Sunday, August 6, 2017

√ Berkenalan Dengan Ekonometrika

Adakalanya kita berada pada posisi sebagai pengambil kebijakan terhadap sebuah masalah yang kita hadapi. Saat sebuah output dari perjuangan kita menurun secara drastis, tentu bermacam-macam alasan berkemungkinan terjadi. Dalam menanggapi hal tersebut, kita dituntut untuk meningkatkan input perjuangan kita, meminimalisir biaya produksi serta mencari solusi menekan margin distribusi produk dari perjuangan kita.

Usaha ibarat layaknya, tidak pernah nonlinier dengan hasil yang kita dapatkan. Meski dalam kenyataannya, sebesar apapun perjuangan kita, baik meningkatkan input, efisiensi biaya produksi maupun mengecilkan margin distribusi produk kita, output bisa saja luput dari  yang kita harapkan. Katakan misal input, biaya produksi dan margin distribusi produk sebagai faktor internal dalam perjuangan kita. Dari sini, lalu terpikir oleh kita, bahwa output juga dipengaruhi oleh faktor yang berasal dari luar seluk-beluk perjuangan kita. Kita bisa sebut faktor itu sebagai faktor eksternal.

Mereka tak terlihat sebagai variabel penjelas penentu output perjuangan kita, tetapi mereka terang memperlihatkan efek begitu signifikan. Fluktuasi output yang tidak menentu juga diidentikkan oleh faktor penjelas , namun merupakan ketidakmampuan untuk kita masukkan sebagai variabel penjelas output usaha.

Di samping sebagai variabel tak tercakup namun mempunyai pengaruh, faktor eksternal juga termasuk kesalahan yang menyangkut galat yang dilakukan oleh manusia. Keberadaan galat insan inilah yang susah untuk diakomodir sebagai variabel penjelas di dalam memilih besaran output perjuangan kita.

Untuk itu, ekonometrika hadir sebagai sebuah tool yang bisa membuktikan seberapa besar imbas dari faktor ekternal tersebut terhadap model perjuangan kita.

Perekonomian pada umumnya juga menyangkut dilema bagaimana biro kebijakan sanggup menuntaskan masalah dengan pertimbangan faktor eksternal ini. Ekonometrika hadir sebagai sebuah ilmu yang mempelajari perihal keterkaitan antara ilmu ekonomi dengan ukuran-ukuran (metric measurement) sedemikian sehingga bisa memodelkan fenomena ekonomi dengan instrumen statistik. Tujuan dari ekonometrika demikian sederhana, ialah menimbulkan fenomena-fenomena ekonomi dan katerkaitannya dengan bidang lain menjadi terukur secara statistik.

Sumber http://www.ngobrolstatistik.com/