Thursday, April 4, 2019

√ Berpikir Kebutuhan Melahirkan Inovasi


Inovasi artinya memperbaharui apa yang sudah ada atau membuat sesuatu yang baru. Yang diperbaharui atau yang diciptakan bisa berupa barang, jasa, bahkan tindakan. Inovasi terutama berkaitan dengan barang dan jasa identik dengan acara ekonomi. Namun penemuan sekarang tidak sebatas hal itu. Tindakan diri dalam bentuk pikiran dan perbuatan juga membutuhkan inovasi.

Inovasi dalam diri setiap insan harus dilakukan untuk mengikuti arus perkembangan zaman. Inovasi diri lebih pada upaya untuk mengikuti keadaan pada perubahan zaman. Tentu kita ingat dengan salah satu teori dari Charles Darwin, yakni seleksi alam. Teori seleksi alam secara sederhana sanggup dijelaskan bahwa hanya makhluk hidup yang bisa mengikuti keadaan dengan alam (baca: perkembangan zaman) yang sanggup hidup dan bertahan. Makara muncullah pertanyaan, inovatif atau mati?

Penyesuaian diri terhadap perkembangan zaman berpijak pada kebutuhan. Kebutuhan biar bisa hidup lebih baik di zaman ini. Sehingga otak ini harus senantiasa berpikir. Apa yang kita butuhkan ketika ini dan nanti esok hari?

Jawaban atas kebutuhan inilah yang nantinya menggiring seorang anak insan untuk berinovasi. Singkatnya, kebutuhan menjadi dasar dalam berinovasi. Sehingga jangan hingga otak ini tidak memikirkan kebutuhan apa yang harus terpenuhi.

Kalau otak ini berhenti berpikir maka semua akan terasa cukup. Merasa cukup inilah yang membuat insan terlena. Kelenaan yang membuat insan berhenti berinovasi. Alhasil, ketika tersadar, dia kaget melihat kemajuan zaman yang tidak bisa dia kejar lagi.

Borobudur, 8 September 2018

Sumber http://rahmahuda.blogspot.com