Sunday, July 23, 2017

√ Apa Itu Variabel Bebas, Terikat, Moderat Dan Variabel Laten?

Variabel dalam Penelitian, sumber foto: http://www.indonesiastudent.com/pengertian-variabel-penelitian-beserta-macam-macam-dan-contohnya-lengkap/

Statistika begitu kental dengan istilah variabel. Variabel merupakan objek yang mempunyai nilai. Nilai itu diperoleh dari pengukuran dengan instrumen tertentu. Beberapa jenis variabel begitu terkenal kita kenali, di antaranya variabel bebas (independen), variabel terikat (dependen), variabel moderat, variabel intervening dan variabel latent.

Variabel bebas sederhananya didefinisikan sebagai variabel yang memengaruhi variabel lain. Variabel bebas juga disebut variabel independen artinya variabel yang besarnya telah kita menetapkan lebih dahulu. Karena itulah kita biasa menyebutnya vatiabel deterministik.

Contoh variabel bebas ialah trend yang memengaruhi omset penjualan suatu produk, sanggup juga kelangkaan barang, ia berdampak naiknya harga, dan sejenisnya.

Selanjutnya mengenai variabel terikat (variabel dependen). Variabel ini merupakan variabel yang nilainya tidak sanggup ditentukan sendiri. Nilai dari variabel dependen tergantung dari variabel lain, dalam hal ini variabel independen. Oleh karenanya, sering pula variabel ini disebut sebagai variabel akibat, sedangkan variabel bebas sebagai variabel sebab. Karena nilai dari variabel terikat tidak sanggup ditentukan, maka lahir istilah aliasnya, yaitu variabel non-deterministik.

Contoh variabel terikat ialah jumlah panen padi, ia dipengaruhi oleh musim, pupuk, obat serta kualitas tanah.

Variabel moderat lain lagi. Ia merupakan variabel yang memoderatori kausalitas variabel bebas terhadap variabel terikat. Variabel ini boleh jadi memperkuat korelasi kausalitas (sebab-akibat) tersebut, atau sebaliknya, memperlemah korelasi kausalitas.

Contoh dari variabel moderat ialah kualitas suatu produk memilih jumlah penjualan produk, tapi ada satu variabel yang perlu dan bersifat moderat, sanggup meningkatkan jumlah penjualan atas produk, sanggup juga justru menurunkan jumlah penjualan, yaitu biaya iklan.

Kemudian variabel intervening. Variabel ini didefinisikan sebagai variabel yang mengintervensi korelasi kausalitas variabel bebas terhadap variabel terikat. Variabel ini sanggup dipandang pula sebagai mediator korelasi kausalitas bahwasanya sehingga antara variabel bebas dan terikat terjalin korelasi kausalitas secara tak langsung.

Contoh dari variabel intervening ialah kemiskinan dipengaruhi oleh pendapatan yang diukur dari sisi pengeluaran, tapi bahwasanya ada variabel lain yang mengintervensinya, yaitu tingkat pendidikan. Sebab, untuk memutus mata rantai kemiskinan ialah dengan peningkatan kualitas pendidikan.

Yang terakhir ialah variabel laten. Variabel laten ialah variabel yang nilainya tidak sanggup ditentukan secara langsung. Ia hanya sanggup ditentukan dengan memakai nilai-nilai butir-butir yang dalam praktiknya ditangkap oleh pertanyaan. Variabel laten bahwasanya tak mungkin dinumerikkan, tetapi dengan sumbangan butir-butir pertanyaan diperoleh lah sebuah nilai total dari variabel laten itu.

Contoh dari variabel laten ialah kepuasan, kecerdasan, kemiskinan, kebahagiaan dan sejenisnya. Kepuasan sanggup diukur dengan butir pertanyaan perihal nilai skala pelayanan, nilai skala kenyamanan, nilai skala kualitas pelayan, begitu pula dengan kecerdasan sanggup diukur dari nilai IQ, nilai EQ dan nilai SQ. Kemiskinan sanggup diukur dengan nilai butir pendapatan, pengeluaran, keterjangkauan, kecukupan dan keterancaman. Pun soal senang juga sanggup dinilai dari butir seberapa sering tersenyum, keterancaman finansial, jumlah problem per hari dan sejenisnya.(*)

Sumber http://www.ngobrolstatistik.com/