Berikut ini yaitu Rahasia Dibalik Gerakan Sholat Yang Bikin Tubuh Sehat yang jarang orang tahu, Ibadah shalat pada hakekatnya terdiri dari tiga unsur. Yakni, gerakan shalat, bacaan doa, dan kekhusyukan hati menjalankan ibadah shalat yang ditandai dengan pemahaman arti doa atau ayat suci yang diucapkan. Ketiga unsur tersebut, menjadi satu rangkaian yang tak sanggup dipisahkan dalam menjalankan ibadah shalat.
Bagi anda yang malas membaca sanggup pribadi tonton videonya pada tautan di bawah ini :
Namun dari ketiga unsur yang terdapat dalam shalat tersebut, unsur gerakan ternyata tak hanya mempunyai makna sebagai gerakan ibadah. ternyata setiap tahapan yang berlangsung dalam ibadah shalat, memberi manfaat kesehatan bagi orang yang melaksanakannya kalau setiap tahapan gerakan ibadah shalat yang dilaksanakan, sesuai dengan tuntunannya.
Sejak awal shalat yang ditandai dengan 'Takbiratul Ihram' hingga 'Salam' yang mengahiri rangkaian ibadah shalat, seluruhnya mempunyai rangkaian gerakan ibadah yang memberi manfaat bagi kesehatan.
Saat tangan terangkat maka rusuk akan ikut terangkat sehingga menjadikan pelebaran rongga dada. Pada dikala itu, mestinya udara nafas akan masuk. Tapi bersamaan dengan itu, orang yang akan memulai shalat ternyata harus mengucapkan Takbir, sehingga memaksa udara harus mengalir keluar. Dalam Takbiratul Ihram yang ditandai dengan mengangkat kedua telapak tangan hingga keduanya sejajar dengan indera pendengaran kanan-kiri, memberi manfaat kesehatan pada organ tubuh paru-paru, sekat rongga dada dan kelenjar getah bening. Hal ini menimbulkan sekat rongga dada (diafragma) menjadi terlatih.
Setelah takbiratul ihram, maka kemudian kedua telapak tangan akan diletakkan di dada. Dengan meletakkan kedua telapak tangan di atas dada, maka pundak kanan-kiri otomatis akan terangkat dan ketiak sebagai stasiun peredaran limfe akan tetap terbuka.
Selain itu, ketika tangan terangkat maka ketiak pun akan terbuka. Padahal ketiak merupakan induk atau stasiun dari peredaran kelenjar getah bening (limfe) di seluruh tubuh. Dengan gerakan takbir yang berulang-ulang dalam gerakan shalat, maka secara tidak pribadi melaksanakan active pumping kelenjar getah bening ke seluruh tubuh.
Dalam gerakan ruku, yang benar posisi punggung, leher dan kepala harus membentuk haris horisontal. Dengan posisi ini, berat tubuh bergeser ke depan, sehingga terjadi relaksasi atau peregangan ruas tulang belakang. Relaksasi ini sangat bermanfaat untuk memelihara tulang belakang yang selalu terkompresi. Tapi adanya relaksasi ruas tulang belakang ini hanya dialami bagi orang yang melaksanakan ruku dalam waktu yang cukup. Bagi orang yang shalatnya dilaksanakan dengan buru-buru, keuntungannya mungkin tidak akan terlalu terasa.
Dalam gerakan sujud, memberi manfaat bagi daya tahan pembuluh darah di otak. posisi kepala yang lebih rendah dari jangtung, menimbulkan darah menumpul di pembuluh darah otak. Hal ini secara tidak pribadi melatih pembuluh darah di otak seorang muslim, semoga tidak gampang terjangkit stroke. ''Jadi sanggup dikatakan, gerakan sujud ini merupakan gerakan anti stroke.
Kemudian, gerakan duduk di antara dua sujud, ternyata memperkuat jantung berikut sistem sirkulasi darah di seluruh belahan tubuh. dikala seorang muslim yang melaksanakan ibadah shalat berada dalam posisi duduk di antara dua sujud, ternyata pemikiran darah seseorang tidak akan hingga ke belahan kedua kaki belahan bawah.
Terakhir, gerakan salam yang ditandai dengan menolah ke kanan dan ke kiri hingga kedua pipi terlihat oleh orang yang berada di belakangnya, ternyata menjadikan relaksasi pada otot dan tulang leher. Di leher, terdapat berbagai jaringan sistem syaraf dan juga pembuluh darah yang menghubungkan kepala dan baguan badan. Gerakan salam ini, secara tidak pribadi akan menghindarkan seseorang untuk mengalami gangguan syaraf,'' Saturasi darah pada jari kaki orang yang sedang duduk di antara kedua sujud, ternyata nol. Denyut nadi tidak terasa sama sekali, dikala orang dalam posisi duduk menyerupai ini
Hal ini ternyata secara tidak pribadi melatih jantung berikut urat-urat nadi seseorang. ''Seperti air kran yang mengalir melalui selang, kalau selang secara berulang-ulang dipencet-dibuka berulang-ulang, secara tidak pribadi hal ini akan menciptakan selang menjadi lebih elastis, sekaligus membersihkan kotoran yang terdapat dalam selang
Sumber http://www.pgrionline.com