Cerita berikut ini aku dapatkan saat membaca buku Api Islam Nurcholis Madjid karya Ahmad Gaus. Dalam buku ini diceritakan bahwa Nurcholis saat berkunjung ke California, ia menginap di rumah Jhon Ball, penulis novel ternama. Novel karya John Ball telah diangkat dalam enam film layar lebar.
Nurcholis Madjid untuk pertama kalinya merasakan buah zaitun yang ditanam di rumah John Ball. Dijelaskan oleh John Ball, tanaman zaitun tidak memerlukan pemeliharaan dan sanggup tumbuh ratusan tahun. Selain itu, buah zaitun ialah buah yang bergizi tinggi.
Dijelaskan pula secara gamblang, sejarah singkat buah Zaitun dengan para filosof Yunani dulu. Di masa Yunani kuno, mereka yang mempunyai kebun-kebun zaitun ialah orang-orang kaya yang tidak perlu bekerja. Sehingga mereka menghabiskan waktunya untuk berpikir dan merenung. Tidak mengherankan bahwa di Yunani lahir para filsuf ternama (Gaus, 2010:66).
Hmm, jadi tertarik untuk menanam buah yang namanya tertulis di Al-Quran ini. Hehehe, supaya kaya filsuf yunani dulu.
Borobudur, 1 Januari 2018