Monday, November 5, 2018

√ Ditjen Pendis Akan Siapkan Beasiswa Santri Ke Luar Negeri

Bogor (Kemenag) - Ditjen Pendidikan Islam Kementerian Agama semenjak 2005 telah memperlihatkan beasiswa kepada para santri beprestasi untuk kuliah  di beberapa akademi tinggi ternama di Indonesia. Para santri terbukti bisa mengikuti perkuliahan diberbagai disiplin keilmuan, mulai dari kedokteran, farmasi, teknik industri, pertanian, dan lainnya.
Dua belas tahun berjalan, Dirjen Pendidikan Islam Kamaruddin Amin menilai sudah saatnya jalan masuk pendidikan santri diperluas sampai akademi tinggi di luar negeri. Karenanya, Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB) perlu diperluas cakupannya tidak hanya untuk akademi tinggi dalam negeri.

“Kita berharap PBSB tidak hanya untuk aktivitas studi di dalam negeri. Ke depannya kita harus merumuskan langkah-langkah persiapan beasiswa bagi santri ke luar negeri,” terperinci Kamaruddin Amin ketika memperlihatkan sambutan pada Koordinasi PBSB dengan Kanwil Kemenag Provinsi di Bogor, Senin (12/03). 

“Kita bisa memulainya dari universitas terbaik di Asia yaitu National University of Singapore (NUS), dan mungkin selanjutnya beasiswa ke Universitas Al Azhar Cairo,” sambungnya.

Menurut Kamaruddin Amin, aktivitas beasiswa santri ke luar negeri ini nantinya bukan semata  untuk pengembangan PBSB. Lebih dari itu, aktivitas ini juga dalam rangka internasionalisasi forum pendidikan Islam yang menjadi salah satu visi Kemenag melalui Ditjen Pendidikan Islam.

“PBSB sangat relevan dengan cita-cita untuk mengakibatkan Indonesia sebagai sentra peradaban dunia Islam, juga sebagai destinasi studi Islam dunia,” tegasnya. 

“Beasiswa ke luar negeri ini sangat memungkinkan untuk kita lakukan. Hal yang perlu dilakukan ialah terus meningkatkan tata kelolanya, mengingat PBSB ketika ini sudah memasuki tahun ketiga belas, juga jumlah alumninya yang sudah mencapai tiga ribuan,” lanjutnya. 

Kamaruddin menilai PBSB menjadi salah satu aktivitas strategis Ditjen Pendidikan Islam. PBSB  bahkan termasuk aktivitas terbaik di Indonesia dalam derma beasiswa bagi jenjang pendidikan strata 1 (S1). “Program ini perlu dikawal dan dijaga mutunya semoga sanggup berjalan dengan baik dan memperlihatkan bantuan untuk kemajuan Indonesia di masa yang akan datang,” ujarnya.

Kamaruddin berharap ekspos aktivitas ini ke depan sanggup terus dioptimalkan. Selama ini, PBSB lebih banyak dikenal  di kalangan santri dan pesantren. Ke depan, PBSB perlu juga dikenalkan di kalangan menengah ke atas. Demikian juga dengan profile alumni PBSB yang ketika ini mempunyai profesi dan prestasi membanggakan, bahkan tersebar sampai ke mancanegara. (Hery)

Sumber : PD Pontren
Penulis : Kontri
Editor : Khoiron

sumber : kemenag.go.id

Sumber http://mialislamiyahkroya.blogspot.com