Rancangan Acak Kelompok Lengkap, sumber foto: dokpri. |
Contoh sederhananya misalkan kita ingin mengamati perihal produksi susu sapi perah. Apabila perlakuan atau treatmentnya hanya berupa pertolongan pakan berdasarkan jenisnya saja, maka kita gunakan RAL. Namun, bila umur sapi perah dan varietas jenis sapi perah juga dimasukkan dalam percobaan, maka yang sanggup dipakai yaitu RAKL.
Contoh lain misalkan kita akan mengamati efek pertolongan pupuk berdasarkan jenisnya terhadap kecepatan tumbuh flora jagung. Dalam hal ini, bila hanya ingin melihat efek perlakuan saja, maka kita gunakan RAL. Tapi sebaliknya, bila ada faktor lain dalam percobaan misalkan varietas jagung dan jarak tanam, maka lebih relevan memakai RAKL.
Rancangan percobaan begitu banyak jenisnya. Rancob apa yang dipakai sangat terkait dekat dengan tujuan dari percobaan. RAKL setidaknya menjadi salah satu pilihan sebagai kerangka analisis data percobaan kita. Pun, sedikitnya ada tiga alasan yang mendasari pemakaian RAKL dalam percobaan, yaitu:
1. Tingkat kehomogenan unit percobaan memang berasal dari keragaman.
2. RAKL dimanfaatkan untuk mengatasi kesulitan apabila kita untuk mengamati respon percobaan dengan faktor yang lebih dari satu. Terlebih bila ukuran unit percobaannya besar.
3. RAKL mempunyai kemampuan dalam pengelompokan unit percobaan sedemikian rupa sehingga mengontrol tingkat keragaman. Unit percobaan dalam satu kelompok sanggup sehomogen mungkin, sedangkan antar kelompok seheterogen mungkin.
Untuk pemodelan, sama halnya RAL, RAKL juga mempunyai dua bentuk model, yaitu model tetap (fixed) dan model acak (random). Model tetap menekankan pada pengamatan terhadap perlakuan dan kelompok. Sedangkan model acak lebih pada keragaman dari perlakuan dan kelompok.
Secara matematis, hipotesis untuk model tetap dituliskan berikut.
Hipotesis perlakuan, dokpri. |
Hipotesis kelompok, dokpri. |
Sedangkan hipotesis model acak dituliskan berikut.
Hipotesis keragaman perlakuan, dokpri. |
Hipotesis keragaman kelompok, dokpri. |
Tabulasi RAKL, sumber foto: dokpri. |
JKG = JKT - JKP - JKK
Berikut rumus-rumus yang dipakai dalam menghitung Jumlah Kuadrat:
Perhitungan jumlah kuadrat untuk analisis ragam, sumber foto: dokpri. |
db JKG = (ab - 1) - (a - 1) - (b - 1)
db JKG = ab - a - b
Jadi, db JKG = (a - 1)(b - 1). Sumber http://www.ngobrolstatistik.com/