AsikBelajar.Com | Cara mencari (menghitung) dan memperlihatkan interpretasi terhadap angka indeks hubungan tata jenjang yang datanya tidak terdapat urutan yang kembar.
Misalkan sejumlah 10 orang mahasiswa yang dikenal sebagai tokoh penting organisasi ekstrauvirsiter di sebuah perguruan tinggi tinggi ditetapkan sebagai sampel dan penelitian yang antara lain bertujuan untuk mengetahui apakah memang secara signifikan terhadap hubungan positif antara: keaktifan mereka dalam berorganisasi ekstrauvirsiter (variabel I) dan prestasi studi mereka di fakultas (variabel II).
Dari aktivitas penelitian tersebut, berhasil diperoleh data berupa skor yang menandakan tingkat keaktifan para mehasiswa tersebut dalam organisasi ekstrauvisiter, dan skor yang menandakan Mean Prestasi Studi mereka di fakultas, sebagaimana terlihat ditabel 5.7. di bawah ini:
Langkah yang perlu ditempuh untuk mencari angka indeks hubungan Rho ialah sebagai berikut:
Langkah 1 : menyiapkan tabel kerja atau tabel perhitungannya. (lihat tabel 5.8. berikut ini.)
Langkah 2 : menetapan urutan kedudukan skor yang terdapat pada Variabel I (yaitu: R1); Lihat pada kolom 5 pada tabel 5.8.
Langkah 3 : Menetapkan urutan kedudukan skor yang terdapat pada variabel II (yaitu: R2). Lihat pada kolom 6 pada tabel 5.8.
Langkah 4 : Menghitung perbedaan ururtan kedudukan untuk masing-masing pasangan yang dikorelasikan (D=R1 – R2). Lihat pada kolom 7 pada tabel 5.8. Jumlah ∑D harus sama dengan nol.
Langkah 5 : Menguadratkan D (yaitu: D²); sehabis selesai kemudian dijumlahkan, sehingga diperoleh ∑D²=312. Lihat pada kolom 8 pada tabel 5.8.
Langkah 6 : Menghitung Rho dengan rumus:
P = 1 – {(6 x 312) / (10 (10² – 1))}
P = 1 – {1872 / 990 }
P = 1 – 1,891
P = -0,891
Langkah 7 : Memberikan interpretasi terhadap Rho.
Dari perhitungan diatas ternyata Rho kita peroleh sebesar: -0,891.
Dengan melihat data yang terdapat di depan angka indeks hubungan tersebut (yaitu: tanda “minus”), maka hal ini mengandung arti bahwa antara keaktifan berorganisasi ekstra-univeraiter dan prestasi studi di fakultas terdapat hubungan yang berlawanan arah (korelasi negatif), dalam arti: makin aktif seorang mahasiswa dalam aktivitas organisasi tersebut, diikuti dengan makin menurunnya prestasi berguru di fakultas.
Selanjutnya, terhadap Rho sebesar 0,891itu kita menurut interpretasi dengan berkonsultasi pada tabel nilai Rho. Df = N = 10.
Dengan df sebesar 10, diperoleh Rho tabel pada taraf signifikansi 5% sebesar 0,648; sedangkan pada taraf signifikan 1% Rho diperoleh sebesar 0,794. Dengan demikian Rho yang kita peroleh dalam perhitungan (yaitu sebesar 0,891) ialah jauh lebih besar dari pada Rho tabel. Karena itu Hₒ ditolak.
Kesimpulan kita: memang secara signifikan keaktifan dalam organisasi ekstrauversiter berkorelasi negatif dengan prestasi studi para mahasiswa tersebut difakultas.
Sumber:
Sudijono, Anas. 2010. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. Hal. 233-236.
Keyword terkait:
teknik hubungan tata jenjang, hubungan tata jenjang spearman, pola judul hubungan tata jenjang, pola penyelesaian hubungan tata jenjang, pola soal teknik hubungan tata jenjang
Sumber https://www.asikbelajar.com