Friday, May 3, 2019

√ Menciptakan Buku Sendiri

Saya pergunakan waktu libur “long week end” kali ini untuk membuat buku. Membuat buku yang dimaksudkan dalam goresan pena ini berarti mencetak buku. Tulisan ini hanya akan membahas secara teknis terkait proses pencetakan buku memakai peralatan sederhana. Sehingga dalam goresan pena ini tidak membahas teknik menulis buku.

Menurut irit saya, tidak ada hukum baku dalam membuat buku sendiri. Saya sendiri tidak mengharuskan pembaca membuat buku dengan memakai software yang mungkin kurang familier, menyerupai Adobe InDesign. Saya ingin memperkenalkan kepada para pembaca bahwa software yang sudah dianggap “umum” di Indonesia juga sanggup dipakai untuk membuat buku.

Saya memakai software komputer sejumlah tiga jenis. Microsoft Word 2016 untuk membuat melayout buku. Corel Draw X7 untuk membuat cover. Software yang terakhir ialah Adobe Reader yang dipakai untuk mencetak buku. Oleh karenanya, ada empat hal yang perlu diperhatikan dalam membuat buku. Yaitu dalam hal me-layout buku, membuat cover buku, mencari ketebalan buku dan mencetak buku.

Layout Buku
Proses layout buku memakai Microsoft Word. Penulis memakai ukuran standar buku populer. Buku terkenal umumnya memakai ukuran A5. Ukuran kertas A5 sebanding dengan separuh A4. Yang perlu diperhatikan dikala melayout buku ialah jenis abjad yang digunakan, ukuran huruf, margin, jarak spasi antar paragraf, kemudian penomoran halaman termasuk catatan di samping nomor halaman.

Penulis memakai jenis abjad Cambria. Ukuran abjad untuk judul penggalan ialah 18 pt. Sedangkan isi penggalan memakai ukuran 12 pt. Margin halaman masing-masing 2 cm. Jarak spasi 1,15 dengan spacing after 8 pt. Penomoran halaman dilakukan secara biasa memakai sajian yang ada di tab ribbon. Hanya saja di sajian design footer & header memakai different odd and even pages. Different odd and even pages ini dipakai untuk membuat nomor halaman selang seling dimana nomor ganjil berada di sebelah kiri dan ganjil di sebelah kanan halaman.

Cover Buku
Cover buku akan lebih gampang dibentuk dengan memakai corel draw. Tinggal menambahkan gambar dan menentukan jenis abjad yang akan digunakan. Kini gambar atau jenis abjad sanggup diunduh secara gratis dengan memanfaatkan pencarian di mesin pencari Google.

Warna dan jenis abjad perlu menerima perhatian khusus. Warna cover hendaknya dipilih memakai rumus kombinasi warna sesuai dengan teori yang ada di dalam kajian desain dan komunikasi visual. Sedangkan jenis abjad yang dipakai hendaknya tidak lebih dari tiga jenis abjad yang berbeda. Terlalu banyak jenis abjad yang dipakai menjadikan hilangnya keserasian dan kurang nyaman dilihat.

Cover buku penggalan depan biasanya memuat nama penulis, judul buku, dan penerbit. Punggung buku juga terdiri dari nama penulis, judul buku, dan nama penerbit. Sedangkan cover penggalan belakang berisi judul buku, sinopsis isi buku, nama penerbit, barcode ISBN, dan hal-hal lain yang menarik pembaca.

Ketebalan Buku
Saya menentukan ukuran punggung buku sesuai dengan ketebalan buku. Tebal punggung buku ditentukan menurut gramatur kertas dan jenis kertas yang akan digunakan. Rumus umum untuk mengukur ketebalan buku ialah ketebalan = (0,0013 x gramatur kertas) x jumlah halaman.

Angka 0,0013 ialah konstata yang telah menjadi penggalan dari rumus ini. Sedangkan gramatur kertas ialah ukuran berat kertas yang sanggup dilihat di bungkus kertas. Jumlah halaman yang dimaksud ialah jumlah halaman keseluruhan, mulai dari halaman identitas buku, kata pengantar, hingga daftar pustaka atau biografi singkat penulis.

Rumus di atas tidak berlaku untuk penjilidan memakai teknik jahit benang pada lem panas. Karena jahitan menjadikan buku bertambah tebal. Rumus di atas juga sanggup dipakai untuk buku yang dicetak memakai art paper. Apabila memakai art paper hasil penghitungan rumus di atas cukup dibagi dua.

Mencetak Buku
Proses pencetakan buku lebih gampang dilakukan dalam bentuk file pdf yang dibuka memakai Adobe Reader dari pada dalam bentuk format Microsoft Word. Bentuk file pdf yang dibuka dengan Adobe Reader lebih gampang disetting halaman cetaknya. Karena halaman dalam file pdf tidak berubah dikala disetting menyesuaikan jenis printer.

Adobe Reader juga memfasilitasi penggunanya untuk mencetak dalam bentuk buku. Menu yang dipilih ialah sajian booklet. Melalui sajian booklet ini secara otomatis halaman akan tercetak urut secara bolak-balik. Kita tidak perlu mencari mana halaman depan, tengah atau akhir.

Long week end yang diisi dengan percobaan membuat buku ini menjadi bermakna alasannya ialah menghasilkan sebuah produk berupa buku. Secara umum software untuk membuat buku cukup sederhana. Kita memakai jasa pihak ketiga hanya dalam hal pencetakan cover, penjilidan dan pengurusan ISBN. Salam Literasi! Guru Mulia Karena Karya!

Borobudur, 1 April 2018


Sumber http://rahmahuda.blogspot.com