Monday, April 2, 2018

√ Terpaksa Transgender

 Tugas kita yang normal menjadi lampu di ruang gelap mereka √ Terpaksa Transgender
sumber: cdn-2.tstatic.net

Saya penentang berat Lesbian, Gay, Bisecual, dan Transgender (LGBT); tapi mereka bukan untuk dijauhi, melainkan diluruskan orientasinya. Tugas kita yang normal menjadi lampu di ruang gelap mereka.


Saya tidak akan membicarakan wacana penyakit LGBT yang telah diketahui semua. Ini ialah kisah diri Saya yang terpaksa bertransgender menjadi perempuan.


Ya. Ini serius.


Tapi Saya punya alasan. Dan Saya kira, semua akan memaklumi bila tahu sebabnya. Maka dari itu postingan ini dibentuk …


… sebagai pemberitahuan pada khalayak bahwa Saya masih dalam batas normal. Pft.



Dompet yang Kering dan Kemandirian


 Tugas kita yang normal menjadi lampu di ruang gelap mereka √ Terpaksa Transgender
sumber: assets-a1.kompasiana.com

Sekira semester 2 kuliah, Saya memutuskan korelasi ekonomi dengan orang tua. Saya memaksa mereka biar tidak memberi uang jajan.


Sebenarnya sudah dari semester 1 terbesit cita-cita demikian, tapi waktu belum mengizinkan.


Saya laki-laki. Saya ingin mandiri.


Malu rasanya jikalau terus-terusan minta uang ke orang tua, padahal umur sudah cukup matang untuk mengemudikan diri sendiri.


Tanpa rencana yang matang … Saya melangkah dengan langkah yang tegap.


Meskipun ketika membuka dompet … mendadak masuk angin.


Tapi jikalau tidak begitu, kapan Saya akan berguru perihnya kehidupan? Bukankah orang-orang sukses di luar sana, langkah kaki pertamanya menginjak paku-paku yang menciptakan mereka berdarah?


Saya selalu berdo’a biar tidak terinfeksi paku berkarat. Supaya tidak jera dalam langkah yang masih gontai tanpa arah ternyata.


Uang dari Kata


Saya menulis. Dan Saya mendapat uang dari sana.


 Tugas kita yang normal menjadi lampu di ruang gelap mereka √ Terpaksa Transgender
sumber: catholichotdish.com

Namun, yang Saya dapatkan dari menulis tidak menentu; baik itu waktu atau nominalnya. Ingin sekali gotong royong terus menjadi kuli tinta. Menulis apa yang ada di dalam kepala dengan diksi yang tidak terlalu memaksa.


Saya menulis, lantaran Saya bahagia melaksanakan itu. Ya … Meskipun tidak lezat dibaca orang lain, ada serpihan dalam badan Saya yang terpuaskan.


Merasa tidak cukup mendapat … akhirnya, tanpa meninggalkan dunia aksara, mencoba sesuatu yang lain.


Jual Pulsa


 Tugas kita yang normal menjadi lampu di ruang gelap mereka √ Terpaksa Transgender
sumber: cdn-2.tstatic.net

Beraksara nyambi jadi penjual pulsa.


Skenario Tuhan, sobat Sekolah Menengah kejuruan Saya memiliki konter HP besar yang menjadi server utama distribusi pulsa.


Dengan teknik spik-spik jeger, singkat kisah Saya diizinkan menjadi salah satu distributor pulsanya tanpa modal.


Sistemnya … nomor Saya diisi saldo > Saya jualan > Hasil jual pulsa seminggu sekali disetorkan. Begitu terus hingga bangkrut.


Bangkrut bukan lantaran sistem yang tidak enak, tapi … teman-teman dan pelanggan yang terlalu cendekia meninggalkan dompetnya di kost atau rumah.


Paham, ya.


Menjadi Dropshipper


Eureka! –Archimedes selalu bilang menyerupai itu jikalau menemukan sesuatu-


Setelah survival di belantara kaskus, Saya menemukan sebuah lembaga yang semua isi threadnya penawaran kerjasama, PO, reseller, dan dropshipper.


Saat itu Saya belum paham wacana istilah-istilah itu; kecuali kerjasama, PO, dan reseller.


Thread yang terpampang Saya buka satu persatu, Saya timbang penawaran-penawaran business owner atau distributor di sana, ya … menyerupai Cak Lontong jikalau sedang survey. Gaje.


Iya. Tidak terang mau bisnis apa; parameter cocok/tidaknya produk yang hendak diambil tidak ada.


 Tugas kita yang normal menjadi lampu di ruang gelap mereka √ Terpaksa Transgender
sumber: cdn.playbuzz.com

Jadi dikala itu Saya hanya kirim email ke tiap penawar kerjasama, tujuannya ingin tahu margin dan profit yang ditawarkan mereka.


Sempat mau jualan kopi, baju bayi, sepatu, dll. …


… tapi tidak jadi. Saya lupa lantaran pertimbangan apa; yang jelas, Saya tidak melihat jalan terang di sana.


 Tugas kita yang normal menjadi lampu di ruang gelap mereka √ Terpaksa Transgender
sumber: www.freestockphotos.name

Sampai kemudian di facebook Saya menemukan inpirasi dari salah satu produk. Hingga hasilnya Saya memutuskan untuk menyelam di samuderanya para mujahidah.


Ya, Saya berjualan rok celana yang biasa digunakan naik gunung, santika, dan aktivitas lapangan lain oleh para perempuan-perempuan tangguh.


 Tugas kita yang normal menjadi lampu di ruang gelap mereka √ Terpaksa Transgender
sumber: instagram.com/rok.celana

Dropship yang, berdasarkan Saya, lezat untuk dijalani lantaran sistem dan margin laba yang lumayan.


Selalu ada dua sisi dalam setiap hal.


Sisi buruknya ialah … Saya selalu dianggap perempuan hanya lantaran jualan produk wanita.


“Ukhti”, “Mbak”, “Umm”, “Teh”; dan kata-kata sejenis sudah sering bersarang di telinga. Saya kemudian tidak lezat untuk menyampaikan pada mereka bahwa, “Woy! Saya laki-laki.”


Akhirnya, terpaksa bertransgender dalam maya.


Terpaksa.



Sumber https://satriabajahitam.com