Media penyimpanan atau disk baik yang berupa hardisk maupun media penyimpanan yang sanggup dilepas (removable disk) menyerupai Flashdisk atau kartu memori mempunyai tugas penting sebagai daerah data dan file bernaung. Segala jenis file mulai dari file sistem, file multimedia, hingga file dokumen membutuhkan space atau ruangan pada hardware media penyimpanan supaya file tersebut sanggup disimpan. Pada media penyimpanan menyerupai flashdisk contohnya mempunyai beberapa kapasitas simpan menyerupai 4GB, 8GB, dan seterusnya. Namun banyak pengguna ingin tau mengapa kapsitas yang tertampil tidak mencapai kapasitas yang dimaksud, contohnya hardisk dengan kapasitas 320 GB hanya tertampil 298 GB. Pengguna jadi bertanya-tanya berapa bersama-sama kapasitas orisinil media penyimpanan yang dimilikinya.
Besar kapasitas media penyimpanan dihitung dengan besaran byte. Tidak menyerupai besaran satuan pada umumnya, ukuran byte mempunyai perhitungan sendiri. Ukuran 1 kilobyte (KB) kalau dikonversi ke dalam byte maka menjadi 1024 bukan 1000. Oleh alasannya yakni itu, kapasitas media penyimpanan berdasarkan perhitungan orisinil selalu berada dibawah kapasitas penyimpanan yang tertera pada label. Namun ada juga media penyimpanan palsu yang kapasitasnya jauh dibawah kapasitas yang tertera, sanggup setengah dari kapasitas yang tertera pada label. Biasanya harga yang ditawarkan juga jauh dibawah harga pasaran. Media penyimpanan palsu ini banyak yang disamarkan dengan brand yang sudah terkemuka.
Sangat perlu mengetahui kapasitas media penyimpanan yang dimiliki. Cara untuk mengetahui kapasitas orisinil media penyimpanan juga sangat mudah, bagi anda pengguna sistem operasi Windows tidak perlu lagi memakai pemanis software atau tools. Berikut merupakan langkah-langkah untuk mengetahui kapasitas orisinil media penyimpanan baik hardisk, flashdisk, maupun media penyimpanan lain:
1. Pastikan media penyimpanan sudah terinstal dan terbaca dengan baik dan benar
2. Buka Windows Explorer
3. Klik kanan pada partisi media penyimpanan yang ingin dilihat kapasitas aslinya kemudian klik “Properties”
4. Akan muncul jendela properties, klik pada Tab “Hardware”.
5. Muncul daftar media penyimpanan yang terinstall, pilih dengan klik pada media penyimpanan yang diinginkan, kemudian klik “Properties”.
6. Muncul Properties media penyimpanan yang dipilih, klik pada tab “Volumes”
7. Klik “Populate”, dan akan dimunculkan Kapasitas orisinil media penyimpanan beserta pembagian partisinya.
Cara diatas sangat gampang sekali dilakukan. Jangan hingga sebagai pemilik sekaligus pengguna hardisk atau flashdisk ataupun jenis media penyimpanan lain tidak mengetahui kapasitas media penyimpanan yang dimiliki dan digunakan. Ini sangat berkhasiat untuk pengalokasian atau penempatan file yang akan disimpan apalagi kalau media penyimpanan dipakai untuk backup.
