Friday, November 2, 2018

√ Nasib Honorer K2 Menunggu Hasil Pertemuan Dpr Ri Dengan Presiden


Para honorer kategori dua (K2) di tempat diminta tetap bersabar, sesudah agresi unjuk rasa tiga hari di depan Istana Merdeka pekan kemudian belum membuahkan hasil.

Ketua Forum Honorer K2 se-Indonesia (FHK2I) Kota Pekalongan, Ratno, mengaku menginstruksikan kepada seluruh tenaga K2 untuk sabar menunggu informasi lanjutan hasil pertemuan dewan perwakilan rakyat RI dengan Presiden.

"Karena kini bukan lagi ditangani Kemenpan RB. Dalam ahad ini dewan perwakilan rakyat RI akan bertemu dengan Presiden Jokowi. Kami masih nunggu informasinya, gres akan kami sampaikan sepenuhnya kepada teman-teman," tuturnya kemarin.

Dalam agresi yang digelar di Jakarta pekan lalu, memang hanya 32 orang honorer K2 Kota Pekalongan yang ikut serta. Sehingga, belum seluruhnya mengetahui perihal lanjutan proses tersebut. "Saat ini kami belum sampaikan jadinya kepada teman-teman. Sekaligus menunggu hasil pertemuan gres semua akan dikumpulkan. Kami akan terus kejar itu (janji pengangkatan, red)," tambah dia.

Ratno menuturkan, dahulu Kemenpan RB sudah menjanjikan untuk mengangkat seluruh honorer K2 menjadi CPNS. Janji itu disampaikan dalam Rapat Kerja dengan Komisi II DPR, 15 September 2015 lalu. Menpan RB, Yuddy Chrisnandi, dikatakan Ratno, ketika itu menyatakan akan mengangkat K2 menjadi PNS. “Katanya K2 akan diangkat seluruhnya secara sedikit demi sedikit mulai tahun 2016,” terangnya.

Ratno berharap, pemerintah benar-benar merealisasikan janjinya untuk mengangkat K2 menjadi PNS. Dijelaskan dia, rata-rata K2 di Kota Pekalongan telah mengabdi lebih dari 20 tahun. Ia mencontohkan dirinya yang telah mengabdi sebagai tenaga honorer di Sekolah Menengah Pertama 8 Pekalongan selama 27 tahun. Bahkan, ada tenaga honorer yang telah mengabdi selama 48 tahun.

Ratno mengaku menjadi tenaga honorer semenjak tahun 1999. Pada ketika itu, ia mendapatkan honor Rp75.000 setiap bulan. Setelah itu ada kenaikan honor pada tahun 2000 menjadi Rp 150.000.

Gajinya naik lagi menjadi Rp 890.000 hingga ketika ini. Namun, gajinya akan naik lagi pada April mendatang alasannya Pemkot Pekalongan akan menambah honor kepada non PNS. Menurut Ratno, April nanti gajinya akan bertambah Rp990.000.


 "Setiap forum atau SKPD di masing-masing tempat dedikasi memang kemampuannya berbeda. Sehingga honor yang diterima pun berbeda-beda," tandasnya.

Sumber http://www.pgrionline.com