Saturday, June 1, 2019

√ Sekilas Ihwal Daftar Kehadiran Guru Dan Tenaga Kependidikan (Dhgtk)

Tampilan utama web DHGTK
 Kali ini operator menerima kiprah untuk mengisi data kehadiran guru dan tenaga kependidikan melalui website DHGTK. Website ini dibentuk oleh Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemdikbud.

Halaman ini sanggup diakses melalui alamat http://223.27.144.195:2017. Setelah dibuka, di halaman pertama terdapat isu mengenai ketentuan dan maksud dihadirkannya website ini.
Pengisian kehadiran melalui website ini mempersyaratkan jaringan yang tersambung nternet. Kaprikornus penggunaannya tidak ibarat aplikasi dapodik yang sanggup dikerjakan secara offline dulu, kemudian disinkronkan (diselaraskan) secara online. Karena membutuhkan jaringan internet yang stabil, pengisian kehadiran ini sanggup dilakukan   secara harian, mingguan, ataupun bulanan. Pengisian ini sanggup dilakukan selama belum dikunci menggunaka akun kepala sekolah guna menerbitkan SPTJM.

Hal penting yang pertama,  website ini telah resmi dipakai untuk menghitung kehadiran guru. Kedua, input data kehadiran di website ini dipakai sebagai dasar untuk mencairkan dana pemberian profesi. Menurut pengalaman, hal-hal yang berbau sertifikasi levelnya akan meningkat menjadi sangat penting. Karena akan berbuntut panjang bila pemberian profesi guru terlambat cair atau bahkan tidak cair.

Kaprikornus perlu diketahui alur "cairnya" sertifikasi guru. Syarat untuk memperoleh pemberian sertifikasi yang pertama dan paling utama ialah dibuktikan dengan terbitnya SKTP (Surat Keterangan Tunjangan Profesi).  SKTP ini salah satu syarat penerbitannya ialah harus terpenuhi nya kehadiran guru. Guru dilarang "alpha" alias tidak masuk sekolah lebih dari 3 hari. Selain itu, dampak munculnya website ini maka mau tidak mau kehadiran harus diinput di website DHGTK ini. Karena DHGTK ini terkoneksi dengan aplikasi penerbitan SKTP.

Cara Menginput Data Kehadiran di DHGTK Untuk membuka atau menginput daftar kehadiran guru dan tenaga kependidikan. operator atau kepala sekolah masuk ke sajian login sekolah. Setelah itu muncul halaman login. Untuk login membutuhkan dan NPSN, userID dan pasword akun kepala sekolah atau akun sekokah yang terinput di dapodik.
Percobaan kali ini memakai akun sekolah alasannya ialah saya tidak tahu pasword akun dapodik kepala sekolah. Menurut informasi, login memakai akun sekolah mempunyai keterbatasan bila dibandingkan dengan login memakai akun kepala sekolah.

Kalau login menggunaan akun sekolah, kita hanya sanggup input, edit dan hapus kehadiran. Bedanya, login memakai akun sekolah tidak sanggup mencetak Surat Pertanggung Jawaban Mutlak (SPTJM). SPTJM hanya sanggup dicetak memakai akun kepala sekolah yang terdapat di dapodik.

Tampilan halaman yang muncul sesudah login ialah infografis yang berisi citra mengenai siklus pekerjaan sebelum terbitnya SKTP dan juga siklus pekerjaan sesudah terbitnya SKTP. Melalui infografis ini diketahui letak pentingnya input kehadiran di website DHGTK.

Setelah layar menampilkan infografis alur penerbitan SKTP, silahkan klik "Kehadiran" di baris menu.
Kemudian muncul tampilan data sekolah, tabel presensi dan kalender. Data-data ini masih kosong alasannya ialah belum dibuat. Sehingga kiprah selanjutnya ialah menciptakan tabel presensi.

Untuk menciptakan tabel presensi, yang harus dilakukan ialah menciptakan kalender sekolah terlebih dahulu. Pertama, klik tambah kalender. kedua, pilih jenis libur. Klik tanggal libur dan isi keterangan. Agar lebih mudah, ketika menciptakan kalender online ini, sambil melihat kalender akademik yang dibagikan oleh Dinas Pendidikan Kab/ Kota.

Setelah berhasil menciptakan kalender pendidikan. Selanjutnya menciptakan tabel presensi.  Untuk menampilkan nama guru dan tenaga kependidikan yang telah terdaftar di dapodik, pilih semester dan bulan yang akan kita buat lembar presensinya. Selanjutnya klik "Buat Presensi".

Secara otomatis akan muncul lembar presensi yang berisi kolom tanggal yang sudah dipilah antara tanggal " efektif" dan tanggal hari libur. Kemudian nama-nama guru dan tenaga kependidikan otomatis juga terisi sesuai dengan nama yang telah diinput di dapodik.

Warna pada tanggal presensi berubah dengan arti warna sebagai berikut:
1. Hitam: alpha (tidak masuk)
2. Pink: tidak ada jadwal
3. Hijau: izin
4. Orange: kiprah luar
5. Biru muda: sakit
6. Biru tua: libur sekolah
7. Merah: hari Minggu

Ketika belum diklik, maka tampilan warna tanggal di lembar presensi hitam. Namun sesudah diklik akan muncul sinbol centang dan warna pada tanggalan berubah putih.
Setelah tahap ini dilalui, presensi kehadiran siap diisi.

Kesimpulannya, website sudah berjalan dengan baik. Lancar tidak ada kendala. Namun yang jadi pertanyaan, untuk guru yang mengajar lebih dari satu sekolah bagaimana?
Karena ada dua guru di sekolah yang "ndobel" mengajar di sekolah lain untuk memenuhi jam mengajar. Apakah harus diisi masuk terus atau hanya dicentang dikala guru tersebut masuk?

Giripurno, 24 Januari 2018

Sumber http://rahmahuda.blogspot.com