Proteksi dan keamanan terhadap komputer terutama menyangkut data yang tersimpan didalamnya sangat penting. Ancaman terhadap kerusakan data bisa tiba dari mana saja, kapan saja dan dengan cara apapun. Salah satu bahaya terhadap data yakni abses oleh virus, malware, maupun kegiatan jahat lainnya. Antivirus banyak diciptakan dan digunakan yang tentunya tujuan utamanya yakni untuk membasmi dan menghadang serangan dari program-program jahat.
Banyak sekali anggapan dan mitos yang salah menyangkut penggunaan Antivirus oleh sebagian besar pengguna komputer. Pengguna yang masih gres dan minim pengetahuan komputer yang biasanya banyak menganggap Antivirus merupakan tentara yang siap mempertahankan komputernya dari serangan virus. Anggapan dan mitos yang keliru bermunculan alasannya yakni pengguna enggan mencari tahu ataupun mengexplore lebih dalam mengenai komputer yang digunakannya, juga alasannya yakni menerima info dari sumber yang keliru.
Mitos atau anggapan dasar yang banyak dipercayai pengguna komputer yakni bahwa jika sudah terinstall dan mengaktifkan antivirus, maka komputernya sudah aman. Program antivirus bukanlah kegiatan yang sempurna. Ada celah yang bisa dimanfaatkan bagi virus untuk menerobos dan menginfeksi seluruh sistem komputer. Apalagi untuk kegiatan Antivirus bajakan, menerangkan bahwa sebuah kegiatan Antivirus sanggup dimodifikasi biar sanggup digunakan secara bebas tanpa mengeluarkan biaya pembelian program. Bahkan kegiatan Antivirus sendiri sanggup terinfeksi oleh virus, bayangkan kalau sebuah kegiatan pembasmi virus malah terkena serangan, bukan menghalangi serangan, namun malah membantu mengembangkan infeksi.
Antivirus bisa menghapus dan menghilangkan data atau file dan sistem yang terinfeksi secara menyeluruh. Tidak selalu antivirus bisa menghajar semua firus dari data yang terinfeksi. Beberapa virus terutama varian gres tidak bisa dihandle oleh antivirus, antivirus biasanya menyarankan untuk melaksanakan delete eksklusif atau mengkarantina file yang terinfeksi. Ini berarti antivirus akan menghapus atau memblokir susukan ke file yang dikarantina sehingga file tidak sanggup digunakan. Untuk virus tertentu dan jenis file tertentu kalau antivirus mencoba untuk menghilangkan infeksinya justru menciptakan file tersebut rusak, menyerupai contohnya untuk varian virus w32 yang menyerang file .exe justru dikala diperbaiki oleh antivirus file menjadi rusak dan kegiatan tidak sanggup dijalankan. Antivirus juga tidak bisa menjangkau lokasi yang tidak diijinkan diakses kalau tidak memakai user Administrator yang menjadikan lokasi selalu luput dari scan.
Pengguna komputer berbagai yang memakai antivirus namun tidak melaksanakan update baik data virusnya maupun update programnya. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya bahwa varian virus gres terus muncul. Ketika virus gres muncul, antivirus yang tidak diupdate mungkin masih bisa mengidentifikasi kalau itu virus, namun tidak sanggup memperbaiki infeksinya. Developer antivirus biasanya mengeluarkan update secara teratur. Update mencakup database virus yang lebih sering dikeluarkan serta update kegiatan itu sendiri. Update database berfungsi untuk mengenali varian virus-virus gres yang muncul, sedangkan update kegiatan berfungsi untuk perbaharuan kegiatan antivirus yang lebih mutakhir dan penutupan bug yang menciptakan software antivirus semakin sempurna.
Anggapan keliru lainnya bahwa dengan memakai beberapa kegiatan antivirus sekaligus menjadikan komputernya semakin aman. Ini merupakan kekeliruan yang sangat besar. Beberapa kombinasi penggunaan antivirus justru sanggup menciptakan kegiatan saling bentrok yang balasannya komputer menjadi Crash atau Hang. Sebuah software antivirus juga biasanya membutuhkan resource yang tidak sedikit yang membuak kerja ekstra sistem komputer terutama kalau mengaktifkan fitur Real-Time Protection, kalau sebuah software antivirus saja menciptakan komputer menjadi berat kinerjanya, kemudian bagaimana kalau beberapa antivirus berjalan bersamaan, kinerja komputer akan melampau kemampuan yang sanggup berakibat jelek bagi komputer dan data yang tersimpan. Kombinasi yang paling baik yakni memakai sebuah antivirus yang berskala internasional untuk definisi database virus yang banyak menyerang di seluruh dunia kemudian disandingkan dengan kegiatan antivirus lokal untuk definisi database virus lokal.
Mitos lain yang muncul yakni bahwa semakin banyak kegiatan antivirus mengidentifikasi virus pada komputernya, maka semakin baik antivirus dalam memproteksi komputernya. Jika antivirus terus menerus mengidentifikasi adanya bahaya virus atau file yang terinfeksi ini berarti bahwa komputer belum higienis dari abses virus secara tuntas. Perlu dilakukan scan secara menyeluruh pada seluruh media penyimpanan pada komputer untuk mengidentifikasi semua file yang terinfeksi. Kemungkinan lain yakni terdapat kegiatan yang terinfeksi virus, ada baiknya scan ulang terutama pada software yang sering dipakai. Jika tidak sanggup diperbaiki, maka karantina dan hapus saja kegiatan yang terinfeksi.
Terdapat pula anggapan bahwa dengan menggunakan antivirus tidak perlu lagi menggunakan atau mengaktifkan Restore Point. Sistem Restore yang berfungsi untuk mengembalikan kondisi sistem pada kondisi atau Restore Point tertentu memang banyak diabaikan. Adanya Restoer Point ini sangat bermanfaat dikala antivirus tidak bisa menghandle virus yang menginfeksi. Parahnya, anggapan ini didukung oleh kebanyakan kegiatan antivirus yang secara sengaja mematikan fitur Restore Point. Restore Point sendiri secara standar akan dibentuk secara otomatis oleh sistem dikala sistem mengalami perubahan yang signifikan, Jika firur ini dimatikan, maka tidak akan ada lagi yang menghadang serangan virus dikala antivirus tidak bisa menghalangi.
Program antivirus memang sangat bagus, namun dengan anggapan-anggapan yang keliru maka kegiatan yang digunakan menjadi percuma, pada kondisi tertentu bahkan justru hanya memberatkan kinerja komputer. Anggapan-anggapan yang keliru tersebut sebaiknya mulai dihilangkan. Ubah anggapan keliru tersebut sehingga data pada komputer kondusif dari bahaya virus. Bukan mengecilkan atau bermaksud mengesampingkan antivirus, antivirus merupakan kegiatan yang luar biasa namun perlu dengan bijak dan pandangan yang benar sehingga penggunaannya juga menjadi optimal, kegiatan yang dirancang untuk menghadang serangan virus menjadi tepat guna dikala diinstall di komputer.
Related Posts:
Sumber aciknadzirah.blogspot.com