Friday, July 12, 2019

√ Seorang Mahasiswa Mematahkan Pernyataan Seorang Profesor

Seorang Profesor dari sebuah universitas populer menantang mahasiswa-mahasiswa nya dengan pertanyaan ini, "Apakah Tuhan membuat segala yang ada?".


Seorang mahasiswa dengan berani menjawab, "Betul, Dia yang membuat semuanya".


"Tuhan membuat semuanya?" Tanya professor sekali lagi. "Ya, Pak, semuanya" kata mahasiswa tersebut.


Profesor itu menjawab, "Jika Tuhan membuat segalanya, berarti Tuhan membuat Kejahatan. Karena kejahatan itu ada, dan berdasarkan prinsip kita bahwa pekerjaan kita menjelaskan siapa kita, jadi kita dapat berasumsi bahwa Tuhan itu yakni kejahatan".


Mahasiswa itu melamun dan tidak dapat menjawab hipotesis professor tersebut. Profesor itu merasa menang dan menyombongkan diri bahwa sekali lagi beliau telah pertanda jika Agama itu yakni sebuah mitos.


Mahasiswa lain mengangkat tangan dan berkata, "Profesor, boleh aku bertanya sesuatu?".


"Tentu saja," jawab si Profesor,

Mahasiswa itu bangun dan bertanya, "Profesor, apakah hambar itu ada?"



"Pertanyaan macam apa itu? Tentu saja hambar itu ada.


Kamu tidak pernah sakit flu?" Tanya si professor diiringi tawa mahasiswa lainnya.


Mahasiswa itu menjawab, "Kenyataannya, Pak, hambar itu tidak ada.

Menurut aturan fisika, yang kita anggap hambar itu yakni ketiadaan panas. Suhu -460F yakni ketiadaan panas sama sekali. Dan semua partikel menjadi membisu dan tidak dapat bereaksi pada suhu tersebut. Kita membuat kata hambar untuk mendeskripsikan ketiadaan panas."

Mahasiswa itu melanjutkan, "Profesor, apakah gelap itu ada?" Profesor itu menjawab, "Tentu saja itu ada."


Mahasiswa itu menjawab, "Sekali lagi anda salah, Pak.


Gelap itu juga tidak ada. Gelap yakni keadaan dimana tidak ada cahaya. Cahaya dapat kita pelajari, gelap tidak.


Kita dapat memakai prisma Newton untuk meme-cahkan cahaya menjadi beberapa warna dan mempelajari banyak sekali panjang gelombang setiap warna. Tapi Anda tidak dapat mengukur gelap. Seberapa gelap suatu ruangan diukur dengan berapa intensitas cahaya di ruangan tersebut. Kata gelap digunakan insan untuk mendeskripsikan ketiadaan cahaya."

Akhirnya mahasiswa itu bertanya, "Profesor, apakah kejahatan itu ada?"


Dengan bimbang professor itu menjawab, "Tentu saja, menyerupai yang telah kukatakan sebelumnya.


Kita melihat setiap hari di Koran dan TV. Banyak kasus kriminal dan kekerasan di antara manusia. Perkara-perkara tersebut yakni manifestasi dari kejahatan."


Terhadap pernyataan ini mahasiswa itu menjawab, "Sekali lagi Anda salah, Pak.


Kajahatan itu tidak ada. Kejahatan yakni ketiadaan Tuhan. Seperti hambar atau gelap, kajahatan yakni kata yang digunakan insan untuk mendeskripsikan ketiadaan Tuhan.

Tuhan tidak membuat kajahatan. Kajahatan yakni hasil dari tidak adanya kasih Tuhan dihati manusia. Seperti hambar yang timbul dari ketiadaan panas dan gelap yang timbul dari ketiadaan cahaya."

Profesor itu terdiam.



Nama mahasiswa itu yakni "Albert Einstein" .

Artikel Terkait