Sunday, April 21, 2019

√ Tips Meningkatkan Minat Baca

Membaca bagi sebagian orang ialah acara yang menyenangkan. Karena sanggup menambah ilmu pengetahuan, wawasan baru, dan meningkatkan kualitas diri. Namun tidak semua orang suka membaca. Hal ini didasarkan pada persentase hasil penelitian ihwal minat membaca. Penelitian ini berkesimpulan bahwa masyarakat Indonesia tidak terlalu suka membaca. Masyarakat Indonesia lebih suka menonton TV.

Padahal salah satu kunci keberhasilan sebuah negara terletak pada kecintaan masyarakatnya pada acara membaca. Membaca menjadi salah satu tolok ukur yang menawarkan bahwa masyarakat di negara tersebut cinta pada ilmu pengetahuan. Kecintaan pada ilmu pengetahuan menjadi akselerator kemajuan ilmu pengetahuan yang berakibat pada perubahan dari negara berubah menjadi negara maju.

Sebenarnya ada beberapa tips yang bisa dijadikan sebagai penyemangat seseorang semoga lebih bahagia membaca. Tips ini berupa pertanyaan reflektif yang harus dijawab oleh yang bersangkutan.

1. Menetapkan Tujuan Membaca
Sebelum seseorang membaca buku harus ditetapkan tujuan apa yang akan diraih sesudah membaca buku tersebut. Tujuan yang dijabarkan harus jelas, spesifik, dan konkrit. Konkrit artinya sanggup diukur secara nyata. Sehingga konkrit lebih kepada hal apa yang akan diraih atau yang akan dikuasai. Bukan pada perasaan apa yang akan dirasakan sesudah membaca. Misalnya saat membaca buku ihwal menciptakan kue. Tetapkan tujuan yang isinya sesudah membaca buku ini saya harus bisa menciptakan camilan cantik sesuai dengan petunjuk yang ada di buku ini. Tujuan yang ditetapkan bukan sesudah saya membaca buku ini saya akan menciptakan camilan cantik yang lezat. Kata-kata "akan" dan "lezat" ini menyebabkan tujuan menjadi tidak konkrit. Sehingga langkah pertama mengharuskan seseorang menjawab pertanyaan "apa tujuan membaca buku ini?".

Tips yang kedua ialah menjabarkan manfaat dari membaca.
Tujuan membaca yang telah ditetapkan kemudian dicari manfaatnya. Manfaat merupakan hal-hal yang diperoleh sesudah membaca buku. Harapannya sesudah manfaat ini dijabarkan, seseorang semakin termotivasi untuk membaca. Misalnya sesudah membaca buku pembuatan kue, kemudian telah ditetapkan tujuan berupa kemampuan menciptakan kue. Manfaat yang sanggup dirumuskan ialah camilan cantik yang berhasil dibentuk sanggup dipakai untuk buah tangan saudara, bisa juga dijual atau dimanfaatkan sebagai makanan cemilan bagi anak.

Pertanyaan ketiga ialah apa penghalang dalam membaca buku?
Penghalang dalam membaca buku harus dijabarkan terlebih dahulu. Penjabaran ini dilakukan dalam rangka identifikasi masalah. Identifikasi problem dilakukan dengan sejelas-jelasnnya. Karena bentuk penghalang pada setiap orang berbeda-beda. Penghalang dalam membaca buku bisa berupa mengantuk, cepat bosan, atau malas.

Tips keempat ialah melawan penghalang yang ada

Perlawanan terhadap penghalang tidak serta merta dengan menghancurkan penghalang tersebut. Karena tidak semua penghalang bisa dihancurkan. Kadang ada penghalang yang harus ditangani dengan cara menghindarinya. Penghindaran, perbaikan atau perlawanan akan penghalang yang ada harus dilakukan dengan analisis alasannya ialah dari identifikasi problem di tips yang ketiga. Misalnya pada kasus halangan membaca lantaran mata minus. Halangan ini tidak bisa dihancurkan atau pun dihindari. Yang bisa dilakukan hanyalah antisipasi atau perbaikan keadaan dengan cara menggunakan beling mata.

Itulah tips semoga minat membaca meningkat. Tujuan dan manfaat haruslah dideskripsikan dengan sebaik-baiknya. Begitu pula dengan identifikasi penghalang harus dilakukan dengan sedetail-detailnya. Agar tindakan untuk menghalau halangan membaca sanggup diberikan solusi yang tepat. Semoga minat baca masyarakat Indonesia meningkat dengan signifikan!

Borobudur, 30 April 2018


Sumber http://rahmahuda.blogspot.com