game. Untuk jual beli akun game ini sudah sering terjadi di Indonesia. Banyak jual beli akun game terjadi di forum-forum sosial media. Biasanya semakin tinggi level akun game yang dijual, semakin tinggi harganya.

Sebuah goresan pena dalam “Harvard Business Review” mencari tahu dampak game terhadap pembentukan dunia kerja di masa yang akan datang. Tulisan ini ditulis oleh Katy Tinan berjudul orisinil “How gaming is shaping the future work”. Dikatakan bahwa game sanggup menawarkan manfaat bagi dunia kerja. Manfaat yang pertama pelaku dunia kerja yang memainkan game membuat pelaku merasa lebih mengalami. Seolah-olah apa yang dimainkan dalam game tersebut dirasakan oleh dirinya. Sehingga pemilihan game yang sempurna sanggup meningkatkan kemampuan klarifikasi terperinci antar pelaku dunia kerja.

Di sumber yang lain disebutkan bahwa gim sanggup membuat pelaku dunia kerja semakin tertantang menghadapi tantangan bisnis. Ketahanan diri menghadapi tantangan ini telah terlatih melalui permainan gim yang mereka mainkan. Sehingga secara psikologi sanggup menambah motivasi bagi para pekerja.

Gim juga bermanfaat dalam menyebarkan komunikasi antar pelaku dunia kerja yang jarang bertemu. Kadang ada klien yang tidak bisa ditemui alasannya yaitu alasan jarak dan waktu. Seringkali klien juga merasa jenuh apabila memakai perangkat komunikasi konvensional. Sehingga komunikasi melalui media gim online sanggup memecah kejenuhan jawaban kebiasaan memakai perangkat komunikasi konvensional. Dalam hal ini gim sanggup meningkatkan kekerabatan komunikasi antar klien di dunia kerja.

Melihat kondisi di atas, perlu kiranya bagi kita untuk berpikir ulang perihal gim. Apalagi secara ekonomi dan psikologi gim menghadirkan peluang baru. Gim tidak lagi menjadi kambing hitam atas penyimpangan yang terjadi. Stigma negatif gim harus mulai dihilangkan. Hanya saja gim sanggup berakibat negatif apabila dimainkan secara berlebihan. Simpulannya, tak usah terlalu anti terhadap gim. Namun juga jangan terlalu berlebihan dalam bermain gim.

Borobudur, 24 April 2018

Sumber http://rahmahuda.blogspot.com