Uji kruskal Wallis telah kita bahas pada artikel sebelumnya, sehingga pada artikel ini kita akan fokus membahas wacana pola soal uji kruskal Wallis. Kita menetapkan 5 langkah gampang menuntaskan pola soal uji kruskal Wallis semoga pengerjaan soal-soal uji kruskal-wallis lainnya lebih terstruktur dan gampang untuk dikerjakan.
Sedikit kita ulang mengenai uji kruskal Wallis ini merupakan salah satu uji untuk beberapa kelompok ( lebih dari 2 kelompok). Dimana nilai elemen pada kelompok tersebut bukan menjadi permasalahan di sini, melainkan kita lebih fokus kepada ranking-ranking elemen kelompok tersebut yang akan diolah memakai uji kruskal Wallis.
Saya tetap menyarankan anda untuk membaca selengkapnya mengenai uji kruskal Wallis pada artikel di bawah ini:
[irp posts=”617″ name=”Pengertian dan Contoh Soal Uji Kruskal Wallis”]
Dan sebagai penggalan dari metode statistik non parametrik saya sangat menyarankan anda memahami kapan anda memakai statistik non parametrik dan statistik parametrik dan perbedaannya.
[irp posts=”619″ name=”Perbedaan antara statistik parametrik dan statistik non parametrik”]
Daftar Isi
Rumus uji kruskal Wallis (tanpa koreksi)
Untuk melaksanakan pengujian hipotesis nol (H₀) bahwa suatu sampel merupakan sampel sampel yang berasal dari populasi yang identik. Dimana n adalah sampel yang ditarik dari N yang melambangkan ukuran populasi. Umumnya n dikelompokkan ke dalam k kelompok, sehingga rumus uji kruskal Wallis sanggup dituliskan sebagai berikut:
\(h=\frac{12}{n(n+1)}\sum_{i=1}^{k}\frac{r^{2}_{i}}{n_i}-3(n+1)\).
Hasil yang diperoleh dari perhitungan rumus di atas kita sebut sebagai \(h_{hitung}\). Apabila \(h_{hitung}\)>\(\chi_{\alpha, df}^2\), dengan df adalah derajat bebas berukuran k-1. Selengkapnya lihat pembahasan pola soal.
Contoh soal uji kruskal wallis
Contoh masalah yang akan kita uji dengan uji kruskal wallis kali ini ialah percobaan untuk memilih kelas manakah yang lebih baik dalam suatu tes akademik. Hasil pengukuran dituliskan dalam tabel 1.
Saya asumsikan bahwa Anda sudah membaca teori dan memahami konsep dasar uji kruskal-wallis untuk menuntaskan pola soal uji kruskal Wallis berikut ini. Pengkodean dengan memberi rangking diberikan pada tabel 2. Dalam pengujian ini akan kita gunakan uji kruskal Wallis dengan ɑ = 0.05 untuk menguji hipotesis bahwa kemampuan siswa ialah sama untuk ketiga kelas tersebut.
Berikut data jumlah soal yang terjawab salah dari hasil tes 100 soal untuk seluruh siswa sampel dari ketiga kelas.
Tabel 1. Jumlah soal salah oleh penerima ( data fiktif )
Kelas 1 | Kelas2 | Kelas3 |
24.0 | 23.2 | 18.4 |
16.7 | 19.8 | 19.1 |
22.8 | 18.1 | 17.3 |
19.8 | 17.6 | 17.3 |
18.9 | 20.2 | 19.7 |
17.8 | 18.9 | |
18.8 | ||
19.3 |
Berikut hasil dukungan rangking untuk data diatas.
Tabel 2. Peringkat atau ranking
Kelas1 | Kelas2 | Kelas3 |
19 | 18 | 7 |
1 | 14.5 | 11 |
17 | 6 | 2.5 |
14.5 | 4 | 2.5 |
9.5 | 16 | 13 |
5 | 9.5 | |
8 | ||
12 | ||
r₁=61.0 | r₂=63.5 | r₃=65.5 |
Langkah-langkah menuntaskan pola soal uji kruskal Wallis
1. Tentukan hipotesis
H₀ : μ₁ = μ₂ = μ₃
H₁ : kemampuan dari siswa-siswa ketiga kelas tersebut tidak sama ( nilai Tengah dari ketiga kelas tersebut tidak sama).
2. Tentukan besar nilai ɑ
Sebelumnya kita sudah memilih nilai ɑ=0.05
3. Tentukan wilayah kritik
Wilayah kritik ialah wilayah yang dimaksud dimana apabila nilai h(hitung) jatuh pada wilayah ini maka berpengaruh alasan untuk menolak H₀.
Saya berharap Anda sudah bisa membaca tabel C atau tabel Chi square, Saya sudah pernah menuliskan artikel wacana panduan menguasai uji Chi square yang memuat cara membaca tabel chi square Di Sini. Saya ulang lagi untuk memakai tabel C diperlukan derajat bebas (degree of freedom) yang disingkat dengan df.
Lihat : tabel nilai chi square
Untuk memilih nilai df kita memakai jumlah kelompok = k, dimana df = k-1. Sehingga nilai df = 3-1=2, maka, \(\chi_{(ɑ, df)}^2\), lihat pada gambar berikut.
Sehingga;
\(\chi_{(0.05,2)}^2=5.991\)
Maka nilai kritiknya harus lebih besar dari 5.991, atau berada pada \(h_{(hitung)}>\chi_{(0.05,2)}^2=5.991\). Artinya hasil perhitungan kruskal wallis untuk data masalah ini harus lebih besar dari 5,991 semoga kita sanggup menolak H₀.
4. Melakukan perhitungan dengan mencari nilai \(h_{(hitung)}\)
Dengan memakai warta yang sudah ada di atas kita sanggup melaksanakan perhitungan terhadap nilai kruskal Wallis hitungnya.
Diketahui :
n = jumlah observasi adonan 3 kelas = 19
n₁=5, n₂=6, n₃=8, sedangkan r₁= 61.0 r₂= 63.5 r₃=65.5
\(h_{(hitung)} =\frac{12}{(19)(19+1)}[\frac{63.5^2}{5}+\frac{61.0^2}{6}+\frac{65.5^2}{8} ]-3(19+1)\)
Sehingga diperoleh,
\(h_{(hitung)} = 1.66\).
5. Keputusan:
Seperti yang dikatakan sebelumnya bahwa nilai h(hitung) harus lebih besar daripada nilai chi Square tabel semoga kita sanggup melaksanakan penolakan terhadap H₀. Nah sebab nilai h(hitung)=1.66, berarti kita tidak mempunyai cukup bukti untuk menolak hipotesis bahwa tiga kelas tersebut mempunyai siswa yang sama baiknya dalam tes akademik.
Demikian pembahasan mengenai pola masalah atau pola soal uji kruskal Wallis.
Mohon maaf kalau ada kesalahan penulisan kalau ada yang membingungkan silakan ditanyakan baik melalui kontak maupun komentar di kolom komentar.
Sumber https://statmat.id