AsikBelajar.Com | Postingan ini tidak menjelaskan secara detail teori matematika perihal asimtot. Secara bahasa diluar artikel ilmiah atau isilahnya bahasa umum, asimtot oleh asikbelajar.com diartikan sebagai dua pelaku (dalam hal ini antara garis lurus dengan garis lengkung) dalam keadaan yang sangat berdekatan (mempunyai nilai hampir nol) namun tidak pernah bertemu pada satu titik.
Pertanyaan umum ialah apakah kondisi Asimtot ada dalam kehidupan kita sehari-hari? Jawabannya ADA. Malahan asimtot ialah kondisi kongkrit kehidupan insan dalam pandangan suatu agama. Kalo kita pinjam istilah Agustian Ginanjar dalam bukunya ISQ ada menyebutkan istilah “Zero Mind”. Artinya, dalam kehidupan kita sebelum tersentuh agama akan berlaku teori Asimtot dalam segala kegiatan yang berafiliasi dengan keduniaan. Nah, untuk menyempurnakannya kita perlu faktor X semoga yang mendekati nol tadi benar-benar menjadi nol. Disinilah tugas agama dalam kehidupan kita. Jika sesudah kita bekerja, berusaha dan berdoa, tinggal kita pasrahkan kepada pemilik semesta ini. Itulah akan menimbulkan diri kita dalam kondisi zero mind. Kondisi Asimtot akan berubah tepat menjadi nol dengan kondisi benar-benar zero mind. Disinilah kekuatan maha dasyat akan kita dapatkan diluar kekuatan pada kondisi normal. Baik fisik, mental psikologi dalam mengambil keputusan yang sangat genting. Inilah yang dilakukan oleh Kapten pilot garuda Abdul Rozak saat mendarat darurat di sungai Bengawan Solo dengan selamat.
Semoga artikel ini sanggup menginspirasi kita semua. Aamiin.
Sumber https://www.asikbelajar.com