Saturday, April 28, 2018

√ Cara Budidaya Ikan Lele Sangkuriang Di Bak Tanah Sederhana

Budidaya Ikan Lele – Ikan lele yaitu ikan yang memiliki kemampuan untuk bertahan hidup meskipun berdesak-desakkan; hidup dalam kepadatan tinggi. Ikan lele juga punya ‘kemampuan’ untuk mengalih bentukkan pakan menjadi bobot badan dengan maksimal.


Artinya, pakan yang kita gunakan bila ingin melaksanakan budidaya lele sangat efisien sekali.


Dengan kemampuan ibarat itu, budidaya lele menjadi bisnis yang menjanjikan bagi sebagian orang yang memang sudah berniat untuk melakukannya secara intensif.


Dalam dunia budidaya, khususnya lele, terbagi menjadi dua tahap / segmen. Tahapan-tahapan tersebut yaitu 1) Tahap pembenihan (2) Tahap pembesaran.


Secara sederhana, tahap pembenihan diartikan sebagai tahap yang bertujuan untuk menghasilkan benih ikan lele; sementara tahap pembesaran bertujuan untuk menghasilkan ikan lele yang siap untuk dikonsumsi.


Di artikel ini, secara khusus, kami akan menjelaskan beberapa hal terkait budidaya lele pada tahapan pembesaran; untuk lele siap konsumsi dan siap jual.





Kolam Tempat Budidaya Ikan Lele




Sekarang ini banyak ditemui banyak sekali media / bak yang digunakan untuk membudidayakan lele. Setiap media / bak memiliki karakteristik berbeda; ada kelebihan ada kekurangannya sendiri.


Nah, untuk tetapkan media / bak apa yang sekiranya cocok untuk dipakai, hal yang harus diperhatikan terlebih dahulu yaitu kondisi lingkungan, keberadaan tenaga kerja, dan tentunya sumber dana.


Beberapa bak yang biasa digunakan untuk budidaya lele:



  1. Kolam tanah

  2. Kolam semen

  3. Kolam terpal

  4. Jaring apung

  5. Keramba


Di artikel ini, kami ingin mengerucutkan pembahasan menjadi cara budidaya ikan lele di bak tanah. Kenapa? Karena media / bak tanah-lah yang paling banyak digunakan para pembudidaya ikan lele, hari ini.


Sebagai pengetahuan aksesori mengenai per-ikan-an, silakan baca cara menciptakan filter bak ikan.




Budidaya Lele di Kolam Tanah




Hal-hal yang mesti dipersiapkan untuk menciptakan bak ikan lele dari tanah yaitu sebagai berikut:


1. Pengeringan dan pengolahan tanah


Sebelum benih ikan leleh disebar, bak tanah harus dikeringkan dahulu. Menurut kebiasaan para pembudidaya, waktu ideal untuk mengeringkan tanah yaitu berkisar antara 3 – 7 hari, tergantung pada sinar matahari.


Parameter sudah kering atau tidaknya tanah bisa dilihat dikala tanah sudah retak-retak. Bisa dibilang, tanah tersebut sudah cukup kering.


Kenapa bak tanah harus dikeringkan? Tujuan dari pengeringan ini yaitu untuk memusnahkan dan meminimalisir keberadaan mikroorganisme jahat yang bisa mengakibatkan lele berpenyakit.


Mikroorganisme penyebab penyakit tersebut bisa berkembang akhir dari budidaya ikan lele sebelumnya atau bahkan tidak sama sekali. Maka, dengan pengeringan bak tanah, sebagian besar mikroorganisme patogen itu akan mati. In syaa Allah.


Setelah bak tanah untuk budidaya lele tadi kering, tanah tersebut harus dibalik (dibajak) dengan cangkul, supaya kegemburan tanah ter-perbaiki sambil membuang gas-gas beracun yang tertahan di tanah; gas yang bisa menganggu dalam proses budidaya lele.


Pas proses pembajakan, diusahakan lapisan lumpur hitam yang ada di balik tanah diangkat. Sebab lumpur hitam tersebut biasanya berbau busuk. Bau busuk itu diakibatkan dari gas-gas beracun ibarat hydrogen sulfide dan ammonia; gas dari sisa-sisa pakan yang tidak tergoda ikan.


2. Pengapuran dan Pemupukan


Penyeimbangan keasaman bak tanah dan pemberantasan mikroorganisme patogen sanggup dibantu dengan proses pengapuran. Jenis kapur yang sering digunakan yaitu kapur tohor atau dolomit.


Bagaimana cara pengapuran bak tanah dalam budidaya ikan lele? Gampang. Kapur yang sudah dibeli (dolomit / kapur tohor) ditaburkan secara merata di permukaan dasar bak tanah, sehabis itu balikkan tanah tersebut supaya kapur sanggup meresap ke belahan dalam tanah.


Dosis biasa yang digunakan untuk melaksanakan pengapuran antara 250 – 750 gram / m2, atau diubahsuaikan dengan derajat keasamaan tanah. Semakin derajat keasaman tanah tinggi, maka semakin banyak kapur yang dibutuhkan.


Langkah selanjutnya yaitu proses pemupukan. Disarankan untuk menggunakan adonan pupuk organic yang ditambah dengan TSP dan urea. Pupuk organik yang digunakan yaitu pupuk sangkar atau kompos.


Para pembudidaya biasa menggunakan sekitar 250 – 500 gram/m2 pupuk organic, sementara untuk pupuk kimia (TSP dan urea) masing-masing 10 – 15 gram/m2.


Apa tujuan pemupukan bak tanah? Tujuan pemupukan ini yaitu untuk memperlihatkan nutrisi bagi biota air ibarat cacing dan fitoplankton; yang menjadi makanan alami ikan lele.


3. Pengaturan Air Kolam


Idealnya, tinggi air untuk bak tanah dalam budidaya lele yaitu 100 – 120 cm; yang mana pengisian bak tersebut dilakukan secara bertahap. Tentu proses ini dilakukan sehabis pemupukan selesai.


Pada awalnya, isi dulu bak tanah dengan air setinggi 30 – 40 cm kemudian biarkan terkena terik matahari selama seminggu.


Jual Aquarium


Hal ini untuk memperlihatkan ‘kehidupan’ pada cacing dan fitoplankton sehingga sanggup tumbuh dengan baik. Iya, di ketinggian 30 – 40 cm, sinar matahari masih sanggup menembus air dan hingga ke dasar bak tanah.


Air bak tanah yang sudah ditumbuhi oleh fitoplankton biasanya berwarna kehijauan. Inilah makanan alami ikan lele.


Setelah itu, gres benih ikan lele ditebarkan sembari terus menambah kadar air bak secara sedikit demi sedikit hingga ketinggian ideal (yang tadi disebut di atas) sesuai dengan pertumbuhan ikan lele.


4. Pemilihan Bibit / Benih Ikan Lele


Pemilihan benih di awal memengaruhi tingkat kesuksesan budidaya lele di akhirnya. Ada banyak jenis ikan lele yang bisa dibudidayakan, tetapi kami rekomendasikan untuk membudidayakan ikan lele sangkuriang; ikan lele yang dikembangkan oleh BBPBAT Sukabumi.


Ikan lele sangkuriang yaitu ‘versi lebih baik’ ikan lele dumbo. Perbaikan tersebut dilakukan oleh BBPBAT mengingat kualitas lele dumbo di tengah-tengah masyakarakat semakin menurun.


Untuk mendapat benih / bibit ikan lele, kita bisa membeli atau melaksanakan pembibitan sendiri. Nah, untuk pemula, disarankan untuk membeli saja. Sudah banyak yang jualan benih ikan lele secara online dan bisa dikirim antar kota. In syaa Allah.


Ada beberapa kriteria yang mesti diperhatikan sebagai syarat benih unggul ikan lele.


Syarat Benih / Bibit Unggul


[…]

Sumber https://satriabajahitam.com